Saat Ditanya dan Ditantang Untuk Tes DNA, Inilah Pernyataan “Bunga”

ILUSTRASI, Dok.Gambar:google.com
Visioner Berita Kabupaten Bima-Kisah “Bunga” yang saat itu hamil di luar nikah dan kini telah melahirkan anak laki-laki “tanpa ayah”, hingga kini masih menjadi trend topik khususnya di Media Online www.visionerbima.com. Pada pemberitaan sejumlah Media Online sebelumnya, sejumlah saksi menduga bahwa “Bunga” memiliki kedekatan dengan sejumlah nama.

Yakni oknum anggota berinisial SR, oknum Kades, oknum Bos Ikan dan seorang pria yang kini sudah beristri berinisial AH. Namun dalam kasus ini, “Bunga” hanya menyebut satu nama sebagai ayah dari anak laki-laki yang telah dilahirkanya itu yakni SR.

Sementara pada pemberitaan berbagai Media Massa sebelumnya, SR mengaku berhubungan intim dengan “Bunga” namun menggunakan pengaman. Dan SR siap menikahi “Bunga” dan mengakui anaknya jika hasil tes DNA bahwa anak tersebut adalah hasil hubungan terlarangnya dengan “Bunga”. Keraguan lain dari SR sehingga menantang “Bunga” untuk melakuka tes DNA yakni karena katanya pengakuan “Bunga” tentang usia kehamilanya saat itu dengan hasil yang dijelaskan melalui tes USG oleh pihak RSUD Bima saat itu.

Kini “Bunga” telah melahirkan seorang anak-laki “tanpa ayah” Polisi pun telah mendatangi “Bunga” di rumahnya untuk kepentingan pengambilan sampel DNA guna dilakukan tes untuk memastikan siapa ayah dari anak laki-lakinya itu. Namun Polisi menyebutkan bahwa keluarga “Bunga” setuju untuk tes DNA. Tetapi sayangnya kata Polisi, “Bunga” tidak bersedia untuk menempuh jalur tes DNA.

Masih menurut Polisi, “Bunga” belum memberikan alasan tentang tidak bersedia untuk melakukan tes DNA. Penasaran dengan hal itu, akhirnya Media ini mencoba mewawancara “Bunga” melalui saluran WA, Jum’at malam (4/3/2022).

Alasan Anda menyatakan tidak bersedia melekukan tes DNA?.

“Mohon maaf ini siapa, dan apa kepentingan anda bertanya soal tes DNA, apa anda keluarganya SR, apa saya harus menjawab pertanyaan anda, saya rasa saya tidak perlu memberikan alasannya ke anda. Kenapa pada saat saya menolak untuk tes DNA anda mau mewawancarai saya, pada saat masalah kemarin saya rasa anda menulis berita-berita liar tentang saya, apakah anda pernah datang bertanya ke saya, anda menulis berita tentang saya seolah-olah  tau betul tentang kehidupan saya,” ujar “Bunga”.

Bunga kembali dengan nada tegasnya. “ Yg tau tentang diri saya hanya saya, jadi jika mau tau jangan hanya ke pihak sebelah kentara sekali jika anda menulis berita berpihak ke sana, kalau bisa kasih saran ni om yang terhormat menulislah berita tanpa berat sebelah pasti om ngerti kan maksud saya,” tanyanya.

“Bunga” kemudian memperkenalkan dirinya kepada Media ini. “Perkenalan ni om saya “Bunga” dan biasa disapa “M”. Saya anak dari pak B di salah satu Desa. Jika ingin bertanya alasan kami menolak tes DNA maka datang langsung kerumah saya, alangkah baiknya kita bertatap muka , mungkin om tau bapak saya, jadi mari bertemu langsung,” harapnya.

Polisi menyebutkan bahwa anda tidak bersedia untuk dilakukan tes DNA. Bisa menjelaskan alasanya soal tidak bersedia tes DNA dan beritanya akan kami tindak lanjuti?.

“Maka tanyakan juga ke mereka apa alasan kami tidak mau melakukan Tess DNA. Saya rasa saya sudah cukup jelas memberikan alasan saya ke polisi kemarin,” katanya.

Polisi menyebutkan datang ke rumahmu. Juga disambut oleh keluargamu. Saat itu kata Polisi, dijelaskan tentang esensi dari tes DNA. Menurut Polisi, keluargamu setuju tes DNA. Namun kata Polisi, melalui SMS bahwa dirimu menyatakan tidak bersedia untuk tes DNA. Bisa menjelaskan alasan tidak bersedia di tes DNA guna memastikan siapa ayah dari anakmu itu?. Dan apakah anda siap menerima tantangan tes DNA guna memastikan ayah dari anakmu itu?.

“Saya di tantang tes DNA apa keuntungan untuk saya, apa hanya untuk dapat pengakuan dari dia ini anaknya atau bukan, maaf tanpa pengakuan dari diapun anak saya akan tetap tumbuh besar dengan saya. Silahkan anda mau membuat asumsi seperti apa mengenai hal ini maka itu hak anda. Yang jelas keputusan saya dan keluarga saya sudah bulat, kami tidak akan melakukannya dan kalau mau tau alasannya datang kerumah saya dan tanyakan ke bapak dan ibu saya,” tegas “Bunga”.

Betapa sulitnya untuk mengikuti proses tes DNA guna memastikan siapa ayah dari anak itu, alasannya?

“Bentar saya mau tanya anda wartawan atau juru bicaranya SR?. Soalnya saya lihat anda bertanya seperti seorang juru bicara. Oh ya maaf, suruh Syahrul hubungi saya jangan lewat orang lain, Lewat WA saya dengan SR dulu saya siap melakukan tes DNA asalkan SR mau menikah jika terbukti suatu saat ini bukan anaknya saya siap di tuntut balik, tapi kenyataannya dia tidak melakukan itu, saya mau tanya ke Anda untuk apa saya melakukan tes DNA sekarang?,” tanyanya lagi.

Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) kami adalah bertanya dan menulis, bagaimana kemudian anda bisa memastikan bahwa itu adalah anaknya SR sementara tes DNA belum dilakukan?. Dan benarkah hanya SR?.

“Oh tidak sulit hanya saja saya sudah tidak perlu membuktikan ke orang-orang terlebih SR, karna saya bisa membesarkannya tanpa seorang ayah. Dan Alhamdulillah sekarang dia sudah mau berumur 3 bulan jadi untuk apa lagi kebenaran itu?,” demikian “Bunga” kembali bertanya.

Terimakasih atas jawabanya. Tunggu beritanya dalam waktu segera?/

“Silahkan, sampaikan ke SR suruh ingat karma hari ini saya yg dia perlakuan seperti itu insha Allah suatu hari nanti dia akan merasakannya juga. Dan dia memiliki anak perempuan,” ujar “Bunga”.

Dan mungkin saja hanya anda yang mengetahui siapa ayah dari anak itu?.

“Dan yah pastinya SR ayahnya, dari awal saya tidak pernah menyebutkan nama orang lain, yang menyebutkan nama orang lain itukan hanya kalian,” papar “Bunga”.

SR mengaku hanya berhubungan tetapi menggunakan pengaman. Menurut SR bahwa hasil USG jauh berbeda dengan pengakuan anda. Ada juga seorang pria berinisial AH mengaku pernah berpacaran dan bahkan berhubungan dengan anda dan dia menyatakan siap untuk tes DNA. Terduga bos ikan juga siap mengikuti tes DNA. Hubungan anda dengan oknum Kades seperti apa?

“Mungkin dengan melihat muka anaknya dia akan sadar. Apa dai berani bersumpah di atas Al-Quran jika benar dia menggunakan pengaman. Suruh dia bersumpah demi anak perempuan dia satu-satunya apa benar dia menggunakan pengaman. Dan mari ke rumah saya biar saya menghubungi semua orang yang kalian sebutkan itu,” pinta “Bunga”.

SR menantang untuk tes DNA karena adanya dugaan lain, kenapa enggan tes DNA?

“Logikanya gini om, jika benar dia menggunakan pengaman kenapa dia mau menyuruh saya USG dan kenapa dia tidak mengatakan dari awal ke saya bahwa dia menggunakan pengaman dan kenapa dia sempat mengakui anak ini, jika dia sempat mengakui anak ini berarti dia mengakui kalau dia tidak menggunakan pengaman Dong,” tutur “Bunga”.

Lagi-lagi menekankan. “Sekali lagi saya tekankan bang dari awal SR sudah tidak mau mengakui anak ini maka biarkan saja seperti keinginannya. Mengenai dia mengakui atau tidak, kami sudah tidak.mebutuhkan itu, saya dan anak saya sudah hidup tenang sekarang. Wassalamu'alaikum, Saya sudah memberikan jawaban yang anda inginkan, jika mau tau lebih datang kerumah saya,” sahut “Bunga”.

Dan logikanya menurut kelimuan, tes DNA adalah cara memastikan siapa ayah dari anak itu. Alasan tidak ingin tes DNA?, atau mungkin ada keraguan?. Banyak orang yang menyebutkan bahwa menolak tes DNA adalah sama dengan adanya keraguan besar, anda ragu untuk tes DNA?. Benarkah anda ragu atau tidak berani tes DNA?. Andaikan suatu saat nanti tes DNA dilakukan dan terbukti bukan anaknya SR, lantas bagaimana sikap Anda?.

Sayangnya sejumlah pertanyaan penutup ini tidak dijawab oleh “Bunga”, tetapi dia hanya membacanya. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.