Polres Bima Kota Kembalikan Tradisi Warisan Leluhur Bima Yang Sekian Lama Hilang

Moment Makan Bersama Menggunakan Daun Pisang di Masjid Polres Bima Kota (12/4/2021)

Visioner Berita Kota Bima-Makan bersama duduk di lantai menggunakan daun pisang, diakui sebagai salah satu tradisi leluhur Bima. Namun tradisi yang mengandung nilai kebersamaan ini, diakui pula sudah sekian lama terkubur karena berjalan seiring dengan perkembangan zaman.

Tak saja orang tua, tetapi anak-anak muda Bima di manapun berada terkesan telah melupakan tradisi warisan leluhur ini. Tetapi sehari sebelum pelaksanaaan Ramadhan 1442 H (12/4/2021), sejumlah Awak Media menyaksikan sejarah perdana yang dilaksanakan oleh pihak Polres Bima Kota.

Yakni menggelar kegiatan do’a syukuran bersama di Masjid Polres Bima Kota. Tokoh Agama dan kalangan Media Massa juga hadir pada momen yang dinilai sakral dan berorientasi mengembalikan tradisi leluhur Bima yang sudah sekian lama terkubur itu.

Di Masjid itu pula, Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono, S.IK, Wakapolres setempat Kompol Mujahidin, S.Sos dan seluruh Perwira serta Prajurit duduk melingkar menikmati hidangan yang sejak pagi dikerjakan oleh Ibu-Ibu Bhayangkari.

Hidangan yang menyajikan berbagai macam menu makanan seperi nasi, ikan laut, urap dan lainya disediakan di atas daun pisang, bukan menggunakan piring. Beragam menu makanan yang disiapkan di atas daun pisang tersebut, seluruh undangan menikmatinya tanpa menggunakan sendok tetapi dengan tangan yang sebelumnya sudah dibersihkan.

Liputan langsung sejumlah Awak Media pada moment tersebut melaporkan, beragam menu makanan yang disiapkan oleh Ibu-Ibu Bhayangkari ini terlihat habis disantap oleh ratusan hadirin termasuk Awak Media.

“Do’a syukuran jelang Ramabdhan 1442 H ini, berbagai menu makanan sengaja disiapkan untuk dimakan bersama menggunakan daun pisang, bukan piring. Esensinya lebih kepada mengembalikan tradisi warisan leluhur Bima. Ibu-Ibu Bhayangkari memasaknya sejak pagi hingga siang hari, dan Alhamdulillah kegiatan ini sukses dilaksanakan dengan baik,” terang Wakapolres Bima Kota, Kompol Mujahidin, S.Sos.

Mujahidin menerangkan, menikmati hidangan yang disediakan dengan daun pisang ini merupakan tradisi warisan leluhur Bima yang sudah sekian lama terkesan hilang. Padahal, hal tersebut merupakan salah satu identitasnya (ciri khas) orang Bima.

“Ide mengembalikan tradisi warisan leluhur Bima ini digagas oleh saya dengan Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono, S.IK.  Selanjutnya Kapolres Bima Kota memerintahkan Ibu-Ibu Bhayangakri untuk memasak, sementara daun pisang sudah persiapkan sejak awal. Tetapi untuk mendapatkan daun pisang tersebut membutuhkan waktu yang lumayan lama. Sebab, tanaman pisan di Bima sekarang sudah sangat jarang,” tandas Mujahidin.

Sejumlah Awak Media Ikut Serta Menyantap Hidangan Menggunakan Daun Pisang di Masjid Polrs Bima Kota (12/4/2021)

Sementara itu, Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono, S.IK juga memaparkan hal yang sama. Makan bersama menggunakan daun pisang ini, juga memiliki esensi lainya. Selain mengembalikan tradisi warisan leluhur Bima juga berioerintasi kepada memperkuat ikatan kebersamaan dan kekeluargaan khususnya dalam kubu Polres Bima Kota.

“Walau saya bukan orang asli Bima, tetapi saya, istri dan anak-anak sudah menjadi bagian dari keluarga besar kita di Bima. Sudah dua tahun saya menjabat sebagai Kapolres Bima Kota, dan merasa sebagai bagian dari keluarga besarnya orang Bima,” tandasnya.

Acara syukuran sembari menikmati hidangan menggunakan daun pisang ini, diakuinya sebagai tradisi warisan leluhurnya orang Bima yang sudah sekian lama terkesan hilang di atas permukaan. Oleh sebab itu, untuk mengembalikan tradisi warisan leluhurnya orang Bima tersebut menjadi tugas dan tanggungjawab semua pihak, tak terkecuali Polres Bima Kota.

“Apa yang kami lakukan dalam kaitan ini merupakan bagian dari tanggungjawab untuk mengembalikan tradisi warisan leluhur Bima. Tradisi warisan leluhur tidak boleh termakan zaman. Oleh sebab itu, untuk melestarikan kembali tradisi warisan leluhur Bima ini adalah tanggungjawab semua pihak termasuk pihak Polres Bima Kota,” ulasnya.

Menikmati hidangan menggunakan daun pisang ini, diakuinya memiliki kenikmatan yang berbeda yang tentu saja tidak bisa didapatkan di tempat-tempat lainya. Antara lain, moment yang kental dengan nilai-nilai budaya tersebut telah memperlihatkan kekentalan nilai kebersamaan dan kekeluargaan.

“Saya atas nama Kapolres Bima Kota menyatakan apresiasi, terimakasih, rasa bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Ibu-Ibu Bhayangkari dan Bhayangka Polres Bima Kota yang sejak awal bekerja keras sehingga kegiatan ini sukses dilaksanakan dengan baik. Untuk kedepanya, kami berharap agar berbagai pihak bisa mengembalikan sekaligus melestarikan tradisi warisan leluhur Bima ini,” pungkas Kapolres Bima Kota. (FAHRIZ/GILANG/AL/RUDY) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.