HUT Adhyaksa Ke-63, Perolehan Darah Terbanyak Dalam Sejarah Donor di Bima

Bupati Bima dan Walikota Bima DitekankanUntuk Laksanakan Kegiatan Donor Darah di Setiap Ultah

Moment Donor Darah Menyambut HUT Adhyaksa ke-63tahun 2023 di Kantor Kejari Bima, Kamis (20/7/2023)

Visioner Berita Kota Bima-Pelaksanaan Hari UlangTahun (HUT) Adhyaksa ke-63 tahun 2023 yang dilaksanakan di gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima pada Kamis (20/7/2023) diakui bukan sekedar serimonial. Tetapi terkuak hal yang dinilai sangat menarik.

Tetapi momentum yang mengangkat tema “Penegakan Hukum Yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional” itu, juga dirangkaikan dengan kegiatan donor darah berbasiskan kerjasama pihak Kejari Bima dengan UPTD Darah pada RSUD Bima yang dikendalikan secara langsung oleh Dokter H. Soecipto. Kegiatan donor darah kali ini dijelaskan pihak Pemkab Bima, BUMN, Olres Bima, Polres Bima Kota dan lainya.

“Kegiatan donor darah tetap dilaksanakan pada setiap Ultah Adhyaksa, kecuali di moment Indonesia dilanda Covid-19 beberapa tahun silam. Tetapi sebelum Indonesia dilanda Covid-19, kegiatan donor darah tetap dilaksanakan pada setiap HUT Adhyaksa. Kegiatan donor darah tersebut merupakan bentuk perhatian kami dari pihak Kejaksaan atas fenomena kekurangan darah yang selama ini dikeluhkan masyarakat, khususnya di Bima,” ugkap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bima melalui Ketua Panitia Penyelenggara HUT Adhyaksa ke-63 tahun 2023, Sigit Muharam kepada Media Online www.visionerbima.com, Kamis (20/7/2023).

Pada kegiatan tersebut, Kasi Pidana Khusus (Pidsus) ini menjelaskan bahwa hampir seluruh pegawai Kejaksaan setempat menyumbang-masing satu kantung darah. Namun ada beberapa pegawai saja yang dinyatakan tidak bisa didonorkan darahnya karena alasan kesehatan.

“Terimakasih atas partisipasi berbagai pihak yang telah menyumbangkan darahnya. Semoga apa yang kami lakukan ini memiliki nilai penting bagi penerima manfaat. Sekali lagi, aksi donor darah ini merupakan bagian dari jawaban nyata dari kami di Kejaksaan ini atas keluhan masyaraat Bima soal kekurangan darah. Untuk ke depanya. Kami berharap agar berbagai pihak ikut menyumbangkan darahnya kepada pihak yang sangat membutuhkanya. Sebab, setetes darah yang kita berikan tentu saja memiliki manfaat yang sangat besar bagi mereka,” harap Sigit.

Aksi mulia pihak Kejari Bima dalam kaitan itu, diakui berhasil mengumpulkan lebih dari 100 kantung darah. Dan jumlah itu, dijelaskan sebagai yang terbesar perdana dalam sejarah kegiatan donor darah yang dilaksanakan oleh UPTD Darah pada RSUD Bima.

“Alhamdulillah, lebih dari 100 kantung darah berhasil dikumpulkan dimoment Ultah Adhyaksa ke-63 di Bima ini. Sungguh angka tersebut jauh lebih besar dari aksi donor darah sebelumnya. Untuk itu, sekali lagi kami menyatakan apresiasi, terimakasih, bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya pihak BUMN, Pemkab Bima, Polres Bima, Polres Bima Kota dan lainya yang telah ikut menyumbangkan darahnya melalui aksi donor darah kali ini. Diharapkan untukke depanya, perolehan darah akan lebih besar dari kali ini,” harapnya lagi.

HUT Adhyaksa ke-63 oleh pihak Kejari Bima, dijelaskan bukan saja dirangkaian dengan aksi donor darah. Tetapi juga disertai dengan aksi mulia. Yakni kegiatan Bhakti Sosial (Baksos).

“Kegiatan Bhaksos kali ini yakni menyerahkan bantuan Sembako kepada Panti Asuhan Nurul Mubin-Kota Bima. Sembako yang diserahkan itu, antara lain beberapa karung beras, minyak goreng, telur dan lainya. Kegiatan Bhaksos tersebut juga kami lakukan pada Ultah Adhyaksa sebelumnya. Dalam kaitan itu, kami berharap bermanfaat bagi para penerimanya,” tutur Sigit.

Secara terpisah, Dokter H. Soecipto membenarkan bahwa jumlah darah yang disumbangkan oleh para pendonor di moment HUT Adhyaksa ke-63 yang dilaksanakan oleh pihak Kejari Bima tersebut merupakan yang terbanyak perdna dalam sejarah donor darah di Bima.

“Alhamdulillah, sungguh ini adalah perolehan terbanyak perdana dalam sejarah donor darah yang kami lakukan di Bima. Kalau pada aksi donor darah sebelumnya, kami hanya berhasil mengumpulkan sebanyak 25-30 kantung darah saja. Oleh karena itu, kami menyatakan apresiasi dan terimakasih kepada para pihak yang telahikut berpartisipasi menyumbangkan darahnya,” terang Soecipto.

Lebih dari 100 kantung darah yang diperoleh pihaknya pada moment HUT Adhyaksa tersebut, diakuinya sangat membantu para pasien di RSUD Bima yang tentu saja sangat membutuhkan darah. Sementara kebutuhan darah bagi pasien di RSUD Bima terangnya, yakni sekitar 600 kantung darah per bulanya.

“Hingga saat ini, keluhan masyarakat soal kekurangan darah masih saja terjadi. Keluhan tersebut tentu saja membutuhkan kerja keras kita semua, apalagi soal Palang Merah Indonesia (PMI) di Bima yang terkesan kurang aktif. Karena stock darah di RSUD Bima yang sangat kurang, maka cara yang dilakukanoleh keluarga pasien adalah membayar darah dari para tukang ojek dengan harga yang relatif mahal. Untuk itu, Pemerintah baik Kota Bima maupun Kabupaten Bima harus memiliki terobosan untuk mengantisipasinya,” imbuhnya.

Masih soal kekurangan darah pada RSUD Bima maupun pada RSUD Kota Bima, pada moment tersebut Soecipto menawarkans ebuah terobosan yang mudah dan sangat rasional untuk dilakukan oleh Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (IDP) dan Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE. Yakni menggagas kegiatan donor darah pada setiap Ultah Kota Bima maupun Ultah Kabupaten Bima.

“Selama ini moment Ultah Kota Bima dan Kabupaten Bima sangat ramai dihadiri oleh berbagai pihak, terutama Aparat Sipil Negara (ASN). Namun selama itu pula, saya tidak pernah melihat adanya kegiatan donor darah. Oleh karena itu, di moment Ultah Kota Bima dan Kabupaten Bima mendatang diharapkan bisa dirangkaikan dengan aksi donor darah. Dan dalam kaitan itu pula, dipastikan akan akan banyak darah yang bisa dikumpulkan. Sebab, ribuan orang hadir pada moment Ultah kedua daerah dimaksud. Semoga opsi sekaligus terobosan rasional ini bisa dilaksanakanoleh Bupati Bima dan Walikota Bima,” saran Soecipto.

Soal kekurangan darah yang sampais aat ini masihdikeluhkan oleh masyarakat Kota Bima dan Kabupaten Bima, Soecipto menyarankan agar tahapan sosialisasi harus dilaksanakan secara rutin oleh Bupati Bima dan Walikota Bima. Dan dalam kaitan itu pula, para Camat, Lurah dan Kades yang ada di dua daerah tersebut diharuskan untuk ikut membangun kesadaran masyarakat pada masing-masing wilayahnya.

“Tantangan yang kita hadapi sejak dulu dan bahkan sampai saat ini soal kekurangan darah tersebut, salah satunya lebih kepada minimnya kesadaran masyarakat di Kota Bima dan di Kabupaten Bima. Rata-rata mereka takut untuk didonor darahnya. Padahal melalui donor darah itu, tentu saja sangat membantu kesehatan mereka. Melalui aksi donor darah, tentu saja sirkulasi darah mereka semakin bagus. Dan melalui kasi donor darah itu pula, penyakit kolesterol yang mereka alami justeru akan jauh berkurang,” urainya.

Soecipto kemudian menegaskan, penyakit kolesterol itu sangat kuat korelasinya dengan jantungan. Sebab, penumpukan kolesterol pada setiap orang berpotensi besar akan memicu terjadinya penyakit jantung.

“Tumpukan lemak pada setiap orang, tentu saja akan berpengaruh kepada pernafasan. Dan hal itu juga sangatrawan dengan ancaman kematian. Oleh karena itu, kami sarankan kepada masyarakat untuk melakukan donor darah. Sebab, dengan cara itu akan sangat membantu menurunkan penyakit kolesterol mereka. Dan dengan itu pula, penyakit jantung akan bisa teratasi,” imbuhnya lagi.

Untuk itu, Soecipto memastikan bahwa aksidonor darah yang dilakukan oleh setiap orang bukan saja membantu orang lain yang membutuhkan darah. Tetapi juga memiliki keuntungan tersendiri bagi para pendonornya.

“Jika anda mendonor darah, maka kesehatan anda sendiri akan semakin baik. Dan jika anda mendonor darah, tentu saja sangat membantu para pasien yang membutuhkan darah. Melalui kesempatan ini pula, kami sarankan kepada para Kades, Lurah dan Camat yang ada di Kota dan Kabupaten Bima akan rutin melakukansosialisasi kepada masyarakatnya terkait pentingnya aksi donor darah bagi kesehatan,” pungkas Sucipro. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.