Inalillahi, Dua Orang Petugas Ditemukan Tewas di Terowongan DAM Pela Parado

ILUSTRASI.

Visioner Berita Kabupaten Bima-Ditengah perayaan hari raya Idul Fitri 1442 H/2021, peristiwa pilu kembali terjadi di Kabupaten Bima, dua orang petugas yang sedang membersihkan saluran terowongan di DAM Pela Parado ditemukan tewas pada Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 23.30 Wita. 

Keduanya diduga tewas akibat kebakaran mesin pompa penyedot air. Adapun identitas kedua korban yakni Ismail Daulah (56) Penjaga DAM Pela Parado warga RT.11/RW.07, Dusun Ria, Desa Pela, Kecamatan Monta Kabupaten Bima dan Adi Anggrasari (25) warga RT.04/RW.02, Desa Simpasai, Kecamatan Monta.

Kapolsek Monta Iptu Takim yang menjelaskan, peristiwa itu berawal sekitar pukul 18.00 Wita, saat kedua korban pergi ke terowongan saluran air untuk memperbaiki saluran air yang bocor dengan membawa mesin pompa penyedot air.

Selanjutnya pada pukul 23.00 Wita, karena korban tidak kunjung kembali ke rumah, akhirnya Saudara Syahril Ramadhan (27) yang merupakan anak kandung dari korban Ismail pergi ke terowongan saluran air tersebut untuk mencari korban.

“Saat tiba di TKP, Syahril menemukan kedua korban dalam terowongan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya.

Lanjutnya, setelah menemukan kedua korban, Syahril kemudian ke rumah untuk meminta bantuan kepada warga agar melakukan evakuasi korban dan kemudian kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Monta dan dinyatakan telah meninggal dunia.

“Setelah dari Puskesmas Monta dan dinyatakan meninggal kemudian sekitar pukul 01.00 Wita, kedua korban dibawa kembali ke rumah duka menggunakan mobil ambulance Puskesmas Monta,” jelasnya.

Kapolsek menjelaskan, korban atas nama Adi Anggasari diduga meninggal akibat mengalami luka bakar pada bagian dada dan perut yang diduga disebabkan karena terbakarnya mesin pompa penyedot air yang akan digunakan korban untuk menguras air di dalam terowongan.

“Pada saat ditemukan posisi korban berada di dekat mesin pompa penyedot air,” jelasnya.

Sementara kondisi korban atas nama Ismail Daulah tidak mengalami luka bakar, namun kuat dugaan korban meninggal dunia akibat tidak bisa bernafas dan kesulitan untuk keluar dari dalam terowongan tersebut karena posisi mesin pompa penyedot air yang terbakar berada di jalan keluar terowongan tersebut.

“Kedua korban diduga meninggal kehabisan oksigen akibat tidak bisa bernafas dan kesulitan untuk keluar dari dalam terowongan dan untuk mendalami peristiwa ini pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.