Golkar Potensi Meraih 10 Kursi Pada Pileg 2024, Dapil III Dua Kursi?

Caleg Dapil III (Donggo, Soromandi, Sanggar dan Tambora) Partai Golkar, Ramdin Nomor Urut 1, M. Guntur Nomor Urut 2, Lila Nomor Urut 3 dan Sadamullah Nomor Urut 4

Visioner Berita Kabupaten Bima-Meskipun belum ada hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima terkait hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024. Sebagian Partai politik (parpol) sudah dapat mengetahui siapa saja Calon Legislatif (Caleg) yang bakal menjadi Wakil Rakyat (Anggota DPR) periode 2024 -2029 mendatang. Salah satunya partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Bima.

DPD Golkar yang kini masih dipimpin Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, M.Ip tersebut  berpeluang besar meraih 10 Kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. 

LO sekaligus Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD II Golkar Kabupaten Bima, Dafullah mengatakan, target partai golkar pada pileg 2024 ini yakni 11 kursi tapi kemungkinan besar hanya 10 kursi.

"10 Kursi ini berdasarkan data C1 dari semua Daerah pemilihan (dapil) se Kabupaten Bima, periode ini meningkat dibanding sebelumnya 9 Kursi," kata Dafullah saat dihubungi wartawan melalui via whatsapp Rabu (21/2/2024).

Bagaimana dengan Dapil III (Donggo, Soromandi, Sanggar dan Tambora), apakah bisa dua kursi, jika dua kursi siapa saja dari caleg Golkar di Dapil tersebut, dan berapa jumlah suara masing-masing caleg Golkar pada dapil tersebut? 

Menjawab pertanyaan itu, Dafullah menegaskan dapil III berpotensi dua kursi. Hanya saja pihaknya belum bisa membuka ke publik siapa dua caleg yang bakal menduduki kursi DPRD Kabupaten Bima periode lima tahun berikutnya. 

"Begitupun perolehan suara, tapi salah satunya adalah Gender karena yang bersangkutan meraih suara tertinggi," ungkapnya.

Dafullah kembali menegaskan, peluang golkar mendapat 10 kursi pada pemilu kali ini termasuk dua kursi di dapil III berdasarkan data CI.

"Perlu saya tegaskan ini berdasarkan hasil CI, tetapi untuk jumlah keseluruhan partai untuk sementara baru 70 persen, jadi masih menunggu hasil pleno PPK," tutupnya. (Fahriz)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.