Sungguh Mengejutkan, Lutfi Kembali Buktikan Ketaatannya Kepada Ulama


 
Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE (kanan) sedang menuntun KH. Gani Maskur (tengah)
Visioner Berita Kota Bima-Sejak kecil hingga sekarang, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE tercatat sebagai sosok yang taat kepada kedua orang tuanya, kedua orang mertuanya, dan kepada Tokoh Agama. Sadar sebagai sosok berkewajiban berbhakti kepada kedua orang tua, kedua orang mertua dan Tokoh Agama-Lutfi bukan saja memberikan sesuatu kepada mereka. Tetapi, memeluk mereka dengan erat hingga mencium tangannya pun tercatat sebagai kebiasaan Lutfi yang masih terjaga sampai sekarang ini.

Kali ini, aksi mulia Lutfi tersebut pun berhasil diabadikan dengan foto oleh sejumlah orang Visioner. Dan, aksi mulia ini dinilai sesuatu yang jarang dilakukan oleh Pemimpin sebelumnya khususnya di Bima, berikut catatan singkatnya. Kamis (25/10/2018), Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menggelar pertemuan penting dengan Tokoh Muhammadiyah Bima. Pada pertemuan yang berlangsung di ruang rapat utama Walikota Bima tersebu, hadir puluhan Tokoh dan sesepuh Muhammadyan. Antara lain, KH. Gani Maskur, H Abubakar H. Ma’alu SH, Drs. H. Muhdar Arsyad dan lainnya.

Pada pertemuan yang berlangsung beberapa jam lamanya itu, lebih kepada membahas peran Pemerintah Kota (Pemkot) Bima terkait pembangunan sarana ibadah, yakni Masjid dan Musholah yang masih membutuhkan intervensi Pemerintah pula. Antara lain Masjid Al-muwahiddin Kota Bima yang sampai dengan detik ini belum mampu dituntaskan.
Di ruang rapat utama Walikota Bima, terlihat nyata Lutfi mencium tangan KH. Gani Maskur
Pada pertemuan itu pula, terkuak janji Walikota Bima yakni pada 2019 kan mengucurfkan bantuan Rp10 M untuk pembangunan Masjid Raya Al-Muwahddin dan tahun 2020 Pemkot Bima akan mengucurkan anggaran Rp18 M bagi pembangunan sarana ibadah yang merupakan salah satu icon Kota Bima ini.

Menurut penjelasan para Tokoh Muhammadiyah di sela-sela jam istirahat, Walikota Bima bercita-cita bahwa di lingkungan Masjid Raya Al-Muwahidin juga akan ditata dengan baik dengan cara membangun perpusatakaan, taman bacaan bernuansa Islami, ruang pertemuan bagi para Ulama dan Umaroh, kuliner khas Bima serta isntrumen lainnya yang dengan nuansa keislamannya.

“Pada pertemuan tadi, Walokota Bima mengemukakan cita-cita besarnya untuk menata pekarangan Masjid Raya Al-Muwahiddin untuk dijadikan sebagai tempat wisata religius. Sebab, lahan yang mengelilingi Masjid Raya Al-Muwahiddin itu masih cukup luas dan sangat memungkinkan bagi sejumlah instrumen bernuansa Islami sehingga pada saatnya nanti di sana dapat dijadikan sebagai tempat wisata Religius. Oleh karenanya, cita-cita Walikota Bima ini harus kita dukung bersama,” jelas sejumlah Tokoh Muhammadiya kepada Visioner di sela-sela jam istirahat di moment penting ini.

Pada moment penting tersebut, terkuak hal menarik dan dinilai sungguh mengejutkan. Yakni, Walikota Bima terlihat mencium tangan sejumlah Tokoh Agama, salah satunya KH. Gani Maskur yang merupakan sesepuh Muhammadiyah Bima sekaligus salah satu pejuang Islam di daerah ini. Liputan langsung Visioner pada moment tersebut menjelaskan, selain memeluknya dengan erat Lutfi juga terlihat mencium tangan KH. Gani Maskur. Moment tersebut, juga disaksikan oleh seluruh Tokoh muhammadyah dan undangan lain yang terlibat langsung pada moment penting ini.

Saat adzan Dzuhur tiba, Lutfi dan seluruh Tokoh Muhammadiyah tersebut melangsungkan ibadah sholat Dzuhur bersama di Musholah Pemkot Bima yang berlokasi di lantai dua-tepatnya di sebelah barat ruang kerja Walikota Bima. Karena kondisi KH. Gani Maskur yang sudah sangat tua, Lutfi kembali melakukan aksi kemanusiaan. Yakni, menuntun KH. Gani Maskur hingga ke Musholah setelah. Dan pada moment itu, Visioner pun ikut menunutun KH. Gani Maskur hingga ke Musholah.

Di ruang rapat itu pula, Lutfi terlihat memeluk erat KH. Gani Maskur
Kegiatan Sholat Dzhuru secara berjamaah tersebut, diimami oleh Drs. H. Muhdar Arsyad. Usai melaksanakan ibadah Sholat Dzuhur secara berjamaah tersebut, Lutfi kembali memperlihatkan aksi spektakulernya. Yakni, bersama Muhammad Rafi’in M. Rum menuntun KH. Gani Maskur dari Musholah hingga ke ruang rapat utama Walikota Bima guna melaksanakan acara makan siang bersama dengan seluruh Tokoh Muhammadiyah.

Moment mulia itu juga berhasil diabadikan oleh salah seorang pegawai Pemkot Bima. Pada saat Lutfi dan Rafi’i menuntun KH. Gan Maskur menuju ruang rapat utama Walikota, terlihat ada beberapa orang yang mencoba membantunya. Namun, Lutfi menolaknya karena alasan dirinya masih mampu. “Sudah, biarkan saya bersama Rafi’in saja yang menuntunya hingga kembali ke ruang rapat itu,” sahut Lutfi.

Tiba di ruang rapat utama Walikota Bima, Lutfi kembali menyuguhkan sendiri makanan dan buah-buahan kepada seluruh Tokoh Muhammadiyah. Aksi mulia Lutfi muai dari menuntun KH. Hani Maskur hingga menyuguhkan sendiri makanan serta buah-buahan kepada seluruh Tokoh Muhammadiyah pada moment itu, seolah mengingatkan kembali aksi mulia yang dilakukan oleh mantan Walikota Bima, Drs. HH. Nur A.Latif (Almarhum).

“Walikota yang satu ini, mengingatkan kami kepada mantan Walikota Bima, Almarhum Drs. HM. Nur A.Latif. Gaya bicara, penampilan, keramahan dan cara menyapanya Lutfi kepada setiap orang adalah sama dengan Almarhum Nur Latif,” tandas sejumlah Tokoh Muhammadiyah pada moment itu.

Di sela-sela jam istirahat di moment itu pula, Lutfi mengemukakan rencananya membangun sebuah Masjid di halaman Kantor Walikota Bima tepatnya di sebelah utara. Masjid tersebut, diakuinya diberi nama Muhammad Nur Latif. “Kami akan membangun Masjid tersebut di halaman Kantor Walikota Bima. Masjid yang diberi nama Muhammad Nur Latif ini, direncanakan berlantai dua. Dan, gambar Masjid tersebut sedang dibuatkan. Kepada seluruh masyarakat Kota Bima termasuk para Tokoh Muhammadiyah serta Ormas Islam lainnya, kami sangat menharapkan doa dan dukungannya agar rencana pembangunan Masjid tersebut dapat diwujudkan,” harap Lutfi.

Usai pertemuan dengan seluruh Tokoh Muhammadiyah tersebut, Visioner mencoba menanyakan apakah dirinya keberatan atau sebaliknya ketika aksi mulianya mulai dari memeluk, mencium hingga menuntutn KH. Gani Maskur dipublikasikan melalui media massa. Namun, sedikitpun Lutfi enggan berkomentar. Kecuali, menyatakan sesuatu dengan nada singkat sembari tersenyum. “Fotonya keren ya, dan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendokumentasikannya,” sahutnya dengan nada singkat. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.