Innalillahi, Pemuda Kelurahan Bada Ditemukan Tewas Dengan Kondisi Mengenaskan

Pemuda Muhamad Iksan (34) Tahun, Warga Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Ditemukan Meninggal Dunia Atau Tewas Dengan Kondisi Mengenaskan, Selasa (18/8/2020).
Visioner Berita Dompu NTB-Pemuda Muhamad Iksan (34) tahun, warga Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, ditemukan meninggal dunia atau tewas dengan kondisi mengenaskan, pada Selasa (18/8/2020) sekitar pukul 06:00 Wita. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dibelakang truk yang dibawanya di Sorikrama, Dusun Tolokalo, Desa Tolokalo, Kecamatan Kempo.

Belum diketahui apa yang menjadi motif dibalik kematian korban. Dan sekitar pukul 10:30 Wita, korban tiba di RSUD Dompu bersama tim Inavis Polres Dompu, untuk melakukan visum terhadap luka di tubuh korban.

Adapun hasil visum, korban mengalami luka lecet di pipi kanan dan kiri, luka lecet dibagian leher sebelah kanan, luka lebam dibagian belakang telinga sebelah kanan, luka lebam dibagian pergelangan tangan kanan, luka lebam pada bagian jari-jari kanan, luka lecet pada bagian pingul kiri dan kanan, luka sobek pada kepala bagian belakang, luka lecet pada bagian betis kiri dan kanan, keluar darah pada telinga kiri dan hidung dan satu  gigi pada bagian depan jatuh atau rontok. 

“Itulah sejumlah luka yang dialami oleh korban berdasarkan hasil visum dari tim medis dan tidak ditemukan luka akibat terlindas truk ditubuh korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Dompu melalui Paur Humas Polres Dompu, AIPTU. Hujaifah, pada Selasa (18/8/2020).

Dikatakan Hujaifah, yang biasa disapa Aby tersebut, kronologis kejadiannya berawal, pada Selasa pagi, dimana korban berangkat memuat pasir di daerah Doro Ncaga, Kecamatan Pekat. Setelah mengisi pasir di sekitar Sori krama, Desa Tolokalo, Kecamatan Kempo, terjadi kemacetan yang disebabkan adanya truk lain yang rusak dan menghalangi jalan sehingga tidak bisa lewat. Semua truk yang muat pasir,  ada sekitar 10 mobil truk yang terlibat kemacetan tersebut.

Karena lama menunggu, korban mengantuk dan tidur di belakang truknya. Namun, pada pukul 06:00 Wita, kedua orang yang bersama korban, bangun dan melihat korban sudah dalam keadaan luka dan meninggal dunia. “Saksi- saksi tersebut, tidak mengetahui perihal kematian korban tersebut,” beber Aby.

Namun, kata Aby lagi, dari pengamatan di lapangan, ada kejanggalan dari bentuk luka dan posisi mayat korban. Sehingga, sampai saat ini, pihak Kepolisian Polsek Kempo, belum bisa menyimpulkan, apakah kasus tersebut diakibatkan Lakalantas atau tindak pidana murni. “Kalau dilihat dari posisi korban, ada kejanggalan, tetapi pihak Kepolisian belum berani mengatakan hal itu,” tegasnya.

Pihak keluarga korban, membawa kembali jenazah korban untuk dimakamkan di Dusun Potu II Desa Dorebara. “Tetapi, pihak keluarga akan bermusyawarah setelah kegiatan penguburan, apakah jenazah akan di otopsi atau tidak untuk mengetahui motif kejadian yang menimpa korban tersebut,” tandas Aby. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.