Covid-19 Kembali Merenggut Nyawa, Ketua Yayasan Akbid Surya Mandiri Bima Tutup Usia di Ruang Isolasi Covid RSUD Bima

Jenazah Almarhum Dibawa Pulang Keluarganya Dari RSUD Bima


Visioner Berita Kota Bima-Setelah memakan sejumlah korban jiwa di Bima, kini Covid-19 kembali Merenggut nyawa. Selasa (27/7/2021) sekitar pukul 19.41 Wita, Ketua Yayasan Akbid Surya Mandiri Bima, H. Jubair (58) meninggal dunia di ruang isolasi VIP A RSUD Bima. 

Mantan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Kota Bima tersebut setelah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil PCR oleh pihak Laboratorium Sumbawa dan Mataram-NTB


Berdasarkan informasi akurat yang diperoleh Media Online www.visionerbima.com melaporkan bahwa Tokoh Sekaligus Akademisi yang dikenal pintar, cerdas, ramah dan komunikatif tersebut dirawat di RSUD Bima sejak  tanggal 20 Juli 2021 dengan penyakit bawaan sesak nafas berat.

Kronologisnya, pada tanggal 20 Juli 2021 sekitar pukul 10.00 wita, Almarhum datang di UGD RSUD Raba Bima untuk melakukan pemerikasan sesak nafas berat.

Selanjutnya sesuai SOP pihak Rumah sakit melakukan Swab Antigen hasil Positif dengan Rdt Antigen Positif  Covid19+Melena ec susp Gastritis erosif . Oleh sebab itu sesuai SOP pula maka pasien Positif Covid-19 ini (Jubair) dilakukan Isolasi terpusat diruang Isolasi Covid-19 RSUD Bima

Selanjutnya pada tanggal 24 Juli 2021 keluar Swab PCR dari Laboratorium Sumbawa dan Laboratorium Mataram dengan hasil Positif Ct value. Pada hari Selasa tanggal 27 Juli 2021 sekitar pukul 19.41 wita, Almarhum mengalami penurunan pneumonia bilateral berat dengan gagal nafas, paru- paru dan dinyatakan meninggal dunia diruang isolasi RSUD Bima. 

Selasa malam (27/7/2021) sekitar pukul 20.30 wita pihak Petugas ruang Isolasi RSUD Bima melakukan edukasi ke pihak Klkeluarga pasien. Namun hasil dari edukasi tersebut,  pihak keluarga menolak  Jenazah Covid-19 ini dilakukan Pemulasaran sesuai Prosedur Protokol Kesehatan Covid-19

Selanjutnya pada pukul 20.55 Wita, jenazah pasien positif Covid-19 ini (Jubair) dibawa keluar oleh Pihak keluarganya dan langsung dibawa pulang menggunakan mobil ambulance Milik RSUD Bima dengan Nopol EA 21 XC, diduga tanpa menggunakan prosedur Protokol Kesehatan Covid-19. Kendati demikian, situasinya terpantau aman  dan kondlusif.

Namun karena jenazah dipulangkan oleh pihak keluarganya dengan dugaan tanpa menggunakan Protokol Kesehatan Covid-19, sejumlah pihak berharap agar pihak Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bima segera melakukan langkah-langkah untuk menekan angka positif penyembaran virus Covid-19 dan menyadarkan masyarakat agar mematuhi Protokol Kesehatann Covid-19.

Hingga berita ini ditulis, pihak RSUD Bima belum berhasil dikonfirmasi guna mendapatkan penjelasan secara rinci tentang peristiwa ini. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.