Rangkaian HUT ke 18 Ditunda, Hingga Kota Bima Bebas Corona
![]() |
Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE |
Visioner Berita Kota Bima-Bulan April menjadi bulan yang istimewa bagi seluruh
masyarakat dan Pemerintah Kota Bima. Pasalnya tanggal 10 April mendatang Kota Tepian
air itu akan genap berusia 18 tahun. Hanya
saja wabah covid-19 yang melanda Dunia dan Indonesia termasuk di Kota Bima
membuat rangkaian kegiatan dalam HUT jadi Kota Bima pada tahun 2020 ini akan
ditiadakan.
Demikian
disampaikan Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE melalui Kepala Bagian Humas dan
Protokol Setda Kota Bima, H. Abdul Malik, melalui siaran persnya yang diterima
VisionerBima.com, Senin (30/3/2020). “Momentum
18 tahun Kota Bima sedianya akan diisi berbagai macam rangkaian kegiatan, namun
ditunda hingga Kota Bima bebas dari Covid-19,” katanya.
Dalam
rangka menyambut hari jadi, lanjut Malik, Pemerintah Kota Bima sudah mengeluarkan
Surat Edaran (SE) Nomor 126 Tahun 2020 tentang penggunaan pakaian khas daerah dalam
rangka HUT Kota Bima ke 18 tahun 2020. “Hal ini untuk menandai dan memberikan
ciri khas perayaan HUT Kota Bima. Tapi kita tunda dulu,” katanya.
Menurutnya,
tema HUT ke-18 Kota Bima yang diangkat adalah "18 TAHUN BERKARYA, MENUJU
KOTA BIMA BERBUDAYA. Berdasarkan tema tersebut maka disampaikan beberapa point
dalam SE tersebut diantaranya. Seperti
perubahan pakaian kerja untuk ASN, Pegawai Kontrak/Honorer berupa Pakaian Tenun
Ikat dan Sambolo untuk Pria. Sedangkan pakaian Tenun Ikat dan Rimpu untuk
wanita. “Penggunaan pakaian seperti yang dimaksud pada point 1 berlaku sejak
tanggal 1 April 2020 sampai dengan 10 April 2020,” katanya.
Meski
ditengah gempuran virus covid-19 ini diharapkan momentum HUT ini tetap berwarna
dan berbudaya. Sebagaimana visi misi pemerintahan Kota Bima yang ingin mengangkat
budaya bima sebagai icon yang menarik perhatian para pengunjung yang datang ke
Kota Bima.(TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda