Pawan Kembali Diaklamasi Jadi Ketua DPD Golkar, Mohan Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar di Golkar Pada Pilkada Kota Bima

Alfian Indra Wirawan, S.Adm (Paling Kiri), H. Mohan Roliskana, SH (Tengah) dan H. Muhammad Lutfi, SE Usai Musda DPD Partai Golkar Kota Bima (19/6/2021)

Visioner Berita Kota Bima-Nama Alfian Indra Wirawan, S.Adm sebagai salah satu Politisi paling potensial pada tubuh Partai Golkar Kota, sesungguhnya bukan hal baru. Pada pentas perpolitikan, Tokoh yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bima ini dikenal sebagai petarung ulung. Buktinya, ia tak pernah kalah dalam memburu kursi Legislatif hingga Golkar masih sangat konsisten menjadi Partai Pemenang Pileg, Pilpres hingga Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Bima.

Catatan penting berbagai Awak Media khususnya di Bima, sosok politisi muda yang akrab disapa Dae Pawan ini diakui memiliki magnet tersendiri dalam tubuh Partai Golkar. Atas dasar itu, pada konteks perebutan posisi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bima, sudah dua kali dengan sekarang dipilih secara aklamasi.

Yakni pada periode sebelumnya, dan pada Musda DPD II Partai Golkar Kota Bima yang dihelat di Mutmainnah Home Stay Kota Bima, Sabtu (19/6/2021). Berdasarkan informasi penting yang diperoleh media online www.visionerbima.com mengungkapkan, Pawan kembali terpilih secara aklamasi bukan tanpa alasan.

Tetapi atas dasar kesepakatan bersama dalam kubu DPD II Partai Golkar Kota, juga sebagai pembuktian bahwa Partai berlambang pohon beringin ini solid, saling menjaga, menghargai, menghormati dan menempatkan kinerja nyatanya Pawan selama menjadi Nakhodanya Partai ini pula.

Liputan langsung sejumlah Awak Media pada moment spektakuler di Mutmainnah Home Stay Kota Bima tersebut, kegiatan Musda terlihat tak berlangsung lama. Hadir pada moment tersebut Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi,SE, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bima), Ketua DPD Partai Golokar NTB, H. Mohan Roliskana,SH beserta sejumah Pengurusnya, AMPG dan sejumlah Tokoh penting lainya.

Usai terpilih secara aklamatif, Pawan menegaskan bahwa Partai Golkar masih sangat solid dan melestarikan, menjaga dan mempertahankan untuk tetap bersinergi dengan Pemerintah untuk tujuan memajukan Kota Bima beserta masyarakatnya. Tak hanya itu, Pawan juga memberikan keyakinan dan kepastian bahwa para Kader Golkar tetap pada satu lingkaran, persatuan dan kesatuan serta kekuatan yang tidak mudah untuk digoyahkan.

Pawan menyatakan, Golkar sebagai Partai Pemenang Pemilu, Pileg dan Pilpres RI tetap bergerak di bawah garis Komando DPP. Hal tersebut telah menjadi karakteristik Partai Golkar sehingga para Kadernya di Nusantara tetap patuh, taat, dan hormat kepada perintah Partai.

“Terimakasih telah kembali mempercayakan saya sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bima. Ini adalah amanah serta tanggungjawab yangharus saya laksanakan dengan sebaik-baiknya. Khusus untuk di Kota Bima, kami adalah kader Partai Golkar yang masih sangat solid dan tak mudah digoyahkan oleh siapapun. Masih soal di Kota Bima, saya tegaskan bahwa sinergitas antara Partai Golkar dengan Pemerintah baik sejak awal, hari ini maupun selanjutnya. Kami mengabdi, dan bukti itu nyata di depan mata (di Kota Bima),” tandas Pawan.

Pawan menandaskan, Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE merupakan salah satu kader terbaik Partai Golkar. Pengabdian nyata Pemerintah Kota (Pemkot) Bima di bawah kendali Lutfi, adalah nyata adanya yang dimulai dari soal BPJS gratis bagi warga miskin di Kota Bima, pembangunan fisik dan lainya yang tak bisa dibantah oleh siapapun, padahal baru dua setengah tahun memimpin daerah ini.

“Ini bukti bahwa Kader Partai Golkar tak sekedar memberi janji, tetapi memperlihatkan bukti dari janji. Sekali lagi, kami dari Partai Golkar masih sangat solid, dan tetap berada pada sebuah lingkaran kekuatan yang sangat utuh,” terang Pawan.

Sementara itu, Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE pada moment tersebut berharap agar Partai Gokar mampu mengutamakan kepentingan khalayak banyak yang lebih luas lagi, dan mengesampingkan kepentingan individu, kelompok maupun golongan. “Pengabdian terbaik untuk kepentingan kepentingan khalayak umum bagi kami di Partai Golkar, tentu saja tercermin pada kerja nyata, bukan sekedar janji. Pun demikian halnya dengan memaknai amanah rakyat yang ada di pundak kami sebagai Kader Partai Golkar. Apa yang terlihat nyata di Kota Bima, itu adalah bukti bahwa kami bekerja alias bukan sekedar wacana,” terangnya.

Lutfi kemudia berharap kepada Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bima terpilih agar nantinya dapat menjadi mitra yang baik bagi Pemerintah, menjadi Partai yang kuat, netral, demokratis, mandiri dan profesional sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan bersama hingga akhirnya bisa memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan kepada daerah, masyarakat Kota Bima dan lainya dalam mengharumkan-memajukan Kota Bima ini pula.

“Kebersamaan, persatuan, kesatuan dan kekuatan kita diharapkan bisa terjaga dan dilestarikan sampai kapanpun. Amanat rakyat yang ada di pundak kita, tentu membutuhkan jawaban melalui kinerja nyata, bukan sekedar janji. Daerah dan publik ini butuh itu, bukan sekedar memperkaya kata,” imbuhnya.

Ketua DPD Partai Golkar NTB: #Tak Ada Matahari Kembar di Partai Golkar Pada Pilkada Kota Bima

Di Pelatara Media Sosial (Medsos), acapkali ditemukan adanya upaya oknum tertentu untuk mengadu-domba antara Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dengan Ketua DPRD Kota Bima yang juga Ketua DPD II Partai Golkar setempat, Alfian Indra Wirawan, SE (Dae Pawan). Yakni dengan cara memposting foto Dae Pawan sebagai Calon Walikota Bima periode 2024-2029 berpasangan dengan Kader dari Partai lain.

Dan isu yang dinilai liar tersebut, hingga masih terus berlangsung. Pada moment Musda DPD II Partaiu Golkar Kota Bima yang dilaksanakan di Mutmainnah Home Stay Kota Bima, Sabtu (19/6/2021), Ketua DPD Partai Golkar NTB yang juga Walikota Mataram-NTB yakni H. Mohan Roliskana, SH menegaskan bahwa tidak ada “matahari kembar” dalam kubu Partai Golkar pada Pilkada Kota Bima periode 2024-2029.

“Untuk Pilkada Kota Bima periode 2024-2029, Partai Golkar memastikan hanya satu kader terbaiknya sebagai Calon Walikota. Masih soal itu, tak ada pertarungan antara Kader Golkar Vs Kader Golkar pada pesta demokrasi dimaksud,” tegas Tokoh sekaligus Politisi yang dikenal santun dan ramah ini.

Mohan menegaskan, H. Muhammad Lutfi, SE yang kini masih menjabat sebagai Walikota Bima merupakan nsalahsatu Kader terbaik yang dimiliki oleh Partai Golkar. Sementara pengabdian nyata Lutfi dalam membangun Kota Bima untukl kesejahteraan masyarakatnya, diakuinya nyata adanya, bukan sekadar wacana hampa. Itu mencerminkan bahwa Kader Partai Golkar mampu memaknai amanah yang dibebankan kepadanya.

Oleh sebab itu, Mohan menegaskan bahwa Lutfi masih sangat layak untuk dipertahankan dan diusung oleh Partai Golkar sebagai Calon Walikota Bima pada periode 2024-2029.

“Secara objektif kita menilai bahwa Lutfi sebagai Walikota Bima telah membuktikan pengabdian nyatanya di Kota Bima. Ia hadir memperlihatkan warna baru dan Perubahan nyata (kemajuan) bagi Kota Bima dan masyarakatnya. Bukti itu ada di depan mata kita semua, dan sekali lagi saya tegaskan bahwa Lutfi masih sangat layak untuk kembali diusung sekaligus dipertahankan sebagai Walikota Bima pada periode 2024-2029,” terangnya.

Menyoal Musda DPD II Partai Golkar Kota Bima yang dimenangkan secara aklamatif oleh Alfian Indra Wirawan, S.Adm, diakuinya sebagai sebuah peristiwa Politik yang lahir atas dasar adanya kesadaran penuh dan kesepakatan bersama dalam kubu Partai Golkar.

“Ya, Pawan terpilih secara aklamasi atas dasar kesepakatan bersama. Ini mencerminkan bahwa Partai Golkar masih sangat solid, dan tunduk pada nilai-nilai kebersamaan. Soal apa misi paling esensial Partai Golkar khususnya di Kota Bima setelah Musda ini, tentu saja harus berpulang kepada Pawan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bima yang mengkonstruksikanya,” tegas Mohan.  

Namun misi yang paling dekat, diakuinya bahwa Partai Golkar harus segera mengkonsolidasi menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) RI, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilkada yang akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2024.

“Untuk menyambut hal itu, tentu saja ada skenario-skenario yang akan kita persiapkan, dan hal itu juga akan ditugaskan kepada DPD II Partai Golkar dan harus dilaksanakan secara patuh. Saya pikir semua Partai juga akan melakukan hal yang sama dalam menyambut pesta demokrasi secara serentak itu. Partai Golkar masuk nominasi empat besar, tentu saja harus mempersiapkan diri untuk memutuskan maju di pentas Pilpres hingga ke Pemilihan Kepala Daerah, tak terkecuali di Kota Bima,” urainya.

Menyongsong Pilkada Kota Bima periode 2024-2029, Mohan mengaku sangat optimis bahwa akan memenangkan pesta demokrasi dimaksud.

“Sekali lagi, kami sangat optimis karena memiliki kader-kader terbaik di Bima. Konsolidasinya sangat bagus, insfrastruktur Partainya bagus, dan militansi Kader-Kader Partai juga masih sangat bagus. Lagi-lagi, saya ingin menjelaskan bahwa Insya Allah kita masih sangat kuat dan optimis untuk memenangkan Kader terbaik Golkar pada Pilkada Kota Bima periode 2024-2029,” tuturnya.

Flash back pada Pilkada Kota Bima sebelumnyta, Mohan mengakui bahwa Lutfi mampu melewati pertarungan yang cukup kompleks dan dinamis itu pula. Setelah menjabat sebagai Walikota Bima, diakuinya bahwa Lutfi sukses mempertontonkan karya-karya terbaik bagi daerah dan masyarakat Kota Bima yang dipimpinya.  

“Oleh sebab itu, Lutfi tetaplah menjadi Kader terbaik Partai Golkar. Beliau (Lutfi) kini masih sangat hikmad membuktikan kinerja terbaik untuk Kota Bima beserta masyarakatnya. Atas bukti dari karya-karya terbaiknya, tentu saja kami dari Partai Golkar harus memberikan ruang kepadanya untuk kembali maju pada pentas Pilkada Kota Bima periode 2024-2029. Insya Allah Lutfi akan diusung secara tunggal oleh Partai Golkar sebagai Calon Walikota Bima periode 2024-2029, dan untuk itu tak ada matahari kembar di dalam tubuh Partai Golkar,” pungkas Mohan. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.