Hasil Rapat Persiapan Festival Pesona Tambora Tahun 2022

Kegiatan Rapat Persiapan Festival Pesona Tambora di Balai TN Tambora.

Visioner Berita Kabupaten Bima-Rapat Persiapan Festival Tambora (RPFT) yang di lakukan di Balai TN Tambora baik secara tatap muka maupun secara online. Rapat tersebut di pimpin langsung oleh Kepala Balai TN Tambora yakni Bapak Yunaidi, S.Si., M.A.P.

Acara tersebut di hadiri oleh berbagai peserta secara offline dan secara online. Adapun peserta yang secara offline adalah Ir. Abdul Muis (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu), Ir. Hadi Santoso (General Manager Geopark Tambora), Rudi Purtomo, S.P (Kabid Promosi BudPar Kabupaten Dompu), Hikmah, S.Pd. (Kabid Pemuda dan Olahraga), Deny Rahady, S.Hut., M.Si. (Kepala Sub Bagian Tata Usaha-BTN Tambora), Wihandono Eki Sutopo, S.Hut., M.Ec.Dev (Kepala SPTN II Pekat-BTN Tambora), Donny (Pesona Bima)

Sisi Timur (Panitia Teka Tambora), Dedi Arsyik (P. Budaya), Edy Irfan (Staf Geopark Tambora), Bahrain (Staf Geopark Tambora)

Imadudin Thoby (Pers), Gentang Purnama (K. TGYF), Syarif Hidayat,S.T. (Jabfung Perencanaan Bappeda Kabupaten Dompu), David (Bappeda Kabupaten Dompu), Yoga Ariwibowo, A.Md. (Balai TN Tambora), Adi Kurniawan (Balai TN Tambora), Junaidin (Balai TN Tambora), Faisal, S.Kom. (Balai TN Tambora), dan Mia Audina, S.Si. (Balai TN Tambora).

Dan peserta yang hadir melalui zoom meeting atau secara online tersebut di hadiri oleh Yusron Hadi, S.T,., M.UM (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bima, Rahmatullah (Kepala Bidang-Dinas Pariwisata Kabupaten Bima), Diana (Kemenparekraf), Fitria Narwastu (Kemenparekraf), Rosalin Kristianti (Kemenparekraf), Diana (Kemenparekraf), Theresia (Kemenparekraf), Ahlul Wakti (Disbudpar Bima), Dina Puji Astuti Ayu Nirala Marseli 

Feny Endah Yulianingsih (Balai TN Tambora), Nurfansyah (SPTN II-Balai TN Tambora), Raifal (SPTN II-Balai TN Tambora), Rizal Babil Yasari Akbar (Balai TN Tambora), Putri Rahmah Dianti (SPTN II-Balai TN Tambora), dan Aisyah Amini (SPTN I-Balai TN Tambora)

Dimana acara Festival Pesona Tambora (FPT) tersebut sebenarnya dilakukan pada tanggal Kamis, 21 April 2022, karena bertepatan dengan Bulan suci Ramadhan sehingga pada Tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juni 2022.

Rangkaian Festival Tambora, puncaknya tanggal 4-5 Juni dengan dengan berbagai acara mulai dari tanggal 16 Mei yakni acaranya adalah Gebyar pembukaan Festival Tambora di Kabupaten Bima, di lanjutkan pada tanggal 16-22 Mei Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Wisata (Geopark Tambora), 17 Mei (Lomba Perahu Hias di Teluk Bima), 18-26 Mei Pacuan Jara di Lapadi Dompu Lomba Mewarnai di Dompu

Lomba Story Telling Pengumpulan Lomba Video, 27-29 Mei Teka Tambora di Piong-Kabupaten Bima, 30 Mei-2 Juni Lakey Surfing (dibatalkan) Seminar Internasional Geopark Tambora Go to UGGp, 3-4 Juni Eksplor samota di Jambu, 4-5 Juni Trabas Tambora-Doro Ncanga (dibatalkan), Istighosah 4000-5000 orang Kemah Bakti, talkshow, lomba tari tradisional, lomba foto, lomba video dan lomba mewarnai, dan pada tanggal 24-26 Juni MX GP-Camping Ground di DC, Kawinda dan Satonda.

"Berdasarkan hasil rapat tersebut Arahan dari Kepala Balai Taman Nasional Tambora Adalah festival Tambora. Ini merupakan event tahunan. Waktunya seharusnya awal April, tapi karena bertepatan dengan bulan puasa, sehingga pada Tahun ini akan dilaksanakan tanggal 4-5 Juni 2022, dengan Tujuan Festival Tambora (FPT) adalah sebagai sarana promosi, mewujudkan kepedulian masyarakat, mengenalkan potensi Tambora, meningkatkan minat kunjungan wisata dan menjadi sarana edukasi pendidikan alam.

Rangkaian kegiatan FPT dari Taman Nasional Tambora adalah Kemah bakti, talkshow konservasi, lomba tari tradisional, lomba foto dan video, lomba mewarnai usia dini, penyerahan penghargaan, launching wisata berkuda.

Dari ke 3 hal penting yang perlu di lakukan adalah solusinya sediakan air bersih (MCK), sarana komunikasi dan listrik.

Selanjutnya arahan dari Kepala Dinas Pariwisata Dompu, perlu ada kesamaan rencana antara semua intansi yang terkait misalnya, ada kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan oleh DISPAR, perlu saling support supaya gaungnya lebih besar (ada lomba tari juga dan lomba teater), dan lokasinya disamakan, perlu ada kepastian masing-masing. Karena kondisi pandemi, jadi tidak terlalu fokus melaksanakan kegiatan ini. Untuk tahun depan perlu dibahas dari sekarang misalnya kolaborasi antara para pihak menjadi kunci utama, sehingga perlu komunikasi intensif, ada acara besar di savana (ibu-ibu dengan menggunakan rimpu dan bapak-bapak menggunakan pakaian adat), ada istigosah pada hari tersebut.

Sedangkan arahan dar Kepala Dinas Pariwisata Bima yakni setiap tahun mengadakan teka Tambora, tahun ini di Oi Tampuro, 27-29 Mei, Ketika ini dimasukan ke FPT. Kira-kira kegiatan apa yang diperoleh oleh pariwisata Kabupaten Bima, Sharing anggaran untuk kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Bima, sejarah Tambora menyapa dunia sangat bagus untuk mengangkat pariwisata di Pulau Sumbawa, kegiatan ini perlu di sinergikan supaya tidak menjadi milik salah satu instansi, dan nama event nasionalnya perlu ditetapkan supaya tidak berubah-ubah dari tahun ke tahun.

Arahan dari General Manager Tambora perlu kapal cepat dan gratis dari Sumbawa ke Doro Ncanga, perlu komunikasi dengan kadishub untuk memastikan transportasi laut untuk memfasilitasi transportasi. Ini berpeluang tapi tidak perlu mengambil resiko. Kita sudah tidak perlu mempermasalahkan festival ini milik siapa, yang jelas ini milik kita bersama.

"Awalnya festival ini di support oleh 5 (lima) kabupaten, tapi sekarang tinggal 3 (tiga) karena ada festival Moyo dan Festival Taliwang" ucap General Manager Tambora.

Sedangkan arahan dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB adalah Dimana event pesona tambora masuk ke kalender event nasional, yang dimana 2 tahun lalu itu tidak masuk pertimbangan waktu pelaksanaan. Pesona tambora puncaknya di hajatkan pada tanggal 4-5, seharusnya digabungkan juga dengan event-event yang ada. Terutama MXGP Akomodasi dan atraksi, dekatkan waktunya dengan MXGP

Upaya kolaboratif ini tentunya perlu supporting dari pemerintah pusat untuk peralatan hari H, Dispar pengisi acara, dll. Di Pemprov NTB anggaran Festival Tambora di refucusing, Perlu menindaklanjuti pertemuan ini dengan pertemuan secara teknis misalnya Dispar Bima siap mendukung sesuai timeline, tapi untuk pembukaan baru muncul hari ini, akan di rapatkan di Pemda Bima, tapi jika tidak ada solusi mohon bantunnya dari Dispar NTB dan Kemenparekraf.

"Supaya ada kemeriahan di setiap lokasi disesuaikan dengan MXGP yang lakukan pada tanggal 24-26 Juni 2022), ini semua pilihan, kembali lagi ke sejarah dengan meletusnya Tambora pada tanggal 11 April 1815, hal itu digabungkan dengan MXGP, butuh syarat yang berat"ujarnya.

Sedangkan arahan dari Kemenparekraf Kemenpar masih menunggu kepastian dan menyetujui apa yang disampaikan oleh TN dan Dispar RAB disatukan dan diusulkan, baru kemenpar bisa menyampaikan poin-poin mana yang bisa didukung terutama kegiatan puncak. Tapi untuk launching bisa masing-masing, perlu ada ciri khas Tambora dalam event tersebut.

Hal itu, Kemenpar masih menunggu proposal yang sudah fix, bisa dibuatkan dalam format MAPS diajukan ke Deputi 6, dilengkapi dengan rundown, venue, pengunjung (online/offline), perizinan protokol kesehatan, RAB, kolaborasi dengan siapa saja, dampak, perlu materi promosi, flyer, press release dan konsep narasi untuk di naikan di medsos kemenparekraf yang sudah disesuaikan dengan brand logo kemenparekraf dan perhatikan penempatan logo-logonya.

Dan dimasukan pula konsep penjulalan UMKM lokal, gunakan bahan-bahan kekhasan NTB. Angkat kekhasan dan keunikan lokal untuk penyelenggaraan event tersebut, jika perlu dihadiri menteri-menteri, ajukan surat jauh-jauh hari karena birokrasinya tidak bisa mendadak.

Kolaborasikan lebih dari 5 kabupaten, kelasnya akan berbeda. Nanti akan naik kelas dari lokal ke regional. Misalnya menampilkan atraksi dari berbagai kabupaten. Jadi bukan oleh kita untuk event daerah harus memberikan pemberdayaan, pengalaman, keterikatan dan hiburan/kesenangan.

Oleh sebab itu, perlu bekerjasama dengan komunitas kreatif di NTB. Publikasikan kegiatan tersebut biar lebih bagus. Untuk post publikasi juga akan posting di medsos kemanpar dan pak menteri, perlu keterlibatan penonton dalam acara supaya penonton lebih terkesan, yang utama adalah kearifan lokal. (Gilang)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.