Kota Bima Dikepung Banjir, Sekolah dan Perkantoran Terendam, Warga Panik

Potret Banjir di Kota Bima Saat Ini.

Visioner Berita Kota Bima-Senin (6/12/2021) beberapa wilayah di Kota Bima (Kota Tepian Air) kembali dikepung banjir. Kali ini dampaknya lebih meluas. Selain jembatan penghubung Kota Bima-Wera di Jatibaru Timur Kecamatan Asakota ambruk. Wilayah di sekitar kantor Walikota Bima dan beberapa sekolah lainnya pun mulai terendam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jembatan tersebut terputus sekitar pukul 14.00 Wita diterjang air bah pada sungai setempat. Pertama kali, banjir sudah merendam pemukiman warga di Jatibaru Timur, Jatibaru Barat hingga Jatiwangi sejak pukul 10.00 Wita hingga meluas ke wilayah lain.

Selain itu, akibat banjir kali ini fasilitas kesehatan, seperti puskesmas terendam. Begitu juga dengan sejumlah sekolah dan kampus dengan ketinggian air yang bervariasi.

Bardasarkan hasil data sementara, banjir juga mulai meluap di Lingkungan Kelurahan Nae, Santi, Pane, Penato’i hingga ke wilayah sekitar Kantor Walikota Bima sekitar pukul 14.30 Wita, akibat meluapnya aliran sungai di wilayah Ntobo dan wilayah lainnya.

Pada wartawan, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima, Najamuddin S.Sos membenarkan jembatan di Jatibaru Timur terputus.

Meluasnya luapan banjir di Kota Bima disebabkan banjir di sekitar Kelurahan Ntobo. Ketika air di bagian timur surut, selanjutnya meluap ke wilayah rendah di bagian barat.

Najamuddin juga mengungkap, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, hujan masih akan terus mengguyur Kota Bima hingga malam hari.

"Tetap waspada. Tapi jangan panik. Tetap pantau informasi dari kami, TSBK sudah disebar mengikuti arahan evakuasi jika air meninggi," tegasnya.

Potret Sekolah Yang Terendam Banjir.

Secara terpisah, liputan langsung khusus di RW 01 Ranggo Kelurahan Nae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, warga RT 01 dan RT 02 sangat panik dengan tiba-tibanya ada banjir menerjang pemukiman mereka.

Sekretaris RT 01 Ranggo Yaumul Ma’ruf, A. Md menyebutkan bahwa tiba-tiba saja RT 01 dan 02 Ranggo di terjang banjir yang sangat besar.

Banjir yang menggenangi kampung Ranggo menyebabkan semua warga yang berdomisili di kampung setempat panik dengan keadaan itu, meskipun hujan di Kota Bima tidak terlalu besar.

Salah seorang Warga yang terdampak banjir, Jamila pada media ini menyebutkan bahwa saat ini seluruh tetangganya terpaksa mengungsi di Kampus Muhammdiyah. “Kami sedang Mengungsi di Kampus STIH Muhammadiyah," jelasnya. 

Hingga berita ini dipublikasikan, banjir sampai saat ini belum juga surut. Cuaca pun masih dalam keadaan mendung. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.