NTB Siapkan Dua Laboratorium Untuk Periksa Spesimen Corona
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB |
Visioner Berita
Mataram NTB- kini ada dua Laboratorium di NTB yang siap
memeriksa spesimen Covid-19, Sebelum wabah pandemik global ini menyebar sampai
NTB. Tidak perlu lagi memeriksa atau uji laboratorium di Surabaya dan Jakarta. Setelah Laboratorium Biomedik
Litbangkes pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB, Kementerian Kesehatan RI
juga menunjuk Laboratorium pada Rumah Sakit Universitas Mataram sebagai
laboratorium pemeriksaan Covid-19.
Pemprov NTB berupaya keras, berbagai upaya dilakukan. Konsultasi
dan koordinasi pun dimaksimalkan ke pusat. Setelah Laboratotium Biomedik Bapelkes RSUD NTB, menyusul Laboratorium
UNRAM ditetapkan. Dengan diizinkannya NTB melakukan pemeriksaan sampel
pasien sendiri, maka penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona akan
lebih cepat dan efisien. Sehingga tidak perlu menunggu hasil pengiriman sampel
ke Surabaya dan Jakarta sebagai laboratorium rujukan nasional.
Penambahan
satu Laboratorium di RS Unram tersebut berdasarkan surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/216/2020 menyusul tiga Laboratorium
kesehatan daerah lainnya, diantaranya Laboratorium pada Rumah Sakit Universitas
Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah, Lembaga Penyakit Tropis Universitas
Airlangga dan Laboratorium Mikrabiologi Kilinik Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Dalam
SK Menteri Kesehatan tersebut dijelaskan bahwa Laboratorium yang telah mendapat
izin pemerikasaan wabah corona itu memiliki tugas-tugas sebagai berikut.
Pertama, menerima spesimen untuk pemeriksaan covid-19 dari rumah sakit/dinas
kesehatan/laboratorium kesehatan lainnya.
Kedua,
melakukan pemeriksaan screening pada spesimen Covid-19 menggunakan form dan standar
operasional prosedur yang telah ditetapkan oleh badan penelitian dan
pengembangan kesehatan.
Ketiga,
mengirimkan seluruh spesimen untuk uji validasi ke laboratorium rujukan
nasional Covid-19. Dengan diizinkannya NTB melakukan pemeriksaan sampel pasien
sendiri, maka penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona akan lebih
cepat dan efisien. Sehingga tidak perlu menunggu hasil pengiriman sampel ke
Surabaya dan Jakarta sebagai laboratorium rujukan nasional.(TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda