Politisi Wanita Partai Demokrat Ini Kalahkan Rauf Anggota DPRD NTB di Arena Muscab

Ketum DPP Dan Sekretaris Partai Demokrat (Kiri), Ketua DPC dan Sekretaris Partai Demokrat Kabupaten Bima (Kanan)

Visioner Berita Kabupaten Bima-Kemunculan politisi wania di jagat politik diakui bukan hal baru. Tetapiterjadi sejak lama dan hingga saat ini. Kaum hawa tersebut bukan saja berhasil menjadi Presiden RI (Megawati), Gubernur, Bupati, Walikota, Ketua DPRD dan menakhodai Partai Politik (Parpol).

Di Bima mislnya, nama Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (IDP) sesungguhnya bukan saja berhasil memenangkan Pilkada menjadi Bupati Bima. Tetapi isteri mendiang mantan Bupati Bima dua periode, Feri Zulkarnaen, ST (Almarhum) tersebut juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bima, Ketua KONI Kabupaten Bima selama dua periode dan hingga kini masih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bima.

IDP juga distigmakan sebagai politisi wanita tangguh dan tercatat sebagai Bupati wanita pertama di belahan Indonesia Timur. Selain IDP, juga diakui masih ada beberapa lagi politisi wanita yang lolos menjadi Anggota DPRD baik Kota maupun Kabupaten Bima. Sebut saja, Hj. Rini Anggriany (mantan Wakil Ketua DPRD Kota Bima yang kini menjadi anggota biasa dari PBB), Magdalena Anggota DPRD Kabupaten Bima (PKB), hingga Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Siti Rohmi Jalilah.

Dan bahkan masih banyak lagi politisi wanita di Nusantara yang hingga kini masih menempati posisi baik menjadi Gubernur, Bupati, Walikota hingga Anggota Legislatif (DPR RI, DPRD Provinsi hingga Kota dan Kabupaten). Terlepas dari itu, belum lama ini terkuak sebuah fenomena menarik terkait kemunculan seorang politisi wanita di arena Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat (PD) di Kabupaten Bima. Yakni Hj. Misfalah, S.Pd.

Pada moment Muscab Partai Demokrat yang dilaksanakan tanggal 26 Juli 2022 itu, hanya menghadirkan dua figur sebagai patarung. Yakni Misfalah dan Anggota DPRD NTB, Abdul Rauf. Yang tak kalah menariknya lagi, moment Muscab Partai Demokrat yang diambil alih oleh Dewani Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat tersebut, Misfalah diakui berhasil “mennyingkirkan” Rauf.

Oleh karenanya, DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima periode 2022-2027 secara resmi dinakhodai oleh Misfalah, mengggantikan poisi Imam Suhadi, SH (Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima sebelumnya). Dan diakui pula, pasca Misfalah memenangkan pertarungan tersebut juga telah membentuk kepengurusan baru.

Sekretaris Partai Demokrat Kabupaten Bima kini berada di tangan Muchsin, SH (Rigen). Sementarea Bendahara Partai Demokrat Kabupaten Bima berada di tangan Sujirman, SH. Dan diterangkan pula, Misfalah, Rigen dan Sujirman sudah mendapatkan SK resmi dari Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat yakni AHY.

Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima, Muchsin SH (Rigen) membenarkan hal itu. Rigen menegaskan bahwa baik dirinya (Rigen), Misfalah maupun Sujirman sudah mendapatkan SK resmi dari DPP Partai Demokrat yang ditandatangani Oleh Ketum, AHY.

“Kontenstasi perebutan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima telah berlalu. Misfalah berhasil tampil sebagai pemenangnya, dan beliau resmi menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima periode 2022-2027. Moment Muscab tersebut diambil alih oleh DPP dan dilaksanakan di Mataram-NTB beberapa waktu lalu. Bailk Misfalah, saya dan Sujirman juga sudah mendapatkan SK secara resmi Ketua, Sekretari dan Sujirman Bendahara DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima,” tandas Rigen kepada Media Online www.visionerbima.com beberapa hari lalu.

Rigen kemudian menjelaskan, legalitas Misfalah, dirinya dan Sujirman sebagai Ketua DPC, Sekretaris dan Bendahara Partai Demokrat Kabupaten Bima tecermin melalui SK yang telah diterbitkan secara resmi pada tangga 23 Juli 2022 oleh DPP dengan nomor:447/SK/DPP.PD)DPC/VI/2022.

“Alhamdulillah kami sudah SK resmi dari DPP Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Ketum DPP Partai Demokrat, AHY,” terang Rigen.

Rigen kemudian membenarkan bahwa Muscab Partai Demokrat Kabupaten Bima tersebut diambil alih oleh DPP. Hanya saja, Rigen tidak menjelaskan tentang pertimbangan Muscab tersebut diambil alih oleh pihak DPP Partai Demokrat.

“Pertarungan perebutan posisi sebagai Ketua pada moment Muscab tersebut hanya menghadirkan dua orang petarung. Yakni Rauf dan Misfalah. Hasilnya, Misfalah berhasil memenangkan kontenstasi tersebut. Sementara peserta Muscab terdiri dari 18 DPAC, DPC Demisioner (satu orang), satu orang ari DPP Partai Demokrat dan satu orang lagi dari DPD Partai Demokratr NTB,” tandas Rigen.

Rigen menambahkan, setelah Misfalah berhasil memenangkan Muscab DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima tentu saja ke depanya akan menhadapi tantangan yang dinilainya sangat besar untuk memastikan Partai Demokrat tetap melekat di hati masyarakat terutama dalam mnghadapi kontenstasi yang lebih besar lagi. Yakni Pilpres RI, Pilkada dan Pemilihan Legislatif yang akan dilaksanakan secara serentak tahun 2024.

“Berbagai tantangan besar yang akan dihadapi tersebut, tentu saja membutuhkan kerja keras dan perjuangan yang sangat besar pula. Tetapi, Insya Allah kami sudah berkomitmen akan berjuang lebih keras lagi sehingga Partai ini lebih maju lagi dari sebelumnya. Tak hanya itu, Insya Allah kami juga akan berjuang keras untuk tetap menempatkan agar Partai ini tetap melekat di hati masyarakat, terutama di Kabupaten Bima,” pungkas Rigen. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.