Pendemo Nyaris Demo di Pendopo Bupati Bima, Kapolres Bima Kota Kerahkan Semua Satker

Terlihat Ada Dua Orang Pendemo Menangis Saat Diarahkan Oleh Polisi

Momen Aparat Keamanan Menghadang Masa Aksi Yang Hendak Berdemosntrasi di Pendopo Bupati Bima, Rabu (2/2/2022).

Visioner Berita Kota Bima-Rabu (2/2/2022), puluhan orang warga yang tergabung dalam Aliansi Petani Bima (APB) menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD Kabupaten Bima. Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkait kelangkaan pupuk bersubsidi. Mereka mendesak Pemerintah untuk menertibkan para Distributor dan Pengecer yang menjual pupuk bersubsidi secara paket dan melampaui batas HET (diatas harga eceran).

Tak hanya itu, massa aksi juga menuntut Pemerintah agar menstabilkan harga pestisida, dan segera mengakomodir petani Migran dalam RDKK penerima pupuk bersubsidi.

Liputang langsung sejumlah Awak Media pada momen tersebut, mereka menggelar aksi sembari beroperasi di depan gedung DPRD selama beberapa jam lamanya. Aksi demonstrasi tersebut terlihat berlangsung damai, dan dikawal secara ketat oleh aparat keamanan dari Polres Bima Kota.

Usai menggelar aksi dan berorasi di depan gedung DPRD setempat, masa aksi juga melakukan audiensi. Momen audiensi tersebut dipimpin secara langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah, SH (PAN) yang didampingi oleh sejumlah anggota Dewan lainnya. Pada momen tersebut, mereka mendesak Legislatif agar memanggil pihak Pemkab Bima untuk menuntaskan keluhan para petani tekait kelangkaan pupuk.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah, SH berjanji bahwa dalam waktu dekat akan memanggil Pemerintah Kabupaten Bima yakni Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Bima.

Masih dalam liputan langsung sejumlah Awak Media, usai menggelar aksi di depan gedung DPRD Kabupaten Bima-massa aksi kemudian hendak melakukan aksi demo di depan Pendopo Bupati Bima yang berlokasi di depan lapangan Sera Suba Kecamatan Rasana’e Barat-Kota Bima. Karena tak adanya STTP untuk menggelar aksi di depan Pendopo Bupati Bima tersebut, Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, S.IK, MH langsung mengerahkan semua Satuan Kerjanya (Satker) untuk menghentikannya. Masing-Masing Satker juga dikendalikan oleh masing-masing Kasatnya.

Satker yang diterjunkan pada momen tersebut melibatkan Sat Intelkam, Sat Reskrim, Sat Sabhara dan lainnya termasuk Tim Puma I dan Tim Puma II. Semua Satker di Polres Bima Kota tersebut terlihat dikendalikan secara langsung oleh Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, S.IK, MH dan didampingi oleh Wakapolres setempat, Kompol Mujahidin, S.Sos. Jumlah personil aparat yang menghalau puluhan orang massa aksi tersebut, terlihat menggunakan senjata lengkap.  

Tak hanya itu, kendaraan operasional yang salah satunya mobil watter cannon juga diturunkan. Dari kerja keras aparat Polres Bima Kota tersebut, puluhan massa aksi berhasil dihadang di depan Kantor Bank BRI Cabang Bima. Pada momen tersebut, Kabag Ops Polres Bima Kota, Kompol Nusra Nugraha, SH memberikan pengarahan kepada massa aksi.

Setelah dilakukan penggalangan oleh Kabag Ops Polres Bima Kota tersebut, terlihat ada dua orang dari massa aksi yang menangis. Proses penggalangan yang dilakukan oleh Aparat Polres Bima Kota terhadap puluhan orang massa aksi yang menggunakan satu mobil pick up tersebut berlangsung sekitar satu jam lamanya.

Dan saat proses penggalangan yang dilakukan oleh Aparat keamanan tersebut juga bertepatan dengan terjadinya curah hujan. Namun demikian, tak membuat Aparat Keamanan untuk berhenti melakukan upaya penggalangan agar massa aksi yang berjumlah puluhan orang tersebut sadar bahwa Kediaman Bupati Bima (Pendopo) merupakan wilayah terlarang bagi aksi demonstrasi.

Usai dilakukan penggalangan, puluhan massa aksi yang berasal dari wilayah Kecamatan Belo-Kabupaten Bima tersebut langsung kembali ke kampung halamannya. Masih dalam liputan langsung sejumlah Awak Media melaporkan, pada momen tersebut tidak ditemukan adanya gerakan anarkis.

Nampak Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, S.IK, MH Sedang Berdiri Dengan Sejumlah Personilnya di Momen Menghalau Massa Aksi Yang Hendak Menggelar Aksi Demonstrasi di Pendopo Bupati Bima (2/2/2022).

Sebab, dimomen itu pula aparat keamanan yang juga melibatkan sejumlah personil TNI juga ikut terlibat dalam pengamanan situasi. Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, S.IK, MH  yang dimintai komentarnya memastikan tak adanya gerakan anarkis pada momen tersebut.

“Aparat keamanan melakukan pengamanan di Pandopo Bupati Bima sejak pagi hingga sore hari. Begitu mendapat informasi tentang keinginan massa aksi untuk menggelar aksi demo di Pendopo Bupati Bima, Bapak Kapolres Bima Kota tersebut langsung mengerahkan semua Satkera untuk melakukan antisipasi sekaligus menghalaunya,” Henry.

Ungkap Henry, puluhan orang massa aksi tersebut berhasil dihadang oleh aparat keamanan di depan gedung Ban BRI Cabang Bima. Maksudnya, mereka juga tidak sampai melakukan aksi demonstrasi di Pendopo Bupati Bima.

“Kami sudah menegaskan kepada mereka saat penggalangan bahwa Pendopo Bupati Bima merupakan wilayah terlarang bagi aksi demosntrasi. Dan tak ada STTP yang diterbitan oleh kami di Polres Bima Kota kepada mereka untuk menggelar aksi demonstrasi di Paendopo Bupati Bima. Yang ada hanya surat pemberitahuan dari mereka saja. Karena tak adanya STTP tersebut, mereka mencoba memaksakan kehendak untuk menggelar aksi demonstrasi di Pendopo Bupati Bima, namun berhasil kami hadang. Selanjutnya mereka langsung pulang,” ujar Henry.

Singkatnya, rencana aksi demonstrasi di Pendopo Bupati Bima oleh massa yang berjumlah puluhan orang tersebut berhasil digagalkan oleh pihaknya. Sikap tegas pihaknya dalam kaitan itu, lebih kepada melaksanakan aturan yang menjelaskan bahwa Pendopo Bupati Bima merupakan salah satu wilayah terlarang bagi aksi demosntrasi.

“Aturan tersebut wajib kami laksanakan. Namun Alhamdulillah massa aksi tadi sadar setelah kami melakukan penggalangan. Dan pada moment tersebut, ada juga dari massa aksi yang menangis setelah dilakukan penggalangan oleh kami di lapangan,” Pungkas Henry. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.