Covid-19 “Meledak” di Kota, Setelah 1 Orang Positif Kini “Dikabarkan Bertambah Jadi 5 Orang”
ILUSTRASI Penanganan Pasien Covid-19 di Bima, Dok Foto:Ist |
Tak hanya itu, tempat-tempat wisata seperti di Lawata dibuka
kembali. Hingga kini Lawata masih dibuka. Fasilitas seperti kolam renangnya
sudah disi air dan terlihat sangat bersih, meandakan siap dioperasionalkan.
Begitu pula dengan wahana bermain anak-anak di sana.
Masih soal pasca Kota Bima dinyatakan sebagai zona hijau, PSBK
yang sebelumnya diberlakukan telah dicabut oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.
Para pedagang seperti di sera suba, kedai-kedai kopi serta rumah makan sampai
kini masih beroperasi, dan bahkan terlihat ramai dikunjungi.
Tak hanya itu, masyarakat yang keluar rumah hingga larut malam terlihat
nyata pasca Kota Bima dinyatakan sebagai zona hijau dari Covid-19. Hingga kini,
hal itu masih terlihat nyata. Pemberlakuan jam malam kepada para pedagang kaki
lima, juga tak lagi diberlakukan setelah Kota Bima dinyatakan sebagai zona
hijau dari Covid-19.
Singkatnya, pasca Kota Bima secara resmi dinyatakan sebagai zona
hijau Covid-19, berbagai aktivitas perekonomian dan lainya di Kota Bima berjalan
seperti biasanya. Tempat-tempat hiburan seperti wilayah utara dan karauke pun
dibuka seperti sedia kala. Aktivitas ini seolah menggambarkan sebuah kondisi
bahwa Kota Bima benar-benar aman dari Covid-19.
Namun bagaimana dengan kondisi Kota Bima terkini?, nampaknya
kebahagian pasca dinyatakan zona hijau dari Covid-19 itu harus berlalu. Betapa
tidak, kini masyarakat Kota Bima disuguhkan oleh adanya informasi penting yang dinilai
mengejutkan. Bermula dari seorang pegawai Bank dinyatakan positif Covid-19
beberapa hari lalu, kini muncul lagi tambahan 4 kasus yang sama. Maksudnya, kini diduga ada tambahan 4 orang warga Kota Bima yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan
hasil swab laboratorium.
Menurut informasi penting yang dihimpu Visioner mengungkap,
diduga akan ada tambahan 4 orang lagi warga Kota Bima yang dinyatakan positif Covid-19.
Walikota Bima melalui Kabag Humas Setda setempat, HA. Malik, SP, M.AP yang
dimintai tanggapanya membenarkan adanya informasi dimaksud. Maksudnya, setelah
seorang pegawai Bank tersebut dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil
swab laboratorium-Tim Gugus melakukan tracking contact. Hasilnya, diduga ada 4
orang yang dinyatakan positif Covid-19. “Kita masih menunggu realis resmi dari
pihak Provinsi NTB, kalau bisa jangan ditulis dulu beritanya,” sahut Malik
menjawab Visioner, Selasa (7/7/2020).
Lagi-lagi Malik mendandaskan, informasi tentang penambahan
pasien yang diduga positif Covid-19 tersebut juga diterimanya dari Pemprov NTB.
Namun, hal tersebut masih bersifat informatif karena realis resmi belum
dikeluarkan untuk dipublikasi oleh media massa. “Kita tunggu hasil dari realis
Pemprov NTB saja baru beritanya dipublikasi,” harapnya.
Sementara langkah-langlah yang akan dilakukan pasca munculnya
informasi dimaksud, pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi dengan Tim
Gugus Covid-19 Kota Bima. Rapat tersebut, diakuinya akan digelar dalam waktu dekat
dan dimpimpin langsung oleh Walikota Bima. “Kita akan menggelar rapat resmi
daam waktu dekat guna memutuskan langkah-langkah konkgriet apa yang diambil
untuk melakukian antisipasi agar Covid-19 tidak menyebar luas di Kota Bima.
Kita berharap agar sejumlah warga yang diduga dinyatakan positif Covid-19
tersebut lekas sembuh,” harap Malik.
Malik menjelaskan, sejumlah warga yang dinyatakan positif
Covid-19 tersebut ada yang sudah diisolasi di RSUD Bima dan ada pula yang masih
mengikuti kegiatan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Karena informasi
yang menduga bahwa ada beberapa orang lagi yang dinyatakan positif Covid-19,
maka selanjutnya akan dijemput di rumahnya masing-masing untuk di isolasi di
RSUD Bima,” terang Malik.
Langkah-langkah tegas lain yang akan dilakukan pasca munculnya
informasi dimaksud, pihaknya juga berencana akan memberlakukan kembali PSBK.
Tempat-tempat wisata yang sebelumnya dibuka seperti di Lawata, juga
direncanakan akan ditutup untuk sementara. Begiotu pula halnya dengan warung-warung
makan serta kedai-kedai kopi serta semua food cod yang ada di Kota Bima. “Insya
Allah kebijakan ini akan diambil untuk kebaikan dan keselamatan kita bersama,”
tegas Malik.
Dengan adanya informasi dimaksud, masyarakat Kota dimintanya
untuk mawas diri. Tak hanya itu, anjuran Pemerintah seperti menjaga jarak, tetap
menggunakan masker, cuci tangan baik sebelum maupun sesudah beraktivitas,
hindari keluar malam, biasakan pola hidup sehat, mengkonsumsi multi vitamin dan
lainya adalah bersifat m,utlak guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. “Diharapkan
agar kita semua mengambil hikmah besar dari informasi terbaru ini. Ikuti
anjuran Pemerintah, sebab hal tersebut demi keselamatan dan kebaikan nkita
bersama,” imbuhnya.
Malik
kemudian menyampaikan apresiasi dan terimakasih serta penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Tim Medis sekaligus Tim Gugus Covid-19 RSUD Bima
karena sampai detik ini masih konsisten membuktikan pengabdian terbaiknya.
Yakni melayani pasien Covid-19 dengan sabar, tekun, ulet dan tak kenal
menyerah. “Kita doakan juga agar mereka tetap aman, selamat selama menangani
masyarakat yang terkena Covid-19,” pungkas Malik.
Catatan terkini melalui realis resmi Pemprov NTB membenarkan bahwa Kota ada 5 orang dinyatakan positif Covid-19. Ke 5 orang pasien positif tersebut sedang diisolasi baik di RS Asakota maupun di RSUD Bima. Dan kondisi kesehatan ke 5 pasien positif Covid-19 ini disebutkan masih baik-baik saja. Sementara untuk Kabupaten Bima, dinyatakan nol Covid-19. Pun demikian halnya dengan di Kabupaten Dompu. (TIM VISIONER)
Catatan terkini melalui realis resmi Pemprov NTB membenarkan bahwa Kota ada 5 orang dinyatakan positif Covid-19. Ke 5 orang pasien positif tersebut sedang diisolasi baik di RS Asakota maupun di RSUD Bima. Dan kondisi kesehatan ke 5 pasien positif Covid-19 ini disebutkan masih baik-baik saja. Sementara untuk Kabupaten Bima, dinyatakan nol Covid-19. Pun demikian halnya dengan di Kabupaten Dompu. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda