Konferkot LMND Ke VII, Wanda Ardiansyah Terpilih Jadi Ketua Eksekutif LMND Kabupaten Bima

Firmansyah (Mantan Ketua) - Wanda Ardiansyah (Ketua Baru).

Visioner Berita Kabupaten Bima-Minggu (21/11/2021), LMND menyelenggarakan Konferensi Kota (KONFERKOT) Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Kabupaten Bima yang Ke-VII bertempat di Aula Sudirman STKIP Taman Siswa Bima. Agenda ini adalah agenda Rutin LMND yang dilaksanakan 1 kali dalam 2 tahun, tujuannya adalah menyusun program, strategi taktis organisasi, selain itu dilakukan juga pergantian struktur organisasi.

Pada momen Konferkot, Wanda Ardiansyah terpilih sebagai ketua periode 2021-2023 secara aklamasi setelah dilakukan muswarah dan mufakat dengan pembacaan objektif keaktifan keanggotaan, juga terpilih Sekretaris Kota Khairudin dan Nesti sebagai Bendehara Kota.

Ardi sapaan akrabnya, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh anggota LMND yang telah mempercayainya sebagai ketua LMND Kabupaten Bima.

"Kita harus membangun organisasi perjuangan sebagai rumah belajar bagi seluruh anggota dan spektrum yang sepakat program perjuangan organisasi ini serta sebagai pelopor perjuangan rakyat," terang Ardi.

Dijelaskannya, perluasan-perluasan organisasi tiap-tiap kampus harus lebih di masifkan lagi, saat ini kita sudah memiliki 3 Eksekutif Komisariat Definitis yaitu Komisariat STKIP Taman Siswa Bima, Komisariat STIPAR Soromandi Bima dan Komisariat STKIP Harapan Bima. 

"Namun masih ada kampus-kampus yang belum ada LMND dan itu harus menjadi target perluasan organisasi," jelasnya.

Sementara itu, mantan ketua Eksekutif Komisariat STKIP Taman Siswa Bima ini menyampaikan LMND harus terlibat dalam pembangunan-pembangunan Front Persatuan, entahkah itu organisasi kemahasiswaan maupun sektor rakyat. 

"Hari ini kita juga harus bersolidaritas terhadap petani bawang merah yang sedang di landa bencana dengan merosotnya harga bawang merah di Kabupaten Bima, untuk mendesak Pemerintah Daerah segera berkoordinasi dengan Pemerintahan Pronvinsi maupun Pemerintah Pusat agar menstabilkan kembali harga hasil panen petani bawang merah," katanya.

"Selain itu, tak pula kita mengadvokasi soal pendidikan, soal kesehatan dan persoal rakyat lainnya," imbuhnya. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.