Pemanah Resahkan Warga Kota, Kapolres Bima Kota: Akan Kami Cari Sampai ke Lubang Semut

Sudah Ada Terduga Pelaku Pemanah Yang Berhasil Diamankan

Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, S.IK, MH Memimpin Apel Gabungan di Depan Pos Polisi Kota, Rabu Malam (6/4/2022).

Visioner Berita Kota Bima-Peristiwa serius yang terjadi di Kota Bima yakni berkeliaranya oknum pemanah yang diduga melibatkan anak-anak dibawah umur, diakui sangat meresahkan masyarakat. Di beranda Media Sosial (Medsos) misalnya, terpantau para nitizen mengungkap tentang keresahannya.

Oleh karenanya, para nitizen mendesak aparat baik TNI maupun Polri untuk memburu, menangkap dan memenjarakan para pelakunya. Pada peristiwamenegangkan yang terjadi di wilayah Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota-Kota Bima, Rabu malam (7/4/2022)-pihak Polres Bima Kota (pasukan full) yang dikendalikan langsung oleh Kapolres setempat, AKBP Henry Novika Chandra, S.IK, MH berhasil menyita sejumlah bujur panah dengan ketapelnya.

Tak hanya itu, pada operasi sekaligus pengamanan ketat pasca peristiwa yang terjadi di wilayah Kelurahan Melayu tersebut-Polisi berhasil mengamankan batu yang dimasukan ke dalam kardus, beberapa biji kelereng yang diduga digunakan sebagai amunisi, sebilah parang dan satu unit sepeda motor milik terduga pelakun yang ditinggal bersama beberapa bujur panah plus ketapelnya.

Berdasaran data terkini yang diperoleh Media Online www.visionerbima.com melaporkan, terduga pelaku yang meninggalkan sepeda motor berikut beberapa bujur panah serta ketapelnya tersebut telah berhasil ditangkap oleh pasukan gabungan Polres Bima Kota. Dan dikabarkan pula bahwa yang bersangkutan kini telah diamankan di mapolres Bima Kota.

Liputan langsung sejumlah Awak Media pada moment pengamanan sekaligus sweeping di wilayah Kelurahan Melayu tersebut, Polisi juga berhasil mengamankan seorang anak dibawah umur. Yang bersangkutan diamankan karena ditemukan membawa ketapel panah. Bukan itu saja, pada moment tersebut pula Polisi berhasil menyita dua botol miras jenis arak dari anak dibawah umur. Minuman Keras (Miras) tersebut ditemukan oleh Polisi di dalam jok sepeda motornya.

Masih dimoment pengamanan ekstra ketat dan sweeping di wilayah Kelurahan Melayu tersebut, sejumlah kendaraan yang lewat dihentikan oleh Aparat Kepolisian dan kemudian diperiksa satu persatu. Fokus sweeping dan razia tersebut lebih kepada Senjata Tajam (Sajam) terutama panas berikut ketapelnya.

Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, S.IK, MH menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerier para pelaku pemanah yang diduga cukup meresahkan warga Kota Bima itu. Oleh karenanya, Henry mendesak pasukan gabungan untuk memburu pelakunya termasuk terduga provokator terkait ketegangan di Melayu itu sampai ke lubang semut.

“Kami memmburu para terduga pelakunya sampai ke lubang semut. Itu sudah menjadi tugas dan tanggungjawab kami di Kepolisian sebagai penjaga peradaban demi terciptanya HARKAMTIBMAS yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Bima Kota ini,” tegasnya.

Untuk itu, Henry mengingatkan kepada para orang tua untuk menjaga dan mengawasi sertiap pergerakan anak-anaknya. Pesan ini disampaikanya secara khususnya kepada para orang tua terduga pelaku pemanah yang mersahkan warga Kota Bima.

“99 Persen masyarakat Kota Bima adalah Muslim. Bulan Ramadhan ini justeru harus dimanfaatkan untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya dan memaafkan antar sesama justeru dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk membantai sesamanya. Ini merupakan tindakan yang tidak beradab. Untuk itu, kami beraharap agar semua elemen masyarakat Kota Bima terutama Tokoh Agama hingga para Politisi agar bangkit untuk melawan para pelaku pemanah itu,” imbuhnya.

Lima Orang Terduga Pelaku Yang Ditangkap di Rabangodu Karena Kedapatan Bawa Panah dan Parang (7/4/2022)

Catatan penting Media ini juga melaporkan, tercatat sudah tiga hari dengan sekarang pasukan gabungan Polres Bima Kota melakukan sweeping terhadap para terduga pelaku pemanah. Kamis malam (7/4/2022) Wakapolres Bima Kota yakni Kompol Mujahidin memimpin Apel Gabungan di depan Pos Polisi Kota yang berlokasi di sebelah barat lapangan Sera Suba-Kota Bima. Pada moment tersebut, Mujahidin didampingi oleh Kabag Ops Polres setempat, Kompol Nusra Nugaraha, SH.

“Ini hari ketiga apel gabungan dilaksanakan. Tujuanya adalah melakukan sweeping di seluruh wilayah di Kota Bima. Maksudnya, kami memburu para terduga pelaku pemanah yang cukup meresahkan warga Kota Bima,” ungkap Mujahidin.

Dari hasil sweeping pada Kamis malam tersebut, pasukan gabungan berhasil menangkap lima orang terduga pelaku karena kedapatan membawa bujur panah berikut ketapelnya serta satu bilah parang. Dan kelima terduga pelaku dijelaskan kini telah diamankan di Mapolsek Rasanae Timur (Rastim)-Polres Bima Kota.

“Iya, yang kelima orang terduga pelaku berikut Barang-Bukti (BB) tersebut telah digelandang ke Mapolsek Rastim untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ungkap Mujahidin.

Mujahidin kembali menegaskan, memburu para terduga pelaku pemanah yang meresahkan warga Kota Bima tersebut tak kenal kata akhir. Dan dalam kaitan itu pula, pihaknya sudah mulai melakukan sweeping dan upaya tersebut akan berakhir dalam waktu yang tidak ditentukan.

“Kami akan terus memburunya. Harusnya bulan Ramadhan ini dimanfaatkan untuk berbuat baik dan menebarkan kebaikan terhadap sesama, namun justeru digunakan oleh para terduga pemanah tersebut untuk meresahkan warga dan berniat untuk melukai sesama saudaranya. Ini sungguh memalukan, dan untuk itu kami menghimbau kepada para orang untuk terus mengawasi ruanggerak anak-anaknya,” imbuhnya.  

Salah seorang Ketua RW di wilayah Kelurahan Pane yang akrab disapa Jeff mengungkapkan bahwa pada Rabu malam (6/4/2022) mendapatkan informasi dari anaknya tentang adanya sejumlah terduga pelaku pemanah yang datang menyisir wilayah Kelurahan Pane.

“Anak-anak saya menceritakan hal itu kepada saya. Mereka mengaku mengenal ciri-ciri terduga pelaunya. Dan secepatnya hal itu akan kami laporkan kepada pihak Polres Bima Kota,” terang jeff.

Beberapa saat setelah kejadian tersebut, Jeff mengaku melaporkan kepada Polisi. Tak lama kemudian, pihak Kepolisian langsung datang melakukan pengamanan di wilayah Kelurahan Pane.

“Setelah Polisi datang, para pelaku pemanah tersebuttak lagi berani menunjukan batang hidungnya. Untuk itu, mengapresiasi dan berterimakasih kepada pihak Polres Bima Kota atas gerak cepatya dalam melakukan upaya antisipasi sehingga tak ada korban yang dipanah di wilayah Kelurahan Pane,” pungkas Jeff. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.