17 PK Golkar Sikapi Arifin Eks Kader "Pengkhianat" Partai Dengan Syukuran Sembelih 3 Ekor Kambing, IDP : Seluruh Kader Adalah Pejuang Bukan Pecundang

Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, dan 17 PK Golkar se-Kabupaten Bima.

Visioner Berita Kabupaten Bima-Baru ini, dunia politik dihebohkan dengan pengalihan dukungan Ketua PK Golkar Kecamatan Bolo, Arifin ke pasangan calon (Paslon) Syafa'ad. Pada hari Sabtu (17/10/2020), pengurus PK Golkar Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima NTB resmi mengundurkan diri dan langsung mengalihkan dukungan ke pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wabup Bima. H. Syafrudin - Ady Mahyudin atau biasa disapa pasangan Syafa-Ad. Pengurus PK Golkar tersebut, yaitu Arifin.

Menyikapi tindakan kadernya tersebut, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, dan 17 PK se-2 Bima memotong Tiga Ekor Kambing. Hal itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas pengunduran Arifin dari pengurus PK Golkar yang dinilai sebagai benalu dan pecundang karena telah mengkhianati Partai Golkar.

"Hari ini, saya potong Tiga ekor kambing untuk memastikan sudah tidak ada lagi benalu dikubu Golkar juga Paslon In-Dah," tegasnya dihadapan Wartawan dan 17 PK Golkar se-Kabupaten Bima Minggu (18/10/2020).

17 PK Golkar Tiga Adakan Syukuran Dengan Menyembelih 3 Ekor Kambing, Minggu (18/10/2020).

Lanjutnya, Kata dia, apa yang dilakukan Arifin adalah haknya baik sebagai pengurus PK maupun hak pribadinya. Oleh karena itu dirinya menyampaikan terimakasih atas sumbangsihnya baik secara pribadi maupun untuk Partai. 

"Saya meminta kepada seluruh pengurus PK se-Kabupaten Bima dan kader partai untuk tidak terpengaruh. Untuk diketahui, saya memastikan bahwa saya dan seluruh kader adalah pejuang bukan pecundang. Kami bekerja dan membesarkan partai untuk kepentingan orang banyak bukan kepentingan pribadi," tegasnya.

Ia menjelaskan, akan ada yang menggantikan Arifin. "Saya pastikan besok (18/10) akan ada yang menggantikan Arifin sebagai pengurus PK Golkar Kecamatan Bolo," jelasnya.

IDP mengungkapkan, untuk saat ini fokus berjuang secara all out, jangan buang waktu untuk membahas kader yang tidak loyal dan komitmen pada partai. "Tetap kita hormati apa yang menjadi keputusan Arifin, dan kami di partai Golkar memiliki kader yang banyak. Bagi Golkar, hilang satu tumbuh seribu," pungkasnya. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.