Jembatan “Besar” Berpagu Miliaran di Tangga Terancam Patah?
Inilah Kondisi Terkini Pembangunan Jembatan di Tangga itu |
Investigas langsung koresponden Media ini
mengungkap, tumbuh jembatan mulai dari utara sampai ke bagian selatannya
terlihat sudah melengkung ke bawah. Karenanya, beberapa warga sekitar menduga
bahwa hal tersebut jadi gambaran bahwa jembatan itu terancam patah. Sepertinya,
jembatan tersebut belum selesai dikerjakan oleh pelaksana proyek. Indikasi itu
ditemukan melalui kayu-kayu penyanggah masih tertancap pada batang tubuh
jembatan tersebut.
“Jika kayu penyangganya dilepas, kami menduga
bahwa jembatan tersebut akan patah. Tanda-tanda awal yang menduga bahwa
jembatan itu akan patah jika kayu penjanggahnya dilepas terlihat pada keretakan
amat serius pada sudut bagian utaranya. Oleh karenanya, diduga pelaksanaan
peoyek pembangunan jembatan ini tidak berbanding lurus dengan RAB dan
gambarnya,” duga sejumlah warga Tangga, Rabu (6/9/2018).
Keretakan serius pada salah satu sudut jembatan itu tampak jelas |
Seorang warga yang juga bekerja sebagai TKSK
Monta yakni Kisman, SH juga membenarkan sebuah kondisi “mengkhawatirkan”
terkait bangunan jembatan itu. Oleh sebab itu, mantan aktivis Bima beberapa
tahun silam ini, mendesak pihak terkait agar segera turun kelapangan melihat
langsung fakta terkini terkait pembangunan yang menghabiskan anggaran negara
miliaran rupiah itu. “Kita tidak perlu bercerita secaradetail di Media Sosial
(Medsos), tetapi silahkan melihat langsung bagaimana fakta terkini soal kondisi
bangunan jembatan itu,” desaknya.
Dugaan lainnya, pelaksanaan proyek
pembangunan jembatan ini tanpa papan nama sehingga publik tidak tahu pelaksananya
dan kapan pembangunan jembatan ini dimulai dan kapan pula berakhir, serta
berapa lama masa pemeliharaannya.
“Beberapa hari lalu saya pernah melewati
jembatan besar itu. Dan, saya tidak ada papan nama yang berdiri di sekitar
jembatan tersebut. Jika melihat pada kondisinya sekarang, diduga keras jembatan
tersebut akan patah. Jika kayu penyanggahnya dilepas, diamati akan berakibat
fatal bagi pembangunan tersebut. Jika demikian adanya nanti, kita berharap tak
akan ada korban jiwa. Untuk itu, pihak-pihak terkait diharapkan segera turun
kelapangan guna memastikan langkah-langkah kongkriet yang akan diambilnya,”
imbuhnya.
Masih Soal Keretakan Yang Nampak di Sudut Lainnya di Jembatan Tangga |
Masih soal kondisi terkini pembangunan
jembatan tersebut, Kisman enggan menyentil model kerja instansi yang
memayunginya. Namun, setidaknya kondisi tersebut diharapkan dapat membuka mata,
telinga dan cakrawala berpikir piak terkait secara objektif, profesional,
bertanggungjawab serta terukur.
“Mudah-mudahan saja jembatan ini tidak roboh
seperti kekhawatiran kita semua. Namun, kewaspadaan itu bersifat perlu. Tetapi
ketika jembatan ini patah, tentu saja akan menghambat banyak hal. Salah
satunya, jalur transportasi warga Monta dan sekitarnya akan terhambat dan akan
berdampak kepada masalah ekonominya,” papar Kisman.
Jika ada pihak-pihak yang menduga bahwa lengkungnya
tubuh jembatan tersebut dipicu oleh kendaraan yang melewatinya, itu dinilainya
sebagai sesuatu yang tidak berdasar. Sebab, kematangan proses perencanaan pembangunannya
dimulai sejak awal oleh Pemerintah termasuk dari pihak konsultannya. “Saya
pikir, pada akhirnya nanti lembaga hukum pun akan bersikap terkait pembangunan
jembatan ini. Namun sekarang ini, warga sekitar membutuhkan pihak-pihak terkait
untuk melihat secara langsung tentang kondisi pembangunan jembatan ini,”
harapnya.
Hingga berita ini ditulis, Kadis PUPR
Kabupaten Bima, Ir. H. Nggempo M.Si belum berhasil dikonformasi. Beberapa kali
dihubungi melalui saluran selulernya, Handphone (HP) yang bersangkutan masih
dalam keadaan Off. Pun demikian halnya dengan Kabag AP pada Setda Kabupaten
Bima, Ir. Suwandi. Sementara PT. Citra Putera Laterang sebagai pelaksanaan
proyek pembangunan jembatan tersebut, hingga detik ini belum dketahui alamat
jelasnya. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda