Diduga Hartanya Dirampas Oleh Anak Kandung Berprofesi Sebagai Dokter, Ibu ini Melapor ke Polisi

Hj.Fatimah di ruang Reskrim Polres Bima Kota didampingi oleh salah seorang Anak kandungnya (2/10/2018)
Visioner Berita Kota Bima-Peristiwa yang dinilai miris ini mungkin saja belum pernah terjadi di Bima. Seorang wanita tua yang jalannya sudah terseok-seok bernama Hj. Fatimah (80) terlihat berada di ruang Reskrim Polres Bima Kota bersma seorang anak kandungnya. Usut punya usut, wanita tua ini mendatangi Polres Bima Kota pada Selasa (2/10/2018) bertujuan melaporkan anak kandungnya yang berprofesi sebagai seorang Dokter yang bertugas di Bandung Jawa Barat (Jabar)-sebut saja berinisial ST AIS.

Fatimah yang berasal di Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda ini, melaporkan anak kandungnya tersebut karena diduga telah merampas hartanya. Kasus ini, saat ini sedang ditangani secara intensif oleh pihak Reskrim Polres Bima Kota. Tak seorang pun Wartawan yang berkesempatan untuk meliput langsung masalah ini. Karena, Fatimah sedang memberikan keterangan kepada penyidik Reskrim setempat.

Namun informasi umum yang dihimpun oleh Visioner menyebutkan, ST AIS ini merupakan anak kandung dari Hj. Fatimah. Konon menurut informasinya, selama menjalani kuliah di Pulau Jawa, ST AIS ini dibiayai oleh orang tuanya ini. Informasi lain menduga bahwa ST AIS ini selama berada di Pulau Jawa tidak pernah datang menjenguk ibu kandungnya ini.

Kecuali, diduga baru kali ini dia datang ke Kota Bima dan kemudian ditengarai merampas harta milik orang tuanya. Salah seorang sumber yang dirahasiakan, mengungkap kasus ini dan kemudian mempostingnya di salah satu group WA. Dan sejumlah orang pun mnnggapi postingan di group WA tersebut secara beragam dan bahkan ada yang menanggapinya rengan nada miring.

“Untuk mengetahui secara jelas kasus ini, silahkan anda datang langsung ke Sat Reskrim Polres Bima Kota. Selain pelapor (Fatimah), terlapor juga (dr. ST AIS) juga masih ada di ruang Reskrim Polres Bima Kota sekarang,” harap sumber, Selasa sore (2/10/2018).

Menurut sumber ini, dr. ST AIS ini datang ke Kota Bima bersama suaminya dan kemudian ditengarai mengambil semua harta termasuk diduga mengambil alih rumah sebagai tempat tinggal orang tuanya ini. “Jika rumah itu juga diambil alih oleh anak kandungnya itu, maka selanjutnya nenek bernaa Fatimah ini harus tinggal dimana,” tanya sumber ini.

Namun untuk lebih jelasnya, sumber ini kembali mendesak Visioner untuk segera meliput secara langsung ke Mapolres Bima Kota. “Silahkan datang saja ke Mapolres Bima Kota sekarang juga, sebab pelapor maupun terlapornya masih ada di sana. Melihat kondisi nenek itu, secara peribadi saya sangat prihatin,” keluh sumber ini.

Hingga berita ini ditulis, Kapolres Bima Kota melalui Kasat Reskrim setempat, Iptu Akmal Novian Reza, S.IK belum berhasil dikonfirmasi. Dicoba dihubungi via handpohone selulernya, namun Akmal tidak mengangkat Handphonenya. Sementara penyidik yang sedang menangani kasus tersebut, sampais ekarang enggan memberikan komentar. Sebab, kasus tersebut sedang ditangani secara intensif oleh pihaknya.

Secara terpisah, Kapolres Bima Kota AKBP Ida Bagus Winarta S.IK yang dimintai komentarnya mengaku belum tahu tentang adanya laporan terkait kasus tersebut. Kendati demikian, Kapolres Bima Kota berjanji akan segera menanyakan hal tersebut kepada Kasat Reskrim yang menanganinya.

“Sekarang saya masih di Bandara Sultan Salahudin Bima mendampingi tamu. Kendati demikian, dalam waktu segera masalah inia akn saya konfirmasikan terlebih dahulu dengan Kasat Reskrim. Nanti setelah semuanya terkonfirmasi, akan saya sampaikan kemballi kepada Visioner. Jujur, saya justeru saya baru tahu kasus ini dari Visioner,” sahutnya singkat melalalui saluran selulernya, Selasa sore (2/10/2018). (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.