Peristiwa di Pileg 2024 di Kabupaten Bima, Dugaan Peti Suara di Soromandi Hendak Disandera dan Ketua PPK "Diancam Ditikam"

Kapolres Bima Turun Lapangan dan Tambah Kekuatan Pengamanan

Nampak Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo, S. IK, M.IK Sedang Mengarahkan Pasukan Pengamanan Untuk Mengamankan Berbagai Proses dan Tahapan Pelaksanaan Pemilu Legislatif di Kabupaten Bima Tahun 2024

Visioner Berita Kabupaten Bima-Proses perjalanan pelaksanaan Pemilu Legislatif di Kabupaten Bima tahun 2024, nampaknya tak semulus ucapan. Di Kecamatan Parado-Kabupaten Bima misalnya, puluhan peti suara dibakar oleh oknum tertentu hingga terduga pelakunya berhasil diringkus oleh aparat keamanan Polres Bima yang dikendalikan secara langsung oleh Kapolres setempat, AKBP Eko Sutomo, S. IK, M.IK.

Dalam kasus pembakaran peti suara di Parado tersebut, hingga kini terduga pelaku dijelaskan sudah ditahan secara di dalam sel tahanan Polres Bima. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Media Online www.visionerberitabima.com melaporkan, terduga pelaku ditahan setelah ditetapkan secara resmi sebagai tersangka. Kabar lain yang diperoleh Media ini pasca pembakaran peti suara di parado itu, dijelaskan bahwa sampai saat ini Polisi masih melakukan pengembangan.

Masih menurut informasi yang dihimpun oleh Media ini, Gerak Cepat (Gercep) Kapolres Bima untuk mengungkap kasus tersebut hingga terduga pelakunya berhasil ditangkap, dilaporkan hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja.

Sementara situasi keamanan di Parado pasca peristiwa tersebut, dijelaskan sudah sangat kondusif. Namun untuk menjaga potensi terjadinya kemungkinan ganguan Kamtibmas di sana, hingga kini aparat Kepolisian dan TNI masih berjaga-jaga.

Sedangkan pertanyaan  soal keputusan pihak Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Bima (KPU dan Bawaslu), pun kini terjawab. Lebih jelasnya, pihak Penyelenggara memutuskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Parado. Soal kapan dilakukan PSU di Parado, hingga kini belum dijelaskan secara resmi oleh pihak KPU Kabupaten Bima.

Terlepas dari peristiwa mengegerkan di Parado, beberapa hari kemudian muncul issue tak sedap di wilayah Kecamatan Soromandi-Kabupaten Bima. Yakni peti suara di Desa Sampungu diduga hendak disandera oleh sekelompok orang yang diduga beraviliasi dengan salah seorang oknum Caleg dari salah satu Partai.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Media ini mengungkap, dugaan gerakan kelompok tertentu tersebut belum berakhir sampai di situ. Tetapi ditengarai berlanjut kepada dugaan ancaman serius kepada Ketua PPK Soromandi yakni Salahuddin. Terkait hal itu, Salahudin diduga diancam ditikam oleh kelompok yang ditengarai beraviliasi dengan oknum Caleg tertentu dimaksud.

Issue tersebut pun dikabarkan berhasil memicu ketegangan. Keluarganya Salahudin dan warga Desa Kananta Kecamatan Soromandi pun diinformasikan membangun kekuatan untuk melakukan perlawanan untuk tujuan berpartisipasi mengamankan gangguan Kamtimas di wilayah itu pula. Namun dugaan  ketegangan tersebut, dijelaskan tidak sampai pada bentrokan fisik.

Atas hal tersebut, Kapolres Bima dijelaskan tak tinggal diam. Pasca informasi tersebut diterimanya, Kapolres Bima bersama pasukanya langsung terjun ke kantor PPK tersebut yang berlokasi di Desa Kananta Kecamatan Soromandi.

“Setelah informasi tersebut beredar, saya atas nama Kapolres Bima langsung terjun ke lapangan guna mengkroscek secara langsung. Dari hasil kerja keras TNI dan Polri, Alhamdulillah kini situasi keamanan di sana sudah sangat kondusif hingga saat ini,” terang Kapolres Bima kepada Media ini beberapa hari lalu.

Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo, S. IK, M.IK Saat Terjun Langung di Kantor PPK Soromandi-Kabupaten Sembari Memberikan Pemahaman Soal Kamtibmas Kepada Berbagai Elemen Masyarakat Setempat

Namun demikian, Kapolres Bima mengaku hingga saat ini masih pihak TNI-Polri masih terus bersiaga di kantor PPK Kecamatan Soromandi. Upaya nyata tersebut, ditegaskanya lebih kepada memastikan situasi Kamtibmas di Soromandi dalam keadaan kondusif dan suksesnya pelaksanaan Pemilu Legislatif tahun 2024 ini.  

“Hingga saat ini aparat keamanan masih melakukan pengamanan secara ketat di kantor PPK Soromandi. Upaya ini dilakukan, salah satunya lebih kepada memastikan Situasi dan Kondisi (Sikon) Kamtibmas di wilayah itu tetap dalam suasana kondusif. Dan upaya tersebut juga kuat korelasinya dengan pelaksanaan berbagai tahapan Pemilu Legislatif tahun 2024 ini yang sukses, aman dan kondusif pula,” terang Kapolres Bima.

Sosok Kapolres yang dikenal sangat baik, supel, komunikatif, cerdas dan humoris ini pun membenarkan adanya penambahan jumlah dan kekuatan pasukan untuk melakukan pengamanan di Kecamatan Soromandi, terutama di kantor PPK setempat.  Dan berdasarkan informasi actual yang diperoleh Media ini melaporkan, penamabahan jumlah pasukan yang dikerahkan oleh Kapolres Bima di sana yakni sebanyak tiga pleton. Pasukan tersebut merupakan gabungan dari personil keamanan Polres Bima dan Brimob Bataliyon C Pelpor-Polda NTB.

“Ya benar, memang ada penambahan kekuatan dan jumlah pasukan pengamanan di wilayah Kecamatan Soromandi tersebut. Dan hingga saat ini, pasukan pengamanan gabungan tersebut masih melakukan pengamanan secara ketat di sana,” tandasnya.

Terkait Kamtibmas daerah termasuk di Soromandi, Kapolres Bima meminta agar berbagai elemen masyarakat setempat untuk berpartisipasi dan mengintensitaskan kerjasama yang baik dengan pihak Polri dan TNI. Kerjasama tersebut, antara lain segera berkoordinasi dengan pihak keamanan jika ditemukan adanya indikasi yang berpotensi mengancam gangguan Kamtibmas.

“Terwujudnya suasana Kamtibmas yang aman dan kondusif, tentu membutuhkan kekuatan kerjasama yang baik antara masyarakat dengan aparat keamanan baik Polri maupun TNI. Pun demikian halnya di wilayah Kecamatan Soromandi tersebut. Terimakasih atas kerjasamanya yang baik, kami berharap semoga bisa dijaga, dipertahankan dan dilestarikan sampai kapanpun. Dan terimakasih pula atas informasi yang diberikan kepada kami terkait situasi yang terjadi di Soromandi tersebut. Sebab, setiap daerah di Indonesia akan maju dan berkembang jika ditopang oleh suasana Kamtibmas yang aman dan kondusif.,” imbuhnya.

Secara terpisah Ketua PPK Kecamatan Soromandi yakni Salahudin yang dikonfirmasi Media ini beberapa hari lalu, membenarkan adanya dugaan-dugaan dimaksud. Namun dinilai mengetahui dugaan-dugaan tersebut, namkun Salahudin enggan berkomentar banyak.

“Sebenarnya saya tidak ingin berkomentar. Namun saya anggap bahwa semuanya sudah selesai. Tetapi saya berterimakasih kepada Polri dan TNI atas kerja nyatanya terkait pengamanan di kantor PPK dan pada umumnya di wilayah Kecamatan Soromandi ini,” sahut Salahudin kepada Media ini beberapa hari lalu. 

Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, S.IK, SH

Sementara liputan terpisah oleh Media ini sejak pemungutan suara hingga saat ini, dijelaskan bahwa Sikond Kamtibmas di Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Bima Kota, dijelaskan sangat aman dan kondusif. hal tersebut, dijelaskan berdasarkan sisitm pengamanan ekstra ketat oleh aparat keamanan Polres Bima Kota dibawah kendali Kapolres setempat, AKBP Yudha Pranata, S.IK, SH yang dback up oleh personil TNI dibawah kendali Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Andi Lulianto, S.Kom. 

Informasi penting tersebut diperoleh Media ini dari Kapolres Bima Kota melalui Wakapolres setempat, Kompol Herman, SH. Herman kemudian menjelaskan, pada kontestasi Pileg tahun 2024 ini penambahan personil pengamanan juga datang dari Polda NTB. Pasukan pengamanan dari Polda NTB tersebut, antara lain dikendalikan oleh Plt. Wadir Intel Polda NTB yang juga mantan Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi, S.IK, MH.

Dijelaskan pula, aparat keamanan dari Polda NTB tersebut bukamn sekedar memback up pengamanan Pemilu Legislatif di Kota Bima tahun 2024 inji. Tetapi juga membak up sekaligus memonitoring pelaksanaan Pemilu Legislatif di Kabupaten Bima, termasuk soal situasi Kamtibmas di Kecamatan Parado pasca terjadinya kasus pembakaran peti suara dimaksud.

Informasi terkini yang dihimpun Media ini melaporkan, hingga kini tahapan pengamanan pelaksanaan Pemilu Legsilatif tersebut masih dilakukan secara ketat oleh pihak TNI-Polri di Bima, baik di Kota Bima maupun di Kabupaten Bima. Pangtauan langsung Media ini melaporkan, intensitas pengamanan pasca pemungutan dan perhitungan perolehan suara Caleg kini dilakukan di PPK setelah peti suara diserahkan secara resmi oleh pihak PPS baik di Kota Bima dan di Kabupaten Bima.

Tak hanya itu, tahapan pengamanan ekstra ketat oleh TNI-Polri juga dilakukan di kantor KPU Kota Bima maupun Kabupaten Bima. Hal tersebut dijelaskan dilakukan sejak awal dan bahkan masih berlangsung sampai dengan saat ini. Dijelaskan pula, pengamanan ekstra ketatat tersebut lebih kepada mengantisipasi dan menjaga "berbagai potensi kemungkinan" yang terjadi. (Fahriz/Rudy/AL) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.