“Buah Dari Dugaan Menghina Etnis Donggo”, Erma Resmi Dipindahkan ke Sanggar
![]() |
Erma Sulistia Ningsih |
Visioner Berita
Kabupaten Bima-Nama
Erma Sulistia Ningsih, sempat menjadi buah bibir publik khususnya Etnis Doonggo
di berbagai penjuru Nusantara. Pasalnya, Erma diduga menghina Etnis Donggo
melalui Medsos. Peristiwa dugaan penghinaan terhadap Etnis tersebut, dilakukan
oeh Erma belum lama ini melalui akun Fbnya.
Dampak
dari peristiwa itu, Erma dilaporkkan secara resmi ke Mapolres Bima Kabupaten
melalui Unit Tipiter Reskrim setempat dan hingga kini penanganan kasusnya masih
berjalan alias belum dicabut oleh pihak pelapor. Baik perlapor maupun terlapor
dalam perkara ini, pun telah dimintai keterangannya oleh Penyidik Tipiter
Polres Bima Kabupaten.
Lepas
dari persoalan hukum yang sedang dihadapi oleh Erma tersebut, pada sesi lainnya
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE telah merespon secara cepat. Yakni,
tuntutan Etnis Donggo agar Erma dipindahkan ke tempat lain atas yang diduga
dilakukannya terhadap Etnis Donggo tersebut akhirnya telah dipenuhi oleh Bupati
Bima.
Bentuknya,
Senin (12/8/2019), Bupati Bima secara resmi menandatangani SK pindahnya Erma ke
Puskesmas di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. Hal tersebut, dibenarkan oleh
Kepala BKD Kabupaten Bima melalui Kasi Kepangkatan setempat, Arifudin alias
Rambo.
“Kami
mengantarkan berkas kepindahan Erma ke ruangan Bupati Bima pada Senin pagi,
tepatnya sebelum Bupati Bima berangkat ke luar daerah. Dan saat itu pula, SK
mutasinya Erma ke Puskesmas Sanggar ditandatangani secaa resmi oleh Bupati
Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE,” beber Rambo.
Dengan
demikian tegas Rambo, maka sejak SK itu ditandatangani oleh Bupati Bima maka
Erma sudah tak lagi bekerja di Rumah Sakit (RS) Sondosia) Kabupaten Bima. “Ya,
kini Erma beraktivtas sebagai PNS pada Puskesmas Sanggar. Sebab, SK
kepindahannya sudah ditandatangani secara resmi oleh Bupati Bima,” tandas Rambo
tanpa menjelaskan soal landas actual tentang kepindahan Erma ke Puskemas
Sanggar.
Sementara
itu, Ketua Paguyuban Donggo di Bima, Drs H. Mustahid H. Kako, MM yang hendak
dimintai tanggapanya atas respon cepat Bupati Bima terhadap Erma tersebut
hingga berita ini ditulis belum berhasil dikonformasi. Namun dalam catatan
Visioner mengungkap, reaksi Etnis Donggo hingga menggelar aksi Demosntrasi baik
di depan Kantor Bupati Bima maupun di depan Polres Bima Kabupaten beberapa waktu
lalu menuntut dua hal. Yakni Erma dihukum sesuai ketentuan yang berlaku dan
dipindahkan ke Tambora. Dan opsi kedua dari Etni Donggo tersebut, kini telah
dipenuhi secara cepat oleh Bupati Bima dalam bentuk memutasikan Erma ke
Puskesmas Sanggar.
Masih
soal Erma, jika sebelumnya kemarahan Etnis Donggo dari berbagai penjuru tanah
air yang dinilai sangat tinggi atas kasus dugaan penghinaan dimaksud namun
sekarang sudah nyaris tak terlihat lagi baik melalui Media Sosial (Medsos)
maupun di dunia nyata. Indikasi itu ditemukan melalui tak lagi ditemukan adanya
suara-suara lantang dari Etnis Donggo yang diarahkan kepada Erma baik di Medsos
maupun di dunia nyata..
Selain itu, sejumlah
pihak juga berharap agar persoalan ini berakhir melalui jalur-jalur kemanusiaan
yakni damai. Tak hanya itu, sejumlah pihak juga berharap agar laporan terhadap
Erma di Mapolres Bima Kota segera dicabut dengan mempertimbangan aspek nilai
kemanusiaan. Sementara itu, Erma yang dimintai tanggapannya baik melalui SMS
maupun melalui saluran Wanya hingga kini belum memberikan jawaban. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda