Tes Cepat Pasutri Klaster Gowa Dinyatakan Reaktif, Pemkot Tunggu Hasil Swab

Kabag Humas dan Protokol Kota Bima, H. Abdul Malik, SP, M. AP.
Visioner Berita Kota Bima-Dua warga pasangan suami istri (Pasutri) Kota Bima yang merupakan klaster Gowa dinyatakan reaktif atau positif berdasarkan hasil rapid test nya. Dua orang yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) ini warga Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda.

Awalnya sang suami yang berusia 63 tahun, kembali dari Kota Makassar melalui jalur udara pada tanggal 27 Maret 2020. Kemudian selanjutnya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Selain ODP atau menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, yang bersangkutan juga dua kali sudah dilakukan rapid test dengan hasil reaktif atau positif dan sampel swab nya pun sudah diambil.

Hal tersebut juga diakui juru bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan covid-19 Kota Bima, H. Abdul Malik, SP, M.AP. Ia mengaku yang bersangkutan salah seorang anggota jamah tabligh asal Kota Bima yang mengikuti kegiatan di Gowa.

Kabag Humas dan Protokol Kota Bima ini mengaku, lantaran yang bersangkutan dua kali hasil rapid test dinyatakan reaktif atau positif, tes serupa juga dilakukan terhadap anggota keluarga terdekat. “Hasilnya, selain si suami, istrinya pun reaktif atau positif. Tapi anak-anaknya tidak,” katanya, Senin (13/4/2020).

Meski demikian, lanjut Malik, hasil rapid test tersebut tidak bisa dijadikan tolak ukur atau kesimpulan keduanya terpapar Corona. Hingga saat ini Pemerintah Kota Bima menunggu hasil swabnya.

“Kita masih menunggu hasil swabnya yang sudah dikirim ke RSUP NTB. Semoga saja hasilnya negatif,” harapnya.

Sembari menunggu keluarnya hasil swab, Ia menambahkan Tim Gugus Tugas Pencegahan covid-19 Kota Bima, saat ini juga masih menelusuri kontak tracking pasutri untuk mencegah terjadinya penularan. “Sampai saat ini masih ditelusuri, sebagai langkah awal dan antisipasi,” ujarnya.

Dengan adanya pasutri hasil rapid test yang reaktif tersebut, Malik meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Tetap mengikuti himbauan Pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran Corona. “Gunakan juga masker, rutin mencuci tangan, perbanyak konsumsi vitamin dan lainnya,” pungkasnya.(TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.