10 Ribu Lembar Masker dan Uang Jutaan Rupiah Dari Ketua Dewan Untuk Dikes Kota Bima
![]() |
Penyerahan Secara Simbolis 10 ribu Lembar Masker Oleh Ketua DPRD Kota Bima (Baju Putih) Kepada Kadis Kesehatan Kota Bima (30/3/2020) |
Visioner
Berita Kota Bima-Setelah PKK Kota Bima dibawah kendali Ketua PKK setempat, Hj.
Elyya Alwainy menyerahkan masker secara gratis kepada pengguna jalan raya
beberapa waktu lalu, kini mucul kemuliaan hati dari Ketua DPRD Kota Bima,
Alfian Indra Wirawan, S.Adm. Senin (30/3/2020), Alfian menyerahkan secara
simbolis sebanyak 10 ribu lembar masker kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota
Bima, Drs. H. Azhari M.Si yang didampingi oleh Kalak BPBD Kota Bima, Ir. H.
Sarafuddin, Ketua Forum Covid-19 Kota Bima, Anwar Arman, dan Kasdim 1608 Bima.
Anggaran yang digunakan untuk pembelian 10 ribu lembar masker
tersebut, diakuinya bersumber dari anggaran pribadi Politisi yang juga Ketua DPD
Partai Golkar Kota Bima ini (Alfian Indra Wirawan S.A.dm). Penyerahan masker
secara simbolis tersebut, berlangsung di aula rapat utama Puskesmas Paruga
(lantai dua) yang disaksikan oleh Kepala RS Asakota, dr. Natsir, dan
Kepala-Kepala Puskesmas se Kota Bima. Tak hanya itu, pada moment penting
tersebut, Alfian juga menyerahkan uang pribadinya senilai jutaan rupiah untuk
Alat Pengamanan Diri (APD) bagi petugas medis baik yang ada di RS Asakota
maupun pada Puskesmas se Kota Bima.
“Upaya ini dilakukan lebih
kepada mengantisipasi agar kita semua terhindar dari Covid-19. Menghadapi
masalah ini merupakan tugas berat pihak medis di tenga-tengah terjadinya
kekurangan APD. Namun sampai sejauh ini, khususnya di Pulau Sumbawa termasuk di
Kota Bima dinyatakan nol Covid-19,” terang Alfian Indra Wirawan, S.Adm.
Dalam menghadapi Covid-19 ini, selaku Ketua Dewan ia nyatakan
siap memasang badan untuk menggolkan anggaran yang dibutuhkan oleh Eksekutif
setempat. “Berapapun anggaran yang eksekutif minta kepada Dewan untuk kepentingan
pengantisipasian sekaligus penanggulangan Covid-19 di Kota Bima ini, tentu saja
akan kami setujui. Sebab, ini merupakan masalah besar yang menjadi
tanggungjawab kita bersama,” tegasnya.
Politisi Partai Golkar yang akrab disapa Dae Pawan ini menjelaskan,
tadi malam (29/3/2020) sempat bertemu dengan Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi,
SE. Pada moment pertemuan penting itu, Dae Pawan meminta kepada Walikota Bima
agar mengarahkan semua anggaran untuk penanganan Covid-19. “Tujuanya adalah
agar masyarakat tahu bahwa Pemerintah bekerja terkait masalah Covid-19 ini,”
urainya.
Demi menyelamatkan warga Kota Bima dari ancaman Covid-19, Dae
Pawan mengaku tidak peduli dengan teriakan dari pihak manapun, terutama “mereka”
yang suka nyiyir dengan kinerja Pemerintah. “Sekali lagi, saya siap pasang
badan demi kepentingan masyarakat ini. Kita tidak peduli tentang siapa saja
yang nyinyir. Sebab, jumlah yang nyinyir itu tak seberapa. Tetapi yang
terpenting, kita bekerja untuk menyelamatkan masyarakat Kota Bima dari ancaman
Covid-19,” tegasnya lagi.
![]() |
Penyerahan Uang Jutaan Rupiah Untuk Pembelian APD Oleh Ketua DPRD Kota Bima Kepada Dirut RS Asakota Bima, dr. Natsir (30/3/2020) |
Dae Pawan menjelaskan, pihaknya juga sering melakukan
sosialisasi melalui media massa tentang pentingnya masyarakat untuk
mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Bima. “Dalam menghadapi masalah
besar ini, kehormoatan Pemerintah dipertaruhkan di hadapan publik. Hanya saja,
tak sedikit warga yang masih terlihat bandel. Salah satunya, masih saja tidak
menuruti instruksi dari Pemerintah terkait upaya pencehagan Covid-19,”
bebernya.
Mata rantai Covid-19 ini, ditegaskanya harus diputus. Sebab,
arus balik kedepanya memiliki ruang yang sangat besar. Untuk itu, Dae Pawan
mendesak Pemerintah untuk bersikap tegas untuk memutus mata rantai dimaksud. “Kerja
tim tentu saja sangat diharapkan. Insya Allah, nanti saya akan bertemu
sekaligus berkoordinasi dengan Walikota-Wakil Walikota Bima bersama FKPD
setempat. Tujuanya, lebih kepada membicarakan tentang pola dan kerja memutus
mata rantai dimaksud.,” janjinya.
Dae Pawan menambahkan, atas nama Ketua DPRD Kota Bima secara
khusus mengapresiasi, berterimakasih, bangga dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya
kepad apetugas medis yang telah bekerja keras dalam menghadapi masalah besar
bernama Covid-19 ini. “Ucapan yang sama juga saya sampaikan kepada pihak KPP
baik darat, udarat maupun Pelabuhan. Dan hal yang sama pula, saya sampaikan
kepada petugas medis di RSUD Bima sebagai Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19,”
pungkasnya.
Masih di moment itu pula, Kadis Kesehatan Kota Bima Drs. H.
Azhari menyatakan apresiasi, rasa bangga dan terimakasihnya kepada Dae Pawan
yang atas kemuliaan hatinya telah menyumbangkan masker dan APD berupa baju
untuk petugas medis. “Sumbangan pribadi dari Dae Pawan ini akan kami serahkan
kepada Puskesmas dan RS yang ada di Kota Bima. Untuk itu, saya atas nama
Eksekutif di Kota Bima secara khusus menyampaikan apresiasi, terimakasih dan
rasa bangga kepada Dae Pawan. Semoga kemuliaan hatinya ini menjadi ladang amal
baginya di hari kelak, dan diharapkan sangat bermanfaat bagi penerimanya,”
tutur Azhari.
![]() |
Rapat Koordinasi di Posko Penanggulangan Covid-19 di Lantai Dua Puskesmas Paruga Yang Melibatkan Dirut RS Kota Bima dan Para Kepala Puskesmas Kota Bima (30/30/2020) |
“Dengan anggaran yang ada saat ini, kami juga sedang membangun
fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi Covid-19 di Kota Bima. Sementara untuk
APD bagi petugas kesehatan, Insya Allah akan kami sediakan secara bertahap
mengingkat kelangkaan yang terjadi secara Nasional. Sedangkan hal-hal lain yang
kami lakukan, yakni melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah di
Kota Bima. Untuk hal itu, Insya Allah akan terus dilanjutkan sampai dengan
batas waktu yang belum ditentukan oleh Pemerintah,” tandas Azhari.
Masih menurut Azhari, Senin (30/3/2020) pihaknya nmenggelar
rapat koordinasi secara resmi dengan pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota
Bima. Pada pertemuan penting tersebut, IDI yang dinakhodai oleh dr. Ali akan
menyumbangkan sebanyak 50 lembar APD dalam bentuk baju (disposible Corona) untuk
petugas medis. “Dan ada pula APD dalam bentuk baju sebanyak 70 lembar untuk
petugas medis lainya.
“Pada moment itu pula, pihak IDI Kota Bima berencana akan
menjahi sebanyak 1000 mlembar masker dengan menggunakan tenaga para pelajar
SMIK Kota Bima. Selain itu, IDI mengamati bahwa puncak Covid-19 di Indonesia
akan terjadi pada April-Mei 2020. Untuk itu, kita perlu waspada dengan tetap
mengikuti anjuran Pemerintah,” imbuhnya.
Soal bantuan APD, Azhari mengakui bahwa sekarang ada bantuan
yang datang dari BNPB RI. Bentuk bantuan tersebut, diakuinya berupa APD
sebanyak 125 Pcs. “Untuk kedepan, kita juga berharap bantuan dari Pemerintah
Pusat melalui BNPB bisa diserahkan ke Kota Bima. Sebab, kekurangan yang kita
rasakan sekarang tentu saja membutuhkan bantuan dari Pemerintah Pusat,”
harapnya.
Sementara
bagi warga Bima Kota Bima yang datang dari luar daerah, pihaknya telah
membangun Posco Penanggulangan Covid-19 Kota Bima yang dipusatkan di Puskesmas
Paruga Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat. “Bagi warga Kota Bima yang
datang dari luar daerah agar secara sadar alias tanpa perintah untuk segera
melaporkan diri di Posko tersebut. Dengan itu pula, maka akan memudahkan
Pemerintan (Tim Gugus) untuk memantaunya. Para petugas yang ada pada Posko
tersebut tentu saja bertugas untuk mencatat jumlah dan identitas resmi mereka,”
pungkasnya. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda