Mayat Ridwan Akhirnya Berhasil Ditemukan Oleh Warga Dusun Sarita Desa Punti Kecamatan Soromandi-Kabupaten Bima

Jenazah Korba Saati Diangkut oleh Tim  Gabungan Bersama Warga ke Atas Speed Boat Milik Tim Gabungan, Rabu Pagi (15/12/2021)

Visioner Berita Kabupaten Bima-Setelah dua hari dilakukan pencarian oleh Tim Gabungan yang melibatkan Sat Pol Airud-Polres Bima Kota, Basarnas Bima, BPBD Kota Bima, Sat Pol Airud Kabupaten Bima, FTTSB Kota Bima, TSBK Kota Bima, TNI dan lainya-akhirnya mayat Ridwan yang diseret oleh banjir di alur sungai Padolo pada Senin (13/12/2021) kini akhirnya berhasil ditemukan oleh warga Dusun Sarita Desa Punti Kecamatan Soromandi-Kabupaten Bima.

Dijelaskan bahwa semula mayat korban ditemukan oleh nelayan (warga Dusun Sarita) yang saat itu sedang mencari ikan, Rabu pagi (15/12/2021) sekitar pukul 06.20 Wita. Usai menemukan jenazah korban, nelayan tersebut kemudian menginformasikanya kepada warga Sarita lainya. Dan tak lama kemudian warga Dusun Sarita secara berbondong-bondong ke lokasi untuk melihat mayat korban secara langsung.

Nelayan tersebut menemukan mayat korban dalam kondisi tergeletak (tengkurap) di dalam air setinggi betis orang Dewasa, tepatnya di pinggir pantai yang lokasinya tak jauh dari kebun warga setempat yakni M. Taher alias Teho di wilayah setempat (masih dalam kawasan Teluk Bima).

Kabar telah ditemukanya mayat korban oleh warga Dusun Sarita tersebut pun akhirnya tersebar luas baik di dunia nyata maupun di beranda Media Sosial (Medsos). Setelah mendengar informasi terkait penemuan mayat korban tersebut, tak butuh waktu lama Tim Gabungan langsung menuju lokasi guna mengevakuasinya.

Tim Gabungan menuju lokasi menggunakan dua unit Speed Boat. Yakni Speed Boat milik Sat Pol Airud-Polres Bima Kota yang dikendalikan secara langsung oleh Kasat Pol Airud setempat, Ipda Syarif, dan Speed Boat milik Basarnas Bima yang dipimpin oleh kepala Basarnas setempat melalui Komanda Regu (Danru) yakni Kurais. 

Tiba di lokasi tersebut, jenazah korban langsung di evakuasi oleh Gabungan bersama warga setempat ke atas Speed Boat milik Tim Gabungan pula. Sementara data detail terkait kronologis kejadian penemuan mayat oleh warga Dusun Sarita ini, hingga kini belum diketahui. 

Kabar telah ditemukanya mayat Ridwan ini, bukan saja berhasil mengundang perhatian warga di Dusun Sarita. Tetapi Rabu pagi juga terlihat ramai dibicarakan di beranda Media Sosial (Medsos). Beberapa warga asal Kecamatan Soromandi, pada Rabu itu terpantau memposting status tentang telah ditemukanya mayat Ridwan oleh warga Dusun Sarita.

“Kini mayat korban sudah berhasilk di temukan oleh warga Dusun Sarita. Mayat korban ditemukan oleh warga Dusun Sarita yakni di pinggi pantai, tepatnya di sekitar kebun milik M Taher alias Teho. Kini mayat korban sudah dibawa oleh Tim Gabungan menuju Kota Bima,” ungkap sejumlah warga.

Sementara itu, pihak Sat Pol Airud-Polres Bima Kota dibawah kendali Kasat Pol Airud, Ipda Syarif bersama sejumlah personil anggotanya dan pihak Basarnas Bima beserta para relawan, pada Rabu pagi (15/12/2021) sekitar pukul 6.30 Wita terpantau baru mulai star melakukan upaya pencarian korban untuk ketiga kalinya.

Hingga berita ini ditulis, Rabu pagi (15/12/2021) sekitar pukul 08.30 Wita mayat korban  tiba di Pelabuhan Bima. Setelah mendengar kabar bahwa mayat korban tersebut telah ditemukan oleh warga Dusun Sarita dan kini sudah tiba di Pelabuhan Bima, keluarga korban pun berbondong-bondong menuju Pelabuhan Bima.  

Tiba Pelabuhan Bima, isak tangis dari keluarga korban sampai saat ini masih berlangsung. Tak hanya keluarga korban yang berbondong-bondong menuju Pelabuhan Bima setelah mengetahui bahwa mayat korban telah berhasil ditemukan, tetapi juga warga Kota Bima dari sejumlah wilayah.

Liputan langsung sejumlah Awak Media melaporkan, kini Pelabuhan Bima terlihat sangat ramai. Warga Kota Bima pun terlihat terus berdatangan di Pelabuhan Bima setelah mendengar kabar bahwa mayat korban sudah berhasil ditemukan.

Data terkini yang diperoleh Media ini melaporkan, sesaat lagi jenazah Almahum Ridwan akan dibawa ke rumahnya di Kelurahan Pane Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima untuk disemayamkan. Juga dijelaskan bahwa Jenazah korban akan dikebumikan hari ini juga (Rabi siang ba’da Sholat Dzuhur).

Terlepas dari itu, dua hari sebelum mayat korban berhasil ditemukan oleh warga Dusun Sarita-Tim Gabungan yang juga melibatkan pihak TNI terlihat bekerja keras melakukan upaya pencarian sejak Senin siang (13/12/2021) hingga pukul 17.00 Wita.

Upaya pencarian tahap dua dilaksanakan oleh Tim Gabungan pada Selasa pagi (14/12/2021) mulai pukul 06.30 wita hingga pukul 12.00 Wita. Namun pada hari Selasa itu, Tim Gabungan tidak berhasil menemukan mayat korban. Kerja keras Tim Gabungan dalam melakukan pencarian terhadap korban belum berakhir sampai di situ.

Tetapi upaya pencarian kembali dilanjutkan pada Selasa sore (14/12/2021) mulai pukul 13.00 Wita hingga puluk 17.30 Wita. Namun  upaya pencarian lanjutan tersebut, Tim Gabungan tak juga berhasil menemukan korban.

Dalam upaya pencarian korban, Tim Gabungan dibagi dua. Sati Tim melakukan upaya pencarian melalui alur sunga Padolo hingga ke Muara. Upaya pencarian korban melalui alur sungai hingga ke Muara tersebut melibatkan Basarnas, Polres Bima Kota, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPBD Kota Bima, FTTSB, TSBK, dan lainya.

Sementara Tim yang satunya lagi melakukan upaya pencarian di Teluk Bima. Upaya pencarian korban di teluk Bima pada hari Selasa itu dilakukan oleh pihak Basarnas Bima beserta ralawanya, Sat Pol Airud-Polres Bima Kota, Media Online www.visionerbima.com, beberapa personil relawan dari Kapal La Hanu dan salah seorang Pegawai dari Dinas Pariwisata Kota Bima.

Pada moment pencarian korban melalui alur sungai Padolo oleh Tim Gabungan yang satunya itu, tiba di muara tepatnya di kawasan hutan bakau sekitar pukul 11.30 Wita Tim justeru dihadapkan dengan sesuatu yang dinilai sangat menarik. Yakni semula Tim mengira bahwa yang ditemukanya di semak-semak hutan bakau tersebut adalah mayat korban. Namun setelah didekati oleh Tim, ternyata itu adalah bangkai seekor anjing.

Pada upaya pencarian selanjutnya di semak-semak di kawasan hutan bakau itu, lagi-lagi tersebut dihadapkan dengan  sesuatu yang mengejutkan. Awalnya Tim menemukan adanya mahluk yang nyangkut pada tumpukan sampah dan menduganya sebagai mayat korban. Namun setelah Tim mendekatinya, ternyata yang kandas pada tumpukan sampah tersebut adalah bangkai seekor monyet.

Lagi-lagi, pada moment pencarian korban selanjutnya (masih di kawasan hutan bakau itu) Tim kembali dihadapkan  hal yang tak kalah menarik. Maksudnya, saat itu Tim kembali menemukan adanya mahluk pada tumpukan sampah. Tim mengira bahwa hal tersebut adalah jenazah korban, namun setelah didekati ternyata mahluk tersebut adalah bangkai seekor kambing. 

Singkatnya, perjuangan keras Tim Gabungan serta para Relawan kemanusiaan dari berbagai Komunitas tersebut kjni telah berkahir. Beragam pertanyaan sekaligus rasa penasaran publik pun kini terjawab sudah. Sebab, mayat korban kini telah berhasil ditemukan oleh warga Dusun Sarita Desa Punti Kecamatan Soromandi-Kabupaten Bima.

Namun dilain pihak, keluarga korban hingga kini masih diselimuti oleh air mata dan duka yang teramat dalam atas kepergian Ridwan untuk selamanya (tewas terseret banjir bandang). Sekedar catatan, Ridwan bekerja pada salah satu bengkel motor di Kota Bima.

Korban meningglkan seorang istiri yang diketahui warga asal Lingkungan Sigi Desa Rato Kecamatan Bolo-Kabupaten Bima dan dua orang anak. Dejelaskan pula, dua orang anak yang ditinggalkan oleh Ridwan untuk selamanya ini masih kecil-kecil.

Dan atas ditemukanya mayat korban oleh warga Dusun Sarita tersebut, berbagai pihak menyatakan apresiasi dan terimakasih. Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh berbagai pihak kepada Tim Gabungan serta para relawan kemanusiaan dari berbagai organisasi. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.