Festival Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima” 2025 Telah Usai-Berhasil Mendongkrak Banyak Hal Positif
Moment Puncak Festival Rimpu Mantika "The Jdewel Of Bima" Tahun 2025, Sabtu (26/4/2025) |
Visioner Berita Kota Bima-Festival Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima sejak tanggal 24-26/4/2024 telah usai. Sejak awalnya dibuka fetival tersebut, terpantau bahwa geliat UMKM dan para pelaku usaha lainya di Kota Bima diakui tumbuh dan berkembag.
Indikasi itu ditemukan melalui keramaian seolah tak terhenti, khususnya di lapangan Sera Suba-Kota Bima. Para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan para pelaku usaha lainya diakui memperoleh banyak keuntuk bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan mereka serta keluarganya.
Berbagai stand yag dibangun melibatkan pihak BUMN, BUMD dan pihak Kampus swasta di Kota Bima diakui terisi penuh. Usaha mereka pajang mulai dari kain tenunan asli Bima yang merupakan karya para pelaku UMKM baik dari Kota Bima maupun Kabupaten Bima serta usaha-usaha lainya seperti makanan siap saji, minuman dan lainya pun diakui sangat laris.
Liputan langsung Media Online www.visionerbima.com selama tiga hari pelaksanaan kegiatan yang berorientasi kepada terjaga dan terlestarinya kekayaan khaanah warisan leluhur Bima ini melaporkan, tukang parkir di sejumlah tempat terutama di lapangan Sera-Suba Kota Bima mengaku sangat diuntungka. Sejak hari pertama hingga acara puncak Rimpu Mantika tersebut, jalan raya macet hingga di seluruh sudut lapangan Sera-Suba dan sekitarnya dipenuhi kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang parkir.
“Alhamdulillah, Pak. Kegiatan ini sangat berarti bagi kami sebagai tukang parkir. Selama tiga hari kegiatan ini dilaksanakan, tentu saja membantu kami dan keluarga. Oleh sebab itu, kami berharap agar kegiatan seperti ini terus dilaksanakan di Kota Bima. Terimakasih kepada Walikota-Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE-Feri Sofiyan, SH (Man-Feri),” ujar sejumlah tukang parkir di lapangan Sera-Suba.
Masih dalam liputan langsung Media Online www.visionerbima.com, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan yang sama juga sangat dirasakan oleh para pedagang makanan dan minuman di sejumlah lokasi di Kota Bima. Antara lain Rumah Makan (RM) Padang, warung-warung sate-soto, para tukang bakso dan lainya. Pun demikian halnya dengan para pelaku UMKM yang antara lain para penjual es buah, es kelapa muda, para pedagang buah dan lainya.
Terdongkraknya ekonomi dan kesejahteraan selama tiga hari pelaksanaan kegiatan Festival Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima” tersebut juga dirasakan oleh para pelaku UMKM tentun di sejumlah wilayah di Kota Bima. Antara lain di sejumlah Kelurahan wilayah Kelurahan Rabadompu, Ntobo dan bahkan di beberapa Desa di Kabupaten Bima.
Liputan langsung Media Online www.visionerbima.com pun melaporkan hal menarik lainya selama kegiatan tersebut dilangsungkan. Antara lain kesadaran berbagai lapisan masyarakat soal lingkunganpun terlihat nyata. Jalan raya Gajah Mada dan Gatot Sobroto-Kota Bima pun terlihat sangat bersih. Pun demikian halnya di lokasi pusat kegiatan tersebut yakni di lapangan Sera-Suba.
Tak hanya itu, Lampu Penarangan Jalan (LPJ) juga terpantau berfungsi dengan sangat baik selama tiga hari kegiatan soektakuler itu dilaksanakan. Ternak-ternak liar juga tak lagi ditemukan. Hal itu diakui mencerminkan bahwa tekad Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin soal Kota Bima “Bersih, Indah, Sehat dan Asri” (“BISA”) bukan sekedar wacana. Tetapi diakui nyata adanya.
Capaian yang digapain dalam kaitan itu, juga diakui tak lepas dari kolaborasi yang sangat apik sejumlah SKPD Kota Bima. Yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dibawah kendali Syarif Rustaman, S.Sos, M. AP, Dinas Perhubungan (Dishub) dibawah kendali Is Fahmi, M. AP (Kadis), Dinas Pariwisata, Muhammad Natsir dan Dinas Peternakan setempat.
Moment Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima” ini juga menghadirkan seni budaya warisan leluhur Bima. Yakni “Ndiri Biola”, “Tutu Kandei”, “Ntumbu Tuta” (“Adu Kepala”), “Marawis”, Tarian “Kapa’a”, persembahan Lagu Bima hingga ke Fashion Show dan Sanggar Seni Sasak yang merupakan delegasi dari Dinas Pariwisata Provinsi NTB.
Kegiatan Fashion Show yang dilaksnakan pada hari kedua yakni Jum’at (24/4/2025) berlangsung sangat spektakuler. Moment yang melibatkan Walikota-Wakil Walikota Bima (Man-Feri) beserta istrinya serta seluruh Kepala SKPD dan OPD Kota Bima tersebut memperagakan berbagai model busana serta corak warna pakaian yang terbuat dari tenunan asli Bima.
Kegiatan penting yang salah satunya dijadikan sebagai ajang promosi Pariwisata dan pakaian yang terbuat dari kain tenunan asli Bima dari sederetan UMKM dari Kota Bima dan Kabupaten Bima tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak penting pula. Antara lain Bupati-Wakil Bupati Bima, Adi Mahyudin, SE-dr. H. Irfan Zubaedy (Adi-Irvan), Ketua TP-PKK Kota Bima dan Ketua TP-PKK Kabupaten Bima.
Acara Fashion Show Show ini juga menghadirkan serta menampilkan para Desainer Bima dan modelnya. Lipitan langsung sejumlah Awak Media melaporkan, peragaan busana oleh Man-Feri beserta istrinya terlihat tampil sangat memukau hingga sukses menghipnotis para undangan serta ribuan penonton di lapangan Sera-Suba. Pun demikian halnya dengan penampilan para Kepala SKPD/OPD Kota Bima beserta istrinya dan para Desainer serta modelnya.
Moment peragaan busana yang didominasi oleh pakaian yang terbuat dari tenunan tradisional Bima dengan berbagai corak dan warna yang dinilai sangat fatastis ini berlangsung lebih dari satu jam lamanya. Masih dalam liputan langsung sejumlah Awak Media, kegiatan ini bukan saja berhasil membuktikan bahwa khasanah kekayaan warisan leluhur Bima masih bertahan, terjaga dan terlestari.
Tetapi juga sukses meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan bagi para pelaku UMKM baik di Kota Bima maupun di Kabupaten Bima. Pasalnya, dalam kaitan itu para pelaku UMKM dimaksud juga diakui bisa meraih keuntungan. Tak hanya itu, moment ini juag berhasil menginjeksi nilai ekonomi dan kesejahteraan bagi para pedagang yang ada di lapangan Sera-Suba dan sekitarnya.
Jum’at malam (25/4/2025) digelar kegiatan pembukaan Festival Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima”. Moment yang dilaksanakan di atas panggung utama di lapangan Sera-Suba terebut juga dihadiri oleh Menteri Ekonomi Kreatif RI melalui Direktur Fashion Ekraf Kementerian Ekraf RI yakni Romi Astuti, Pejabat Kementerian Pariwisata RI, Herlina Sowaki dan Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata RI, Drs. Reza Pahlefi, M.Si.
Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE dalam sambutanya pada moment tersebut memastikan bahwa Festival Rimpu Mantika ini lahir atas ide dan gagasan besar Walikota Bima saat itu, H. Muhammad Lutfi, SE (HML) yang kemudian dilanjutkan oleh mantan Pj. Walikota Bima, Ir. H. Muhammad Rum, MT (HMR) dan kini ditindak lanjuti dalam bentuk nyata oleh Pemkot Bima yang dikendalikan oleh Man-Feri.
Sosok politisi yang dikenal sangat ramah, murah senyum, komunikatif, supel dan mampu menyatukan kembali keragaman-ketajaman perpedaan pasca Pilkada Kota Bima periode 2024-2029 yang akrab disapa Aji Man ini menegaskan bahwa berbagai ide dan gagasa dipastikan mampu mendongkrak kemajuan daerah beserta masyarakat setempat wajib hukumnya untuk ditindaklanjuti dalam bentuk nyata. Antara lain terkait Festival Rimpu Mantika.
Selain mengapresiasi ide dan gagasan cerdas bernuansa kerakyatan serta memastikan mempertahankan, menjaga dan melestarikan ide gagasan tersebut, Aji memastikan bahwa Festival Rimpu Mantika tersebut berhasil lolos ke nominasi 110 Kharisma Event Nusantara (KEN). Pengakuan resmi dari Pemerintah RI melalui Kementerian terkait, dijelaskanya berlangsung pada tahun 2024.
Festival Rimpu Mantika diakuinya tercatat ke dalam Kalender Event Kota Bima. Event tersebut tentu saja dilaksanakan pada tiap tahunya. Untuk itu, tahun depan (2026) pihaknya menargetkan bahwa Festival Rimpu Mantika bisa meraih nominasi ke 25 dalam KEN.
“Alhamdulillah bahwa Festival Rimpu Mantika Kota Bima berhasil lolos ke nominasi 110 dalam KEN. Ini meruopakan sebuah capaian yang patut untuk diapresiasi. Untuk itu, kita semua bersyukur dan berterimakasih atas ide dan gagasan tersebut. Ucapan yang sama juga kita sampaikan kepada Presiden RI melalui Kementerian terkait,” ujar Aji Man.
Aji Man menjelaskan, Festival Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima” bukan sekedar dijadikan sebagai ajang propmosi Pariwisata. Tetapi juga menjadi salah satu moment penting yang salah satunya mampu mendongkrak dinilai kesejahteraan berbagai pihak. Antara lain para pelaku UMKM dan para pelaku usaha lainya.
“Ke depan banyak tantangan serius yang akan dihadapi. Oleh sebab itu, perjuangan untuk memastikan bahwa kekayaan khasanah budaya warisan leluhur Bima ini harus tetap dijaga, dipertahankan dan dilestarikan sampai kapanpun. Sebab, Rimpu (Hijab Tradisional) merupakan salah satu identitas Bima yang sudah dikenal di mana-mana, baik di mata Nasional maupun di mata dunia,” tandas Aji Man.
Terkait Rimpu Mantika, diakuinya bahwa Kota Bima berhasil menggapai dua Record. Yakni Record MURI dan Record Museum Dunia (RMD). Hal tersebut ditegaskanya harus dijadikan sebagai ajang untuk terus menumbuh kembangkan usaha di bidang tenunan oleh para pelaku UMKM di Kota Bima. Dalam kaitan itu, maka sinergitas antara para pelaku UMKM dengan Pemkot Bima melalui SKPD terkait dengan para pelaku UMKM setempat tetap bersifat mutlak.
“Mari menyatukan kekuatan untuk terus maju dan berkembang. Selain itu, melalui kesempatan ini saya ingin menyampaikan harapan besar agar kita semua bisa mewujudkan program Kota Bima “Bersih, Indah, Sehat dan Asri” (“BISA”). Dalam kaitan itu pula, saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi memastikan lingkungan yang sehat selama Festival Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima” ini berlangsung. Semoga selepas kegiatan ini, kesadaran partisipasi yang sama tetap dilaksanakan,” harap Aji Man.
Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif RI melalui Direktur Fashion Ekraf Kementerian Ekraf RI yakni Romi Astuti menyatakan bahwa pihaknya menyataikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap terselenggaranya Festival Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima” tahun 2025. Event ini ini diakuinya telah menjadi bagian dari KEN.
“Ini membuktikan bahwa Festival Rimpu Mantika bukan hanya milik daerah, tetapi juga menjadi kebanggaan Nasional,” terang Romi Astuti.
Romi Astuti menegaskan, Kementerian Ekonomi Kreatif RI mendukung seluruh langkah Pemkot Bima yang sangat konsisten menyelenggarakan Festival Rimpu Mantika menjadi event tahunan. Event ini Tidak hanya menyelenggarakan dan mempromosikan pariwisata, namun juga merupakan upaya pelestarian budaya lokal dan pengembangan ekonomi kreatif di daerah.
“Ekonomi kreatif adalah sektor masa depan yang tumbuh dari ide, inovasi, keberanian untuk mengekspresikan diri, Rimpu Mantika adalah contohnya. Dimana seluruh rangkaiannya melibatkan berbagai sub sektor, antara lain fashion, musik, kuliner dan fotografi yang dirangkai secara apik,” paparnya.
Romi menyatakan, Festival ini telah menjadi etalase untuk memperlihatkan betapa besarnya potensi daerah dan diberi peluang untuk berkembang. Oleh sebab itu, Romi Astuti menegaskan bahwa sinergitas antara para pelaku UMKM dengan Pemkot Bima tentu bersifat mutlak.
"Festival Rimpu bukan hanya sebagai perayaan budaya, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Event ini memberi ruang untuk promosi dan transaksi langsung kepada pelaku UMKM, seniman, desainer maupun kreator lokal," imbuhnya.
Turut hadir pada pembukaan Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 ini antara lain Menteri Ekonomi Kreatif RI melalui Direktur Fashion Ekraf Republik Indonesia, Romi Astuti, Pejabat Kementerian Pariwisata RI, Herlina Sowaki, Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata RI, Drs. Reza Pahlefi, M.Si, pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wali Kota Bima, Ketua Dekranasda Kota Bima, Ketua GOW Kota Bima, Forkopimda Kota Bima, pimpinan Perangkat daerah, Camat dan Lurah.
Sabtu (26/4/2025) merupakan hari puncak dari Festival Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima”. Puluhan ribu peserta ikut serta pada kegiatan long march yang dimulai di depan Paruganae Convention Hall Kota Bima dan berakhir di lapangan Sera-Suba setempat. Puluhan ribu peserta tersebut berasal dari SKPD/OPD se Kota Bima, Forkpimda Kota Bima, Ketua Majelis Adat SARA Dana Mbojo, Hj. Ferra Amelia, SE, MM, Organisasi kemahasiswaan yang salah satunya Korps HMI Wati (KOHATI) Cabang Bima, delegasi dari seluruh Kelurahan dan kecamatan se Kota Bima, kalangan pelajar mulai dari SDN, SMPN hingga SMA/Sederajat.
Tak hanya itu, moment yang dinilai sangat spektakuler tersebut juga melibatkan delegasi dari seluruh Perguruan Tinggi Swasta dan Universitas di Bima. Yakni STIE Bima, UM Bima, Universitas Mbojo (Umbo), Universitas Nggusu Waru (Unsuwa) Bima, Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendirikan Taman Siswa (STKIP Tamsis) Bima, dan Akademi Kebidanan (Akbid) di Bima, Himpinan Pengusaha Seluruh Indonesia (HIPSI) Kota Bima, para desainer dan lainya.
Kegiatan long march Festival Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima” tahun 2025 ini, dipimpin oleh Walikota-Wakil Walikota Bima, Man-Feri. Moment ini juga melibatkan Romi Astuti, Herlina Sowaki, Kapolres-Wakapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.IK, M.Si beserta istrinya-Kompol Herman beserta istrinya, Danyon Brimob Pelopor C Bima, AKBP Subhan beserta istrinya, Kasdim 1608/Bima, Mayor Inf Asep Okinawa, personil TNI dan Polri, DPRD Kota Bima beserta jajaranya GOW Kota Bima dan lainya.
Bukan itu saja, moment penting berlangsung lebih dari satu jam lamanya itu juga melibatkan pihak BUMN dan BUMD setempat. Antara lain BNI 46 Cabang Bima, Bank NTB Syari’ah Cabang Bima, Bank Mandiri Cabang Bima, ASDP Cabang Bima, PLN Cabang Bima, Telkom Cabang Bima dan beberapa Perusahaan swasta yang ada di Kota Bima (salah satunya PT Astra).
Para peserta Pawai pada Festival Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima” tahun 2025 tersebut, pada moment long marcha tersebut menggunakan pakaian adat yang terbuat dari kain tenunan tradisional Bima. Berbagai corak dan warna sangat memukau dari kain tenunan tradisional Bima terlihat nyata pada moment itu pula.
Di puncak kegiatan Pawai Festival Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima” tahun 2025 di lapangan Sera-Suba juga dilaksnakan pembagian kupon berhadiah kepada seluruh peserta. Kupon tersebut bertujuan guna mendapatkan berbagai hadiah yang telah disiapkan se jak awal oleh para Penyelenggara.
Yakni beberapa unit sepeda motor sebagai hadiah utama dan sederetan hadiah hiburan lainya. Perolehan hadiah tersebut dilakukan dengan sistem kocok. Kegiatan dimaksud berakhir hingga pukul 14.30 Wita. Para peraih hadiah baik hadiah utama maupun hadiah hiburan terlihat sangat senang. Hadiah tersebut diserahkan secara langsung oleh Walikota Bima, Aji Man, Romi Astuti, Herlina Sowaki dan lainya.
Liputan langsung Media Online www.visionerbima.com melaporkan, sejak kegiatan Pawai Festival Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima” hingga moment undian berhadiah di panggung utama di lapangan Sera-Suba tersebut, arus lalu lintas di berbagai lokasi terutama di lapangan Sera-Suba dan sekitarnya mengalami macet total. Aparat keamanan yakni TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub Kota Bima terlihat sangat sibuk mengurainya. Dan arus lalu lintas kembali normal sekitar pukul 15.30 Wita.
Dari kegiatan itu pula, para pelaku UMKM dan pelaku-pelaku usaha lainya berhasil mendapatkan keuntungan sangat signifikan bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraanya. Pun demikian halnya dengan para tukang parkir. Betapa tidak, usaha yang mereka gelar sejak Awal hingga jelang sore hari tersebut terlihat habis terjual.
Secara terpisah Kadis Pariwisata Kota Bima, Muhammad Natsir, S.Pd, M.Pd membenarkan hal itu. Festival Rimpu Mantika ini, dijelaskanya bukan sekedar dijadikan sebagai ajang promosi usaha bagi para pelaku UMKM, baik di Kota Bima maupun di Kabupaten Bima yang sangat kuat korelasinya dengan pengembambangan dunia pariwisata serta seni budaya Bima. Tetapi juga berhasil memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi para pelaku usaha di Kota Bima.
“Terlepas dari Rimpu Mantika sudah masuk ke dalam nominasi 110 KEN, kegiatan Festival Rimpu Mantika juga telah dijadikan sebagai Kalender Even Kota Bima. Oleh sebab itu, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada setiap tahunya. Terkait Rimpu Mantika ini, Kota Bima berhasil meraih Record MURI dan Rekor Museum Dunia (RMD),” tandas Natsir.
Langkah-langlah efektif yang dilaksanakan untuk terus menumbuh kembangkan hal itu, diakuinya akan terus memperkuat upaya promosi, peningkatan kolaborasi dengan berbagai sektor. Antara lain dengan Pemerintah RI melalui Kementerian terkait, Pemprov NTB, BUMN dan BUMD serta seluruh pelaku UMKM serta media-media promosi yang antara lain konten creator.
“Apresiasi dan terimakasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang ikut terlibat secara aktif baik sejak awal hingga akhir kegiatan Rimpu Mantika “The Jewel Of Bima” tahun 2025. Pernyataan yang sama juga kami sampaikan kepada pihak Kementerian RI terkait, Pemprof NTB, BUMN, BUMD dan lainya termasuk rekan-rekan Wartawan yang sejak awal hingga akhir sangat konsisten memberitakan berbagai kegiatan selama moment ini berlangsung,” pungkas Natsir. (ZAL/ZOEL/RUDY/AL/DK)
Tulis Komentar Anda