Dari Penyuluhan Antikorupsi-Pusat edukasi Antikorupsi Sosialisasi Nilai Integritas

Ida Nurhaidah
Visioner Berita Bima-Belum lama ini, bertempat di aula PKM Madapangga diadakan sosialisasi nilai-nilai integritas  dalam peningkatan mutu pelayanan masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Kepala UPT Puskesmas Madapangga dengan  Relawan Penyuluh Antikorupsi Pusat edukasi Antikorupsi (ACLC KPK)  dibawah kendali Ida Nurhaidah.

Ida Nurhaidah menjelaskan, PKM Madapangga pada bulan lalu telah di assesmen penilaian akreditasi. Oleh karenanya, diharapkan akan semakin meningkatkan manajemen dan mutu layanan. “Saya  mengapresiasi semangat kepala UPT PKM Madapangga yang terus berupaya meningkatkan mutu layanan, salah satunya melalui kegiatn sosialisasi nilai-nilai integritas bagi seluruh karyawan dan petugas kesehatan,” jelas Ida Nurhaidah.

Menurut Ida Nurhaidah, kegiatan sosialisasi tersebut merupakan awal yang baik. Sebab, telah berupaya merubah mindset  pola pikir seluruh  karyawan agar lebih maju dalam memberikan layanan prima  kepada masyarakat. “Dibutuhkan pribadi-pribadi yang berintegritas tinggi  dalam mewujudkan  cita-cita bersama dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat menuju Indonesia Sejahtera,” tegas Ida Nurhaidah

Selain melaksanakan kegiatan dimaksud, pihaknya juga mengikuti kegiatan penting di gedung KPK, dimulai sejak 9-13 Maret 2018. Kegiatan tersebut, juga melibatkan Ikatan Guru Indonesia (IGI). Dia menyatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya. Tetapi, masih belum dapat dikatakan  negara yang makmur dan sejahtera karena karena seluruh potensi dan  kekayaan alam  negeri ini belum di kelola dengan benar dan amanah.

“Bukan menjadi rahasia umum bahwa asset negeri ini telah terjadi kebocoran dimana-mana akibat ulah para koruptor. Seakan-akan korupsi merupakan trend baru sehingga akhir-akhir ini wajah para pejabat yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Koruupsi (KPK) wira wiri di media elektronik dan  media cetak. Para koruptor pun tanpa ada rasa malu tersenyum  di kamera bak artis papan atas,” tandasnya.

Moment TOT di gedung KPK belum lama
Papar Ida Nurhaidah, potret negeri ini-manusia-manusia serakah telah merusak tatanan kehidupan bangsa, menghancurkan generasi dan membunuh bangsa. Untuk itu, perlu adanya upaya bersama seluruh rakyat Indonesia agar bisa terbebas dari korupsi.

“Semua kita bisa berantas korupsi sesuai dengan peran dan kemampuan masing-masing. Ada tiga cara memberantas korupsi, pertama melalui represif atau penindakan, kedua melalui perbaikan sistem dan ketiga edukasi dan sosialisasi. Sebagai masyarakat umum maka lakukan pengawasan layanan publik dan laporkan jika melihat sesuatu yang  menyalahi aturan dan prosedur. Seorang guru bisa memberantas korupsi melalui edukasi dan sosialisasi baik kepada sesama guru dan rekan di lingkungan sekolah maupun kepada siswa,” imbuhnya.

Ida Nurhaidah menghimbau, melalui keteladanan nilai-nilai integritas dari seorang guru  serta pembiasaan baik yang dirancang dan di rencanakan di lingkungan sekolah maka pada jangka pajang mampu menciptakan budaya antikorupsi yang akan menyelamatkan negeri ini.

“Jika bukan kita siapa lagi, maka segera ambillah peran penting ini, jadilah guru hebat penggerak integritas di lingkungan Anda. Untuk mengajak dan menggerakkan orang lain berintegritas ada kiat sederhana yang dapat dilakukan, yaitu mulailah dari sendiri, mulailah dari hal kecil dan mulailah saat ini juga,” sarannya

Ida Nurhaidah kembali menjelaskan, ada sembilan nilai integritas antikorupsi yang jika salah satu hilang dari diri seseorang maka akan berpotensi melahirkan perilaku koruptif yang akan merugikan diri dan orang lain. “Sembilan nilai tersebut adalah Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana berani dan adil. Jika setiap guru mampu mengambil peran sebagai penggerak integritas dan aktif memberikan edukasi  sembilan nilai ini maka mimpi Indonesia bidang pendidikan tahun 2045 pada usia emasnya untuk menjadikan generasi hebat yang cerdas, terampil , kreatif, berbudaya dan berintegritas  pasti terwujud,” urainya.
Foto Bersama di gedung KPK-RI
Ikatan Guru Indonesia (IGI)  sebagai salah satu organisasi prefesi guru  di Indonesia tuturnya, terus berupaya dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia terutama di bidang peningkatan mutu dan kompetensi guru melalui pelatihan, sehingga melahirkan sekitar 67 kanal pelatihan dan salah satunya kanal SAGUPEGTAS (Satu guru Penggerak Integritas) .  Pada tanggal 9-11 Maret 2018 kanal pelatihan SAGUPEGTAS  bekerja sama  dengan ACLC ( anti corruption Learning Centre) pusat edukasi antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dengan sukses menyelenggarakan ToT Nasional bertempat di kantor lama KPK,” ungkapnya. 

Bebernya, Kegiatan TOT diikuti oleh 32 peserta yang berasala dari seluruh indonesi salah satunya peserta dari Kabupaten Bima  adalah dirinya (Ibu Ida Nurhaidah) yang juga bekerja sebagai  guru PAUD Anak Sholeh di Desa Dena Kecamatan Madapangga-Kabupaten Bima. “Semoga dengan keikutsertaaan saya pada kegiatan tersebut, dapat berkontribusi bagi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bima, terutama dalam hal pendidikan nilai-nilai integritas yang dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa Bangsa khususnya kemajuan dana Mbojo,” harap Ida Nurhaidah. 

Ujar Ida rahayu, menurut hasil penelitian  bahwa ada korelasi yang signifikan antara kualitas pendidikan suatu negara dengan tingkat korupsi  di negara tersebut.  “Semakin rendah indeks korupsi suatu negara maka semakin tinggi tingkat kualitas pendidikannya. Apabila kita mampu menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini pada anak maka 10-20 tahun mendatang tentu akan lahir para pemimpin hebat yang jujur dan amanah, sehingga menjadikan Indonesia sebagai barometer pendidikan di dunia,” pungkas Ida Nurhaidah. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.