Mengenang 8 Tahun Wafatnya Almarhum Dae Ferry

Foto Almarhum Dae Ferry.

Visioner Berita Kabupaten Bima-Pada 26 Desember 8 tahun yang lalu, usai sholat subuh masyarakat Bima dan Indonesia tersentak atas berita mangkatnya Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain ST (Dae Ferry) akibat serangan jantung.

Bima berduka, duka yang amat mendalam. Kehilangan akan sosok pemimpin yang sabar, pengayom, rendah hati, perangai ksatria yang berwibawa, pandai dan lapang dada.

H. Ferry Zulkarnain bin H. Abdul Kahir merupakan Bupati Bima periode 2005-2013. Semasa hidupnya almarhum pernah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bima 1997 hingga 2002.

Dae Ferry sebagai Ketua Golkar dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima adalah orang pertama yang mengusulkan terbentuknya Kota Bima.

Tahun 2004 Almarhum Ferry Zulkarnain, menjadi Ketua DPRD Kota Bima, sebelum memutuskan untuk menjadi Calon Bupati Bima berpasangan dengan Drs. H. Usman AK.

"Hampa rasanya sepeninggalmu, hidup seperti tanpa tujuan, berusaha tidak meyakini tapi ini nyata, kami tersadar ketika jutaan orang mendo'akanmu," pilu Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE sekaligus Istri mendiang almarhum Dae Ferry.

Istri Tercinta Almarhum Dae Ferry, Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Putranya Dae Tama Saat Ziarah ke Makam.

Minggu (26/12/2021), tepatnya dihalaman Pendopo kediamannya, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE ditemani Muhammad Putera Pratama (Dae Tama) pangeran kecil yang baru menginjak usia 9 tahun menyampaikan permohonan maaf dan do'anya untuk almarhum.

"Sebagai manusia biasa almarhum tidak luput dari kekurangan dan kekhilafan, karenanya mohon maafkan serta doa agar kiranya rindang dan teduhnya hamparan pelataran Pekuburan Dana Traha pun dapat meneduhkan, meluaskan, memberi cahaya dialam barzah tempatnya bersemayam," kata Bupati IDP dengan mata yang berkaca dan tangis yang tertahan.

Cinta, kasih sayang, kesabaran, lumuran kebahagiaan dalam 20 tahun kebersamaan adalah masa dimana sejarah cinta tertuliskan.

"Kami yang selalu merindukanmu dan tiada pernah berhenti mendoakanmu….Dinda. Dae Yandi dan Dae Tama," tulis Umi Dinda kala itu.

Bagi Bupati IDP, mendo'akan almarhum suaminya H. Ferry Zulkarnain tidak cukup hanya dengan membacakan Al-Fatihah. Namun dibarengi pula dengan Shodaqoh dan memberi makan anak-anak Yatim Piatu.

Momen Doa dan Dzikir Mengenang 8 Tahun Wafatnya Almarhum Dae Ferry di Halaman Pendopo, Minggu (26/12/2021).

Catatan penting lainnya, Almarhum H. Ferry Zulkarnain, ST lahir di Jakarta tanggal 1 Oktober 1964, sementara Wafat Kamis 26 Desember 2013 dan dikebumikan Jumat 27 Desember 2013.

H. Ferry Zulkarnain wafat akibat serangan jantung seusai meninjau banjir Rabu malam 25 Desember 2013 yang terjadi di Kecamatan Belo dan Kecamatan Woha.

Gubernur TGB menjadi Inspektur Upacara saat Pemakaman Almarhum. Pemakaman dilaksanakan secara militer. Saat Pemakaman almarhum dihadiri pula oleh Ketua MK. Mahfud MD, Hamdan Zoelva, Petinggi Golkar Akbar Tanjung, Anggota DPR RI utusan NTB.

Wafatnya Almarhum H. Ferry Zulkarnain pun diumumkan melalui Masjid Istiqlal dan Masjid Al-Azhar Jakarta.

Sedangkan di Masjid Az Zikra Sentul Almarhum Ustazd HM. Arifin Ilham memimpin sholat Ghoib untuk Almarhum H.Ferry Zulkarnain di hari Jumat 27 Desember 2013 itu. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.