Banjir Bandang di Kota Bima Hari Ini, Seorang Warga Terhanyut-Sampai Sekarang belum Ditemukan

BPBD, TNI-Polri dan Tim SAR Masih Melakukan Pencarian

Diduga Korban Sedang Berenang di Alur Sungai Padolo (Lingkaran Merah) Sebelum Diseret Banjir  (13/12/2021).

Visioner Berita Kota Bima-Senin tanggal 13 Desember 2021, intensitas hujan sedang-lebat yang terjadi sejak pukul 16.30 Wita-18/30 Wita di Kota Bima bukan saja mengakibatkan terjadinya luapan air mencapai 1 meter di sejumlah wilayah di Kecamatan Rasanae Barat.

Antara lain di Kelurahan Paruga, Kelurahan Dara, Kelurahan Manggemaci dan sejumlah Kelurahan lainnya di Kota Bima bagian selatan. Akibatnya, perabot rumah tangga warga terendam banjir. Luapan air juga terjadi di jalan raya, SDN 55 Kota Bima digenangi air hingga 1 meter, MTSN Padolo digenangi air, pun demikian halnya dengan di terminal Dara serta perkampungan di wilayah Kelurahan Dara bagian utara.

Yang tak kalah fatalnya, banjir bandang yang terjadi di Kota Bima tersebut juga praktis menyeret seorang warga asal Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda-Kota Bima, Ridwan (25). Ridwan terseret arus banjir sekitar pukul 17.30 Wita di alur sungai Padolo Kecamatan Rasanae Barat.

Hingga berita ini ditulis, dikabarkan bahwa korban belum juga ditemukan. Dan Tim gabungan yakni TNI, Polri, Tim SAR dan BPBD Kota Bima masih melakukan pencarian. Liputan langsung Media Online www.visionerbima.com melaporkan, kini Tim Gabungan masih memusatkan pencarian di bibir pantai di ujung sungai Padolo.

Kronologis kejadian menurut informasi yang diperoleh Media ini melaporkan, sebelum terseret banjir di sungai Padolo-diduga korban berenang di alur sungai itu pula bersama teman-temannya. Disinyalir disaat korban sedang asyik berenang di sungai itu, tiba-tiba datang banjir dan kemudian menghanyutkan korban.

Saat kjorban terseret banjir, banyak warga di tepi sungai yang menyaksikanya. Namun warga tak bisa berbuat apa-apa karena arus yang semakin deras. Semula warga yang berada di tepi sungai mengira korban hanya berenang. 


Tim Gabungan (SAR, TNI, Polri dan BPBD) Masih Melakukan Pencarian Korban (13/12/2021).

Namun faktanya, korban terseret banjir dan disebut-sebut kondisinya semakin lemas. Setelah mengetahui korban terseret banjir, warga kemudian mencoba mengejarnya tetapi tidak melalui alur sungai. Warga kemudian menuju jembatan Padolo, namun tidak menemukan korban.

Warga kemudian berharap agar korban selamat. Namun kondisi korban tersebut menurut warga dimaksud terlihat semakin lemas karena tak mampu melawan derasnya arus. Praktisnya, hingga kini korban belum berhasil ditemukan. Namun Tim Gabungan masih terus melakukan pencarian.

Dikabarkan pula, teman-teman korban berhasil menyelamatkan diri di bibir sungai dan saat ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Kepala BPBD Kota Bima melalui Kabid Darlog, Nazamudin, S.Sos (Crizna) membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Iya Ridwan hanyut terbawa banjir di alur sungai Padolo. Sampai sekarang Tim Gabungan masih melakukan pencarian. Upaya pencarian dilakukan setelah beberapa saat korban diseret banjir hingga saat ini. Namun korban belum berhasil ditemukan,” ungkap Crizna.

Dan hingga ditulis, diinformasikan bahwa keluarga korban masih sedih dan bahkan berduka. Pihak keluarga korban berharap agar Ridwan bisa ditemukan dalam kondisi selamat. Doa dan harapan yang sama juga datang dari berbagai pihak. “Kita berharap agar korban segera ditemukan,” harap Crizna.

Intensitas hujan mulai reda di Kota Bima khususnya yakni sekitar pukul 18.30 Wita. Namun genangan air yang menimpa pemukiman warga di sejumlah kelurahan masih saja terjadi sampai saat ini walau secara berangsur-angsur mulai menurun.

Tak hanya itu, debit air yang menggenangi jalan raya di wilayah Kelurahan Dara dan Kelurahan Paruga yang semula agak lumpuh namun kini terlihat sudah mulai normal kembali.

“Sebelumnya genangan air yang menimpa sejumlah pemukiman warga tersebut mencapai pinggang orang Dewasa. Namun Alhamdulillah kini secara berangsur-angsur menurut,” pungkas Crizna. 

Data terkini yang diperoleh Media ini melaporkan, korban merupakan warga asli Kelurahan Pane Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima. Sementara istri korban berasal dari Lingkungan Sigi Desa Rato Kecamatan Bolo-Kabupaten Bima. Soal pekerjaan korban, hingga kini belum diketahui. 

Upaya Pencarian Korban Oleh Sat Pol Airud-Polres Bima Kota di Kawasan Teluk Bima (13/12/2021)

Upaya pencarian terhadap korban oleh Tim Gabungan berakhir pada pukul 17.00 Wita sesuai Standar Operasional Prosedural (SOP) dari Basarnas. Upaya penyisiran dilakukan Tim Gabungan dimulai dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di alur sungai di sebelah selatan cabang Pak Malake Kelurahan Pane hingga ke muara di wilayah Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat.

Namun upaya pencarian yang berlangsung berjam-jam lamanya itu, Tim Gabungan tak juga berhasil menemukan korban. Untuk itu, upaya pencarian dilanjutkan Selasa pagi (14/12/2021) oleh Tm Gabungan. Sementara pada Senin malam (13/12/2021), Tim dari TSBK Kota Bima yang bekerjasama dengan BPBD Kota Bima akan melakukan penyisiran menggunakan life jacket.

Upaya penyisiran yang dilakukan oleh Tim TSBK dilakukan mulai dari TKP dan akan menelusuri pinggiran alur sungai Padolo hingga ke Muara dengan jarak sekitar 3 KM. Sedangkan upaya pencarian korban ke kawasan teluk Bima, sudah dilakukan oleh pihak Sat Pol Airud-Polres Bima Kota.

Sat Pol Airud melakukan pencarian di kawasan teluk Bima berlangsung beberapa jam lamanya, namun belum berhasil menemukan korban. Rencananya, upaya pencarian oleh Pol Airud akan dilakukan pada Selasa pagi (besok). 

Dari pihak Sat Pol Airud-Polres Bima Kota tidak bisa melanjutkan pencarian pada Senin malam di kawasan teluk Bima karena pertimbangan cuaca yang tidak dinilai kuran bersahabat dan kondisi malam yang gelap-gulita. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.