Kunker di Bima, Gubernur NTB Akan Jadi Khatib Sholat Idul Adha di Donggo
![]() |
Kunjungan Kerja Gubernur NTB di Bima Didampingi Bupati dan Wakil Bupati Bima, Kamis (30/7/2020). |
Visioner
Berita Kabupaten Bima-Gubernur NTB, Dr. H.
Zulkieflimansyah dijadwalkan menggelar shalat Idul Adha di Lapangan Besar Desa
Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima pada Jumat (31/7/2020), sekaligus akan
menjadi khatib pada pelaksanaan shalat Id tersebut.
Usai shalat
Id, Gubernur akan menyerahkan hewan kurban ke panitia kurban Desa Doridungga
berupa satu ekor sapi exotic jenis simental seberat 1.050 Kg.
Pelaksanaan
shalat Idul Adha di Kabupaten Bima ini dirangkaikan dengan kegiatan kunjungan
kerja (kunker) serta silaturahim dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat,
tokoh pemuda dan masyarakat di Pulau Sumbawa yang dimulai dari tanggal 30-31
Juli 2020.
Kamis (30/7/2020)
Gubernur NTB bersama rombongan dijadwalkan bertolak dari BIZAM menuju Bandara
Sultan Salahuddin Bima pukul 09.50 Wita. Di Bima, Gubernur dijadwalkan akan
menghadiri silaturahim dengan toga, toma, dan masyarakat serta menyerahkan
bantuan pembangunan di sejumlah Masjid.
Gubernur NTB dijdawalkan tiba di
Masjid Nurul Iman, Dusun Lewidewa, Desa Lewintana sekaligus agenda penyerahan
bantuan pembangunan masjid yang akan diterima oleh pengurus masjid setempat.
Agenda berlanjut ke Masjid An Nur Dusun Bajo Selatan, Desa Bajo Kecamatan
Soromandi.
Beberapa
masjid lainnya yang akan didatangi oleh Gubernur dan sekaligus menyerahkan
bantuan pembangunannya yaitu Masjid Al Hidayah Dusun Rade, Desa Punti Kecamatan
Soromandi, Masjid Al-Fatah Dusun Teh, Desa Kananta Soromandi, Masjid Baburrahman
Dusun Riando, Desa Sai Soromandi, Masjid Nurul Iman Dusun Saba, Desa Sampungu,
Masjid Sholihin Dusun Wadulancang, Desa Wadukopa Soromandi, dan Masjid At Taqwa
Dusun Manggenae Desa Doridungga, Kecamatan
Donggo.
“Gubernur
dijadwalkan bermalam di Masjid At Taqwa Dusun Manggenae Desa Doridungga,
Kecamatan Donggo pada Kamis malam,” kata Bang Najam.
Pada
kegiatan Kunker dan silaturahmi di Pulau Sumbawa kali ini, Gubernur didampingi
oleh 37 pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai dari tiga orang staf
ahli, asisten serta puluhan kepala OPD seperti Inspektur, Kepala BPKAD, Kepala
Bappeda, Kadis PUPR, Kadis Perkim, Kadis Tanbun, Kadis DPMPTSP, Kadis Sosial,
Kadis Dikbud, Kadispora.
Didampingi
juga oleh Kadis Perindustrian, Kadis Perdagangan, Kadis Pariwisata, LHK, Kadis
Nakeswan, Kadis Perpustakaan dan Arsip, Kadis ESDM, Kadis PMPD Dukcapil, Kadis
Perhubungan, Kadiskominfotik, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Koperasi dan
UKM, Kadis Kelautan dan Perikanan, Kalak BPBD, Kasat Pol PP, Karo Hukum, Karo
Ap dan LPBJP, Karo Organisasi, Karo Kesra, Karo Ekonomi, Karo Umum, Karo Humas
& Protokol dan Karo Kerjasama," jelasnya.
Setiap kunjungan kerja Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah ke
Kabupaten/Kota, Gubernur selalu membawa seluruh kepala OPD. Itu semua dilakukan
dalam rangka meningkatkan solidaritas dan mendengar secara langsung keluhan dan
aspirasi masyarakat.
"Hari ini saya didampingi puluhan kepala OPD Provinsi NTB. Jadi,
apapun keluhan dan aspirasi masyarakat, bisa disampaikan langsung kepala dinas
terkait," ujar Gubernur di hadapan kades, tokoh agama, tokoh masyarakat
dan tokoh pemuda di Kabupaten Bima, sambil memperkenalkan seluruh kepala OPD,
Kamis, (30/7/2020).
Gubernur menilai, keinginan masyarakat NTB sesungguhnya sederhana saja.
Mereka hanya menginginkan pemimpinnya hadir, mau menyapa dan mengunjungi mereka
untuk saling mendengar. Gubernur tidak menghendaki jika alasan kesibukan
menjadi penghalang silaturahmi antara para pemimpin dengan warganya.
"Alhamdulillah puluhan kepala OPD ikut, keluh kesah masyarakat bisa
di dengar dan ditindaklanjuti langsung," tambah Bang Zul.
Sesibuk apapun kita, lanjut Bang Zul, jangan sampai lupa
dengan yang namanya silaturahim. Gubernur menegaskan, dirinya tidak ingin ada
kepala dinas ataupun pejabat lainnya yang enggan turun langsung mendengar
masyarakat.
"Kita ini terkadang senang dicari. Masyarakat kita capek
nyari, tapi malah tidak bisa ketemu. Sekarang tradisi itu kita balik, kita
sendiri yang turun mencari masyarakat," harap Bang Zul.
Gubernur menegaskan, masyarakat dan pemimin, serta semua pihak harus
bersinergi, saling membantu. Persoalan yang bisa diselesaikan oleh pemerintah
kabupaten, silakan diselesaikan oleh kabupaten. Demikian juga dengan persoalan
yang bisa dibantu oleh Pemprov NTB, tentu akan dibantu oleh Pemprov NTB.
Demikian halnya dengan pemerintah pusat. "Sekarang zamannya kita bersinergi, tidak lagi kita
saling menyalahkan," pungkasnya. (FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda