Diakui Puskesmas Termegah di NTB, Camat Tambora dan Masyarakatnya Berterimakasih Kepada IDP-Dahlan

Hati Nurani Gunernur NTB Diketuk Soal Jalan Rusak dan Jembatan Putus

Camat Tambora, Drs. Isra (Kiri) Sedang Berbisik Dengan Bupati Bima, IDP (Kanan) di Sela-Sela Peresmian Puskesmas Tambora, Kamis (18/3/2021)

Visioner Berita Kabupaten Bima-Kiprah Bupati-Wakil Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE-Drs. H. Dahlan M. Noer pada periode pertama kepemimpinanya dalam mewujudkan Bima RAMAH diakui nyata adanya, walau tidak demikian oleh “segelintir” orang. Buktinya, atas keberhasilanya tersebut-IDP-Dahlan kembali terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Bima periode 2020-2025 dan telah dilantik secara resmi.

Di tengah tak diakui oleh “segelintir” orang tersebut, namun tidak demikian dengan masyarakat di Kecamatan Tambora. Pada kegiatan peresmian Puskesmas yang diakui termegah di NTB di wilayah Desa Rasabou Kecamatan Tambora, Kamis (18/3/2021) Camat Tambora, Drs. Isra dan masyarakatnya menyatakan apreasiasi, terimakasih, bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada IDP-Dahlan.

Ucapan terimakasih tersebut dikarenakan oleh keberhasila IDP-Dahlan di dalam mewujudkan mimpi masyarakat Tabora yang sudah sekian lama dinanti-nantikan, yakni pembangunan Puskesmas yang dinilai sangat representatif.

“Kini mimpi masyarakat Tambora di bidang pelayanan kesehatan sudah diwujudkan oleh IDP-Dahla, Alhamdulillah. Maka atas nama masyarakat Tambora, saya sampaikan ucapan terimakasih kepada IDP-Dahlan. Dan kesuksesan tersebut merupakan salah satu cerminan dari keberhasila IDP-Dahlan dalam mewujudkan Bima RAMAH Jilid I,” ujar Isra.

Jika sebelumnya warga Tambora yang sakit harus menghabiskan biaya dan tenaga ke Kabupaten Dompu dan Kota Bima, namun kini sudah tidak lagi demikian. Sebab, di Tambora sudah memiliki Puskesmas yang representatif yang dilengkapi dengan sarana-prasarana yang memadai. Betapa tidak, tiga mobil ambulance tergolong mewah, tiga orang Dokter, Bidan dan Perawat yang cukup, Apotik dan lainya.

“Keberhasilan ini tidak bisa dibantah oleh siapapun. Puskesmas ini juga dilengkapi dengan ruang rawat inap, ruang gizi, ruang pelayanan bagi ibu-ibu hamil dan lainya. Puskesmas ini berada di lahan yang dinilai luas, dan berlantai dua pula. Ini luar biasa, dan tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Tambora dan sekitarnya,” terang Isra.

Jika sebelumnya Tambora distigmakan sebagai Kecamatan yang dianak tirikan, namun IDP-Dahlan telah sukses menuntaskanya. Berbagai bidang pembangunan baik fisik maupun non fisik, diakuinya juga mampu dituntaskan oleh IDP-Dahlan.

“Dengan konsep Bima RAMAH Jilid I, IDP-Dahlan telah membuktikan kesuksesan memupius stigma Tambora sebagai Kecamatan yang dianak-tirikan. Kami percaya, pada Bima RAMAH Jidil II IDP-Dahlan akan mampu mewujudkan sejumlah harapan dan kebutuhan masyarakat Tambora,” tandasnya.

Selain itu, Isra juga meminta ada penambahan pembangunan infrastruktur di Tambora, salah satunya dalam dunia pendidikan, dan juga pengembangan UMKM. Buka itu saja, di sektor pendidikan masih ada yang diharapkan bisa dijawab oleh IDP-Dahlan. Bukan itu saja, Isra juga mengungkap bahwa infrastruktur jalan sepanjang 7 KM menuju Desa Oi Katupa yang rusak sejak lama sampai saat ini dapat dituntaskan secara segera.

“Jembatan di So Na’e Alhamdulillah sudah disurvey oleh pihak Pemprov NTB. Semoga IDP-Dahlan bisa membangun komunikasi yang intens dengan Gubernur NTB agar jembatan tersebut bisa dibangun secepatnya. Sebab, rubuhnya jembatan tersebut tentu saja menghambat akses transportasi dan ekonomi masyarakat Tambora. Sementara jalan sepanjang 7 KM menuju Oi Katupa, Alhamdulillah sudah disurvey. Selain itu, di Tambora ini banyak sekali guru suka rela. Oleh sebab itu, nasib dan masa depan mereka diharapkan bisa diperhatikan oleh IDP-Dahlan,” harapnya.

H. Ismail Zakariah (Tengah) Bersama Dua Tokoh Masyarakat Tambora Lainya Usai Peresmian Puskesmas Tambora (18/3/2021)

Sementara itu, salah seorang Tokoh Masyarakat sekaligus Tokoh Agama di Tambora yakni H. Ismail Zakariah juga menyatakan hal yang sama.

“Ini sungguh luar biasa. Jujur, sebelumnya kami tidak menyangka akan hadir Puskesmas yang sangat megah seperti ini. Selama ini Tambora dianggap sebagai Kecamata paling tertinggal di Kabupaten Bima, namun Alhamdulillah IDP-Dahlan telah membuktikan kemampuanya di dalam memupus stigma Tambora sebagai Kecamatan yang ke “19” (tertinggal). Oleh karenanya, kami ucapkan terimakasi kepada IDP-Dahlan,” sahutnya.

Hadirnya Puskesmas yang dilengkapi dengan berbagai sarana dan Prasarana yang dianggap memaai tersebut, diakuinya sebagai bentuk kerja nyata IDP-Dahlan dalam upaya mendorong optimalisasi pelayanan di bidang kesehatan.

“Kehadiran Puskesmas termegah yang didukung sarana dan fasilitas yang sangat memadai ini, merupakan sejarah pertama di Tambora. Hal tersebut juga merupakan bagian lain dari kesuksesan IDP-Dahlan. Dalam kaitan ini pula, IDP-Dahlan telah membuktikan kemampuanya dalam meretas mimpi masyarakat Tambora di bidang pelayanan kesehatan. Jika sebelumnya warga Tambora yang sakit harus berobat ke Kota Bima dan Kabupaten Dompu, maka kini sudah tak lagi demikian. Karena Tambora sudah memiliki Puskesmas yang menyerupai Rumah Sakit (RS),” terangnya.

Masih soal pelayanan di bidang Kesehatan, diakuinya masih ada tenaga Bidan dan Perawat yang berstatus tenaga sukarela. Oleh karenanya, IDP-Dahlan diharapkanya agar bisa memperhatikan nasib dan masa depan mereka.

“Sekali lagi, kami berharap agar IDP-Dahlan bisa menjawab harapan kami dalam kaitanitu,” harapnya.

Dari sektor pendidikan, diakuinya masih ada yang membutuhkan sentuhan nyata dari IDP-Dahlan. “Guru sukarela banyak sekali di Tambora. Untuk itu, nasib dan masa depan mereka juga diharapkan agar bisa diperhatikan oleh IDP-Dahlan,” pintanya.

Terkait infrastruktur jalan dan jembatan masih mengalami kerusakan, ia ingin mengetuk hati Nurani Gubernur NTB, DR. H.Zulkieflimansyah untuk segera menjawabnya. Sebab, fenomena tersebut sudah sangat lama terjadi dan sampai sekarang belum mampu dituntaskan oleh Pemprov NTB.

“Intensitas komunikasi dan koordinasi antara IDP-Dahlan dengan Gubernur NTB sangat diperlukan agar masalah serius tersebut dapat dituntaskan secepatnya. Sekali lagi, kami berharap agar hati nurani Gubernur NTB terketuk sehingga keluhan dimaksud bisa segera direalisasikan,” pungkasnya.


         Sunari (Salah Seorang Pemuda Tambora) Usai Peresmian Puskesmas Setempat (18/3/2021)

Ungkapan isi hati dan pengakuan yang sama juga datang dari salah seorang Pemuda di Tambora, Sunardi. Kehadiran Puskesmas termegah berlantai dua dan sangat representatif ini, merupakan wujudnya dari kerja keras IDP-Dahlan dalam mewujudkan mimpi masyarakat Tambora.

“IDP-Dahlan telah mampu membuktikan sejarah spektakuler di Tambora. Mimpi warga Tambora yang terjadi sejak lama soal pelayanan di bidang kesehatanyang memadai, kini telah mampu dijawab secara nyata oleh IDP-Dahlan. Terimakasih IDP-Dahlan,” ucapnya.

Selain itu, IDP-Dahlan juga diharapkanya agar memperhatikan nasib dan masa depan para Bidan serta Perawat yang masih berstatus tenaga Sukarela. Bukan itu saja, nasib dan masa depan guru sukarela diTambora juga dimintanya segera diperhatikan oleh IDP-Dahlan.

“Sementara soal infrastruktur jalan rusak dan jembatan putus di Tambora, kami ingin mengetuk hati nurani Gubernur NTB agar segera menuntaskanya, bukan sekedar janji belaka. Sebab, kerusakan infrastruktur baik jalan maupun jembatan tersebut merupakan tanggungjawab Pemprov NTB. Dan rusaknya jalan serta jembatan tersebut, tentu saja menghambat akses transportasi yang berdampak kepada terhambatnya peningkatan roda ekonomi-kesejahteraan masyarakat Tambora,” ungkap Sunardi. (FAHRIZ/GILANG/AL/RUDY)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.