Kondisi Kesehatan Kajari Raba-Bima Sejak Awal Hingga Kini Masih Sehat-Sehat Saja

Kajari Raba-Bima, Suroto, SH, MH

Visioner Berita Kota Bima-Kondisi kesehatan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Raba-Bima, Suroto, SH, MH terkait status Orang Tanpa Gejala (OTG) yang mungkin dikhawatirkan oleh banyak orang, kini terjawab secara jelas dan nyata. Kondisi kesehatan Kajari Raba-Bima sejak awal hingga kini sehat-sehat saja alias normal sebagaimana biasanya.

Kepada media online www.visionerbima.com, Rabu (7/7/2021), Kajari Raba-Bima, Suroto SH, MH mengaku bahwa dirinya masih sengat sehat seperti bisanya kendati masih berstatus OTG.

“Alhamdulillah sejak awal sampai sekarang saya masih sangat sehat. Saya masih bisa bekerja sebagaimana bisanya di kediaman, bukan di Kantor karena saya sedang melaksanakan kegiatan isolasi mandiri. Yang pasti, sampai sekarang saya masih baik-baik saja,” terangnya.

Sosok yang dikenal baik dan rajin dalam beribadah ini menjelaskan, dirinya sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan pada Laboratorium di Rumah Sakit (RS) di Kota Bima. Dan pada moment tersebut, ada sampel yang di bawa ke Laboratorium Sumbawa untuk dilakukan tes PCR guna memastikan apakah terpapar Covid-19 atau sebaliknya.

“Sampe itu sudah mereka bawa ke Laboratorium Sumbawa untuk dilakukan tes PCR. Namun menurut tim Medis, membutuhkan waktu selama 5 hari kedepan untuk mengetahui hasilnya. Dari awal, memang saya meminta untuk di tes PCR namun hal itu tidak ada di Bima. Untuk itu, kita tunggu saja hasilnya nanti. Namun yang pasti, kondisi kesehatan saya kini sangat baik,” ujarnya.

Kajari Raba-Bima yang dikenal sangat baik dengan berbagai pihak termasuk Awak Media ini kemudian berharap agar seluruh keluarga, kerabat, sahabat, teman dan publik umumnya agar tidak terlalu khawatir dengan kondisi kesehatanya saat ini.

“Kepada anak dan istri dan keluarga khususnya, saya berharap agar tetap tenang. Tidak usah khawatir karena kondisi kesehatan saya saat ini sangat baik, bisa bekerja dan beribadah seperti biasanya di rumah. Saya juga berharap agar pademi Covid-19 ini segera berlalu, dan kita semua harus tetap mawas diri serta taat pada Protokol Kesehatan (Prokes) sesuaiyang dianjurkan oleh Pemerintah,” tuturnya.

 Kajari Raba-Bima kemudian menambahkan, keadaaan cuyaca khususnya di Bima dalam beberapa hari terakhir ini mengalami perubahan yang tentu saja berbeda den gan sebelumnya. Kini kondisi cuaca di Bima baik siang, sore maupun malam sangatlah dingin.

“Ini sepertinya musim pancaroba. Di Bima kini terasa sangat dingin mulai dari pagi, siang, sore dan malam. Karena hal itu, tentu saja rentang terhadap flu dan batuk. Orang bisa saja menganggap karena batuk dan pilek di tengah kondisi seperti ini adalah sesuatu yang berbeda. Namun, saya menganggap ini hanya flu biasa saja. Sekali lagi, saya bberharap kepada anak dan istri khususnya agar tidak panik atau khawatir,” pungkasnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Bima Drs. H. Azhari, M.Si yang dimintai komentarnya menegaskan bahwa kondisi kesehatan Kajari Raba-Bima ini sejak awal hingga kini masih baik-baik saja.

“Ya, Alhamdulillah samapai sekarang kondisi kesehatan Kajari Raba-Bima tersebut masih sangat baik. OTG belum tentu Covid-19. Namun untuk memastikan setiap orang termasuk Kajari Raba-Bima terjangkit Covid-19 atau sebaliknya, tentu saja dilihat melalui hasil PCR oleh pihak Laboratoium di Sumbawa. Sekali lagi, OTG belum tentu Covid-19, itu yang harus dipahami oleh semua orang, dan kita doakan agar hasil PCR untuk Kajari Raba Bima ini dinyatakan negatif Covid-19,” harap Azhari.

Sementara upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya pasca sejumlah korban meninggal dunia, Sekda Kota Bima yang dinyatakan positif berdasarkan swab antigen adalah melakukan penyemprotan disintfektan di sejumlah tempat termasuk di ruang kerja Sekda Kota Bima, Drs. H. Muhtar Landa, MH.

“Upaya penyemprotan disinfekta masih akan kita lakukan di Kota Bima ini. Kepada masyarakat Kota Bima khususnya, kami berharap agar menaati Prokes. Antara lain tetap menggunakan masker, menjaga jarak, cuci tangan baik sebelum maupun sesuadah beraktivitas, intens dalam berolah raga, konsumsi multi vitami, dan menghindari tempat-tempat ramai sep[erti lokasi wisata dan lainya. Mari sama-sama mawas diri dan menjaga diri. Sebab, sesungguh menjaga adalah lebih baik dari pada mengobati,” imbuhnya. (TIM VISIONER

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.