Pasien PDP Asal Teke Kabupaten Bima Akhirnya Meninggal Dunia, Hasil Swab Laboratorium Negatif Covid-19

Ilustrasi
Visioner Berita Kabupaten Bima-Bima kini berduka. Seorang pasien dengan status PDP Asal Desa Teke Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima berinsial Hj.LD (65) akhirnya meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di ruang isolasi RSUD Bima. Korban meninggal dunia pada Sabtu pagi (11/4/2020) sekitar jam 3.30 Wita. Pertanyaan apakah korban meninggal dunia karena Covid-19 pun kini terjawab.

Informasi terkini yang diperoleh Visioner melaporkan, hasip swab laboratorium dari RSUP Mataram-NTB menjelaskan bahwa menjelaskan bahwa korban negatif Covid-19. Pihak medis mengetahui hasil swab laboratorium tersebut adalah dari hasil  koordinasi pihak Medis RSUD Bima dengan pihak Medis RSUP Mataram Nusa NTB pada Sabtu pagi (11/4/2020).

Catatan lain, hingga berita ini jenazah korban masih berada di RSUD Bima. Rencananya, penguburan korban akan dilaksanakan pada siang ini. Pemakaman jenazah korban diperlakukan seperti biasa (umum) namun tetap dalam pengawasan petugas Medis. Maksudnya, korban dimakamkan bukan seperti korban yang meninggal karena Covid-19.

Masih dalam dalam catatan Visioner, korban memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan tiba di Bima pada tanggal 26 Maret 2020. Sementara riwayat penyakit yang diidap oleh korban  usai pulang dari Jakarta yakni Batuk, Pilek, Sakit tenggorokan, suhu badan 36,7 derajat Celcius serta memiliki riwayat penyakit paru dan HB rendah. Hal itu berdasarkan catatan petugas Medis RSUD Bima.

Pada tanggal 7 April 2020, korban dibawa ke RSUD Bima untuk dilakukan pemeriksaan serta pengecekan laboratorium. Setelah dilakukan pengecekan oleh Tim Dokter, korban ditetapkan sebagai pasien PDP oleh pihak RSUD Bima karena gejala yang dialaminya menyerupai gejala Covid-19.

Setelah dinyatakan status sebagai PDP Covid-19, korvan ditempatkan di ruang isolasi RSUD Bima untuk tujuan agar penyakit tersebut tidak menular. Singkatnya, tanggal 11 April 2020 sekitar pukul 03.30 Wita Hj. Landa dinyatakan meninggal dunia.

Saat ini jenazah korban masih berada di RSUD Bima  dan sedang diproses sesuai degan Protap WHO serta menunggu waktu pemakaman.
Rencana pemakaman terhadap korban akan dilakukan pada Sabtu siang ini di Desa Teke oleh tim Medis. Kini jenazah korban sedang dalam perjalanan menuju Desa Teke untuk dimakamkan.

Kabag Humas Setda Kabupaten Bima, Muhammad Candra AP, Hingga kini belum berhasil dimintai keteranganya. Berkali-kali dihubungi oleh Visioner melalui selulernya, namun tidak diindahkan.

Namun pada Sabtu siang (11/4/2020) sekitar jam 11.15 Wita, Chandra membenarkan bahwa korban meninggal dunia bukan karena Covid-19.

"Maaf tadi saya sedang pada aalah satu kegiatan, HP ketinggalan di rumah. Saya baru meluhat ada panggilan tak terjawab dari Visioner. Ya, benar korban meninggal dunia bukan karena Covid-19. Itu berdasarkan hasil swab laboratorium dari RSUP Mataram NTB. Sekali lagi, kendati korban berstatus PDP, namun meninggal bukan karena Covid-19," terangnya.

Dan pihak  pihak Medis RSUD Bima memastikan bahwa korban meninggal dunia bukan karena Covid-19.(TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.