SMKN 1 Monta Hadirkan KADIN Dalam Workhsop SPW
![]() |
Ir, Hadi Santoso, ST, MM, IPM Sedang Memberikan Materi Pada Moment SPW Yang Digelar Oleh SMKN 1 Monta |
Visioner Berita
Kabupaten Bima-SMK
Negeri 1 Monta Kabupaten Bima, NTB, menggelar Workshop Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) menghadirkan Wakil Ketua
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kab. Bima, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, IPM,
Jum'at (6/11/2019), di Aula Sekolah tersebut. Diikuti puluhan perwakilan
siswa-siswi dan guru setempat.
Dalam
sambutannya Kepala Sekolah SMKN 1 Monta,
Tarmidzi Esha S.Pd, menjelaskan bahwa Workshop SPW tersebut bertujuan
untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman teknis siswa dan guru dalam
berwirausaha. "Program ini disupport oleh kementrian Kemendikbud melalui
Direktorat SMK. Guna menguatkan kemampuan siswa SMK dalam berwirausaha. Sengaja
kita hadirkan pihak KADIN Bima. Karena merupakan lembaga yang berkompeten
berbicara terkait hal ini," ujar Tarmidzi.
Sementara,
itu Wakil KADIN Bima, Ir. Hadi Santoso,
ST, MM, IPM, dalam pemaparannya menjelaskan pentingnya
membangun mentalitas dan kompetensi wirausaha bagi generasi muda. Mengingat
jumlah wirausahawan indonesia masih sangat minim. "Jumlah wirausahawan selalu linier
dengan tingkat kesejahteraan suatu daerah. Sehingga harus terus digelorakan
semangat berwirausaha d kalangan generasi muda, " terang Hadi.
Sementara
itu, skill Bisnis merupakan kemampuan praktis,
yang hanya dapat terasah dengan praktek secara konsisten, persistensi,
fokus dan kerja keras. "Bisnis juga harus dijalani dengan dasar cinta,
agar tak gampang putus asa ketika menghadapi masalah. Kita tidak akan pernah
sukses, sampai kita benar-benar
mencintai Bisnis yang kita jalankan. Karena setiap pekerjaan selalu memiliki
tantangan dan hambatan," imbuh Hadi.
Hadi juga menjelaskan
trik-trik dalam menghadapi persaingan bisnis. Dan menjadikan persaingan sebagai
energi untuk meningkatkan usaha, bukan membunuh usaha yang telah ada. "Persaingan
usaha itu suatu kemutlakan. Ada dua pola yang harus kita jalankan dalam
bisnis, yaitu konsep Red dan Blue Ocean
Strategy. Kedua strategy bersaing itu memiliki pendekatan yang berbeda agar
persaingan menjadi produktif, " tutup Founder Sentral Muslim Group ini. (GILANG/FAHRIZ/RUDY)
Tulis Komentar Anda