Kadis DLH Cerdas Menangkap Ketegasan Walikota Bima, CCTV di Taman Dipasang Sejak Juli Antisipasi Kejahatan

Khairul:Taman dan Aset Daerah di Batas Kota Kini Sangat Aman

Inilah Wajah Terkini Taman Batas Kota dan Personil Pospam, Khairul

Visioner Berita Kota Bima-Beragam dugaan tindak pidana kejahatan dulu kerap tderjadi di taman di batas Kota Bima dengan Kabupaten Bima di Lingkunga Ni’u Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima. Antara lainn lokasi itu diduga keras dijadikan sebagai tempat mesum oknum tertentu, taman di rusaki, lampu taman dirusaki dan dicuri. Pun kabel listrik di sana pun sempat dicuri.

Atas kejadian tersebut, sekitar tiga bulan silam Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE dan Pimpinan Instansi terkait termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Syarif Rustaman, S.Sos, M.AP. Pada moment yang sama, orang nomor wahid di Kota Bima yang akrab disapa Aji Man (Walikota Bima) “marah besar”.

Olebh sebab itu, Aji Man memerintahkan Instansi terkait agar segera melakukan antisipasi agar kasus yang sama tak lagi terjadi di kemudian hari. Signal keras dari Aji Man tersebut langsung ditangkap secara cerdas oleh Kadis DLH Kota Bima, Syarif Rustaman, S.Sos, M. AP.

Kongkritnya, alumunus Sekolah Kepamongan (STPDN) ini (Syarif Rustaman) pun segera menyusun rencana cerdas. Setelah mematangkan semua rencana, akhirnya pada bulan Juli 2025 taman di perbatasan itu mulai ditata kelola dengan sangat baik. Antara lain membangun Pos Pengamanan (Pospam) dan pemasangan CCTV di perbatasan antara Kota Bima dengan Kabupaten Bima tersebut.

“Sejak Juli 2026 DLH sudah memasang CCTV di taman batas Kota itu. Tak hanya itu, kami juga membangun Pospam dan menempatkan petugas jaga malam di sana. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi agar tak terjadi kasus tindak pidana kejahatan seperti sebelumnya,” terang Syarif Rustaman kepada Media Online www.visionerbima.com, Sabtu pagi (9/8/2025).

Sosok pejabat yang hampir setiap hari selalu berada di lapangan karena Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) soal lingkungan ini menjelaskan, kondisi taman di perbatasan Kota tersebut dirasakan sangat aman sejak Juli 2026 hingga saat ini. Pada taman perbatasan Kota tersebut, fokusnya bukan saja soal kenyamanan dan kemananan aset daerah dan Fasilitas Umum (Umum).

“Tetapi juga soal kebersihan. Para petugas ditekankan untuk terus memacu diri membersihkan lingkungan, antara lain di taman perbatasan Kota. Dan Alhamdulillah kini taman perbatasan Kota tersebut sudah sangat bersih, rapi dan sangat aman,” tandas Syarif Rustaman.

Setelah membuktikan kesuksesanya melakukan antisipasi terjadinya tindak pidana kejahatan di taman perbatasan Kota tersebut, Syarif Rustaman menegaskan agak melakukan hal yang sama di sejumlah taman yang berada di lokasi strategis di Kota Bima. Upaya yang akan dilakukan dalam kaitan itu, antara lain pemasangan CCTV guna mengantisipasi terjadinya kasus tindak pidana kejahatan seperti pencurian kabel lampu taman, pengerusakan lampu taman dan pengerusakan pemohonan yang ada di dalamnya.

“Semua rencananya sudah dimatangkan. Sumber anggaran yang digunakan yakni anggaran pergeseran tahun 2025. Insya Allah dalam waktu dekat kita akan pasang CCTV di taman-taman aktif. Yakni di Sera Suba, taman Amahami, taman ria, taman Pahlawan di Raba, taman Kodo dan RTP Paruganae Convention Hall-Kota Bima. Upaya yang akan dilakukan dalam waktu segera tersebut, lebih kepada mengantisipasi terjadinya kasus tindak pidana kejahatan terhadap Fasum dan aset daerah yang pada taman-taman tersebut,” ulas Syarif Rustaman.

Kerja keras dan nyata dalam kaitan itu, ditegaskanya guna memastikan Fasum dan aset daerah tetap dalam kondisi nyaman serta aman. Dan dalam kaitan itu pula, pihak mendesak partisipasi seluruh elemen masyarakat Kota Bima untuk menjaga dan mengawasinya agar kasus tindak pidana kejahatan yang sama tak lagi terjadi di kemudian hari.

“Pemerintah tak bisa kerja sendiri tanpa adanya rasa memiliki dari seluruh masyarakat Kota. Sebab kabel, lampu dan pepohonan yang ditanam di seluruh taman yang ada di Kota Bima ini adalah milik seuruh rakyat Kota Bima,” harapnya.

Soal lingkungan yang ada di seluruh taman di Kota Bima tersebut, Syarif memastikan bahwa sejak awal hingga saat ini para petugas kebersihan masih bekerja sebagaimana mestinya. Kerja nyata tersebut, diakuinya dilakukan setiap hari. Dalam kaitan itu pula, pihaknya mendesak berbagai pihak agara sadar secara utuh untuk tidak membuang sampah secara sembarangan.  

“Karena sesungguhnya kebersihan adalah sebahagian dari Iman, maka jangan buang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan sehingga para petugas dengan mudah mengangkutnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dan Motto Kota Bima Bersih Indah Sejuk dan Asri (BISA) ini juga menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua,” imbuhnya.

Syarif Rustaman menambahkan, perilaku membuang sampah secara sembarangan hingga kini masih terjadi di taman Amahami-Kota Bima. Intensitas membuang sampah sembarangan tersebut terjadi pada Minggu pagi, tepatnya masyarakat melakukan kegiatan jogging.

“Sampah sisa makanan dan minuman tersebut dibuang ke laut. Akibatnya, pencemaran hingga mengancam kehidupan biota.Sekali lagi, perilaku itu tentu saja mengancam kenyamanan dan keselamatan biota laut. Tak hanya itu, perilaku itu juga merusak nilai-nilai estetika. Hentikan buang sampah sembarangan di Amahami, sebab laut itu bukan tempat sampah,” tegasnya.

Diakuinya, hampir tiap minggu pihaknya yang melibatkan berbagai elemen termasuk Mahasiswa membersihkan sampah yang dibuang secara sembarangan di kawasan pantai Amahami tersebut. Padahal para petugas yang ditempatkan di Amahami itu seringkali mengingatkan kepada para pengunjung agar tidak membuang sampah ke laut.

“Tong sampah sudah disiapkan sejak awal di Amahami itu. Namun sampai sekarang masih saja terlihat adanya yang membuang sampah ke laut. Sekali lagi, sadarlah secara utuh. Sebab, nilai estetika dan kebersihan itu adalah milik kita bersama,” pungkas Syarif Rustaman.

Benarkah taman di batas Kota itu kini sudah aman dan nyaman dari tindak pidana kejahatan?. Salah seorang petugas Pospam perbatasan tersebut yakni Khairul pun membenarkanya.

“Sejak CCTV dipasang hingga saat ini taman di perbatasan Kota sudah sangat nyaman, aman dan bersih. Sejak saat itu hingga sekarang Alhamdulillah tak ada lagi akasi kejahatan seperti pengerusakan pepohonan. Dan kini sudah tak ada lagi kasus pencurian dan pengerusakan aset daerah di taman di batas Kota ini,” tandas Khairul kepada Media ini, Sabtu pagi (9/8/2025).

Upaya yang dilakukan pihaknya di sana, diakuinya bukan sekedar soal memastikan kenyamanan dan keamanan aset daerah serta Fasum. Tetapi upaya kebersihan lingkungan ditegaskanya dilakukan setiap hari pula.

“Paling tidak, upaya ini wajib dilakukan agar seluruh elemen masyarakat Kota Bima sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Jika sebelumnya taman di batas Kota ini salah satunya diduga dijadikan sebagai tempat mesum dan pesta Miras oknun tertentu, Alhamdulillah kini kasus-kasus itu sudah tak ada lagi. Namun masih ada yang kurang di sini. Yakni soal personil Pospam, oleh sebab itu saya berharap agar jumlah personilnya segera di tambah,” pungkas Khairul. 

Sementara itu Kadis Komintik Kota Bima, H. Mahfud yang sebelumnya sudah dipanggil dan diperintahkan oleh Walikota Bima agar segera memasang CCTV di seluruh ruas jalan terutama di lokasi-lokasi yang dianggap rawan terjadinya tindak pidana kejahatan, hingga kini belum memberikan penjelasan kepada Media ini. Berbagai pertanyaan yang diajukan melalui saluran WhatssApp (WA) hingga kini tak ditanggapi oleh Mahfud, tetapi hanya membacanya saja. (RIZAL/JOEL/RUDY/AL/DK/DINO) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.