Hadirnya ARIF Bungkam “Propaganda MANUFER”

Drs. HM. Irfan, MM
Visioner Berita Kota Bima-Nama, Hj. Ferra Amelia SE, MM-bukanlah sosok baru di mata masyarakat Bima. Politis Partai Golkar yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bima, diakui cukup tersohor di mata masyarakat NTB.  Tetapi, anak mantan Sultan Bima Almarhaum Putra H. Abdul Kahir yang juga adik kandung mantan Bupati Bima H. Ferri Zulkarnain ST ini, juga pernah mengalami dua kali kegagalan pada pentas politik di Kota Bima.
Yakni, kalah di Pilkada Kota Bima periode 2013-2018 yang dimenangkan oleh pasangan HM. Qurais H. Abidin-H. A. Rahman H. Abidin (QURMA MANIS). Usai kalah pada pentas Pilkada, Fera kemudian kembali menelan pil pahit. Yakni, kalah lagi pada pesta Pemilihan Legislatif (Pileg) periode 2014-2019.
Kran Pilkada Kota Bima periode 2018-2023, Ferras kembali mengusung tekad. Ia menegaskan akan maju sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Bima. Perjuangan demi perjuangan untuk mendapatkan Parpol pengusung ke pesta demokrasi itu, pun tak kunjung terwujud hingga detik ini. Golkar yang diharapkannya mendukungnya, justeru jatuh ke tangan HM. Lutfi Iskandar, SE (Calon Walikota Bima) yang berpasangan dengan Feri Sofiyan, SH (Ketua DPRD Kota Bima).
Selain tidak memiliki Parpol pengusung, Ferra juga tak mempunya figur Balon Wakilnya. Ditengarai lelah memburu Parpol pengusung, Ferra pun akhirnya merubah pendirian. Kepada sejumlah media massa, Ferra mengaku siap menjadi orang nomor dua dari Petahana alias incumbent yang kini masih menjabat sebagai Wakil Walikota Bima-sebut saja H. A. Rahman H. Abidin. Pengakuan itu diakui Ferra, lebih kepada adanya desakan dari berbagai pihak di Kota Bima.
 Sayangnya, wacana Ferra tersebut, justeru didahului oleh Kepala LPMP NTB Drs. H. Muhammad Irfan, MM yang sudah beberapa tahun silam membangun kekuatan komunikasi dengan Petahana. Dan bahkan, antara Petahana dengan Irfan dikabarkan sudah membentuk nama yakni ARIF (Arrahman-Irfan) sebagai pasangan calon (Paslon). Pun ARIF dikabarkan akan menggelar acara deklarasi pada 20 Oktober 2017.
Munculnya nama ARIF, praktis saja sukses membungkam “propaganda” sejumlah militansi Ferra sebut saja Al Imran dan Sultan Bahrun yang di Medsos yang memosting pasangan Arrahman-Ferra (MANUSFER). Postingan tersebut, adalah berupa foto berdua Arahman dengan Ferra di sejumlah acara termasuk di Mataram-NTB, dan hal tersebut seolah menggambarkan kepada publik bahwa keduanya akan berpasangan pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023.
            Guna mendapatkan kebenaran informasi bahwa pasangan ARIF sudah final secara defacto, visioner.co.id langsung menemui Drs. H. Muhammad Irfan, MM di kediaman keluarganya di bilangan Rabangodu Selatan-Kota Bima, rabu (11/10/2017). Setiba di kediaman tersebut, Irfan dengan sejumlah orang yang ada di rumah itu langsung menyambut visioner.co.id dengan penuh keramahan serta kekeluargaan. “Silahkan duduk, dan sesaat lagi kita kopi bersama di sini. Terimaksih banyak atas beberapa pemberitaan tentang saya yang sudah dibaca oleh khalayak,” sambut Irfan.
            Kedekatannya dengan Petahana, bukanlah hal baru. Tetapi, sudah sangat lama terjadi. Tawaran agar dirinya bersedia menjadi orang nomor dua dari Petahana, pun tak ditolaknya. “Dan saat itu saya tegaskan, tak akan maju sebagai Balon Wakil Walikota jika tidak perpasangan dengan Aji Man (H. A.Rahman. H. Abidin, SE),” ungkap pria hitam manis berkumis tebal yang masih menjabat sebagai Ketua LPMP NTB ini.
            Sebagai bentuk keseriusannya maju sebagai Balon Walikota Bima berpasangan dengan Aji Man, ia pun mendaftar disejumlah Parpol baik yang ada di Kota Bima maupun di Mataram-NTB hingga kegiatan penyampaian visi-misi di PDIP dan Partai Demokrat.
“Lepas dari itu, saya sangat dekat dengan Ketua DPD I PDIP NTB H. Rahmat Hidayat, SH. Ada banyak cerita menarik antara saya dengan H. Rahmat Hidayat. Awalnya, H. Rahmat Hidayat tidak tahu kalau saya sudah mendaftarkan diri sebagai Calon Walikota Bima pada PDIP. Tetapi setelah diketahui, beliaupun sangat kaget,” tandasnya.
            Kembali kepada cerita tentang kecocokannya dengan Aji Man, suatu waktu Umi Lamu (ibu kandung dari Aji Man) meminta fotonya dan identitas lengkapnya untuk dibawah ke Mekkah saat berumroh ke tanah suci Mekkah.
“Waktu itu Umi Lamu meminta foto dan nama lengkap saya. Sepulang dari Umroh, Umi Lamu menjelaskan, saat sujud di setiap Sholatnya di Mekkah hanya menemukan saya. Tetapi, tidak menemukan nama yang lainnya. Padahal, selain saya ada juga nama lain yang Umi Lamu bawa saat Umroh ke Mekkah. Dan atas dasar itulah Umi Lamu, menyetujui saya berpasangan dengan Aji Man,” terangnya.
            Kekuatan komunikasinya dengan Aji Man-membuatnya semakin yakin akan berpasangan pada Pilkada Kota Bima. Dan atas kedekatan serta segala sesuatu yang dibangun selama ini hingga sekarang, Irfan menyatakan agar setiap orang tidak harus kaget.
“Sekali lagi, jangan kaget. Karena, sampai sekarang kami berdua masih baik-baik saja. Kemarin (10/10/2017), Aji Man datang duduk di rumah ini. Ada Wartawan yang nanya soal kesiapan kami ke Pilkada. Namun, baik saya maupun Aji Man tak ada yang menjawabnya. Kalau anda tanya soal bagaimana sekolah model di NTB, ya akan saya jawab,” paparnya.
            Irfan juga menceritakan sesuatu yang dinilai sangat mengejutkan. Yakni, Gubernur NTB DR. H. Zainul Majdi, MA yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), telah menyuguhkan sesuatu kepadanya. Hanya saja, dia mengaku tak berhak mengomentari soal itu. “Tanyakan kepada Edy Sapril yang juga pengurus Demokrat itu,” Demikian Irfan berkilah.
            Pada moment itu juga, Edy Sapril mengaku, TGB menyatakan bahwa Partai Demokrat akan mendukung Irfan sebagai Calon Wakil Walikota Bima. “Ya, TGB sudah menyatakan, Demokrat akan mendukung Irfan sebagai Calon Walikota Bima. Dan apa yang dinyatakan oleh TGB, maka seperti pulala yang dinyatakan oleh TGH Mahali selaku Ketua DPD I Demokrat NTB,” ungkap Edy Sapril.
Kabar terkini mengungkap, Kamis sore (12/10/2017), Irfa mengadakan pertemuan dengan puluhan penisunan guru sebagai pengendali “Rumah Karakter” di lima Kecamatan di Kota Bima. Pertemuan tersebut, dimulai sejak sekitar pukul 16.15-17.30 Wita.  Moment tersebut, pada intinya Irfan membicarakan dengan kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan di NTB, termasuk di Kota Bima.
Pada kesempatan tersebut, Irfan juga meminta doa restu seluruh penisunan guru tentang majunya dirinya ke pentas Pilkada Kota Bima (sebagai Calon Walikota) berpasangan dengan Petahana. “Dengan Bismillah, kami sudah menyatakan maju. Oleh karena, mohon doa restu dan dukungannnya,” harap Irfan.
           
          Lepas dari soal pasangan Arif yang sudah final secara defacto. Kabar terkini lainnya, kabar lainnya juga menyebutkan, diduga Ferra sedang membangun komunikasi dengan Subahan HM. Nur, SH. Masih menurut kabar, keduanya akan maju ke pentas Pilkada Kota Bima melalui jalur independen.   Konon, Ferra sebagai Balon Walikota dan Subahan sebagai Balon Wakil Walikota. Wacana soal ini, pun ada yang diposting oleh beberapa warga melalui Medsos. (Rizal/Must/Buyung/Wildan/IKA/Fahmi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.